googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: 2018

Review Film Aruna Dan Lidahnya, Kenyang Dan Menarik



Ada yang merindukan Dian Sastro dan Nicholas Saputra dalam satu film, that its , jika iya pun demikian sama dengan saya, tentu saja kali ini keduanya bisa di temui dalam film Aruna dan Lidahnya yang pasti jangan harap keduanya memerankan pasangan couple tapi tentu saja masih dalam hubungan yang menyenangkan yakni persahabatan.

Aruna dan Lidahnya adalah sebuah film adaptasi lepas dari novel dengan judul yang sama karya Laksmi Pamuntjak, jadi jika anda sudah baca novelnya sudah pasti tahu betapa menariknya adaptasi dalam filmnya namun dengan beberapa perbedaan , ya namanya juga adaptasi lepas.

Film ini bercerita tentang Aruna yang diperankan oleh Dian Sastro yang melakukan pekerjaan investigasi wabah flu burung di empat kota yakni Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang tentu di samping itu Aruna juga melakukan perjalanan kuliner dari setiap tempat yang di kunjungi.

Di temani dengan sahabatnya Bono (Nicholas Saputra) dan Nad (Hannah al-Rashid) perjalanan nikmat mencicipi makanan yang sudah di rencanakan berubah dan campur aduk bersamaan dengan datangnya Faris (Oka Antara) mantan rekan kerja Aruna.

Seperti halnya rasa sebuah makanan ada asam, pahit, manis, dan kecut begitu pula perjalanan mereka berempat dari kota ke kota yang mereka singgah I selalu saja hal menarik yang dijumpai entah itu tentu pribadi dari masing-masing tokoh sampai hal tak terduga mengenai pekerjaan yang sedang dilakukan Aruna dan Fariz.

Review Pocophone F1, Otak Flagship Banderol Kelas Mid



Halo Brosis

Bagi kebanyakan orang membeli ponsel di atas 6 juta rupiah memang butuh sesuatu yang lebih dari sekadar spesifikasi mumpuni. Setidaknya di rentang harga tersebut calon konsumen sudah memikirkan merk & pride dari merk tersebut, hal ini menyebabkan tidak banyak vendor ponsel yang sukses di rentang harga tersebut karena lebih banyak yang memilih merk ponsel yang sudah mapan seperti Samsung atau merk lain yang sudah punya nama.

Itulah yang di alami oleh xiaomi yang memulai eksis dengan jajaran ponsel murah tapi dengan spesifikasi yang mumpuni. Meski terkenal dengan ponsel berharga terjangkau dengan spesifikasi mumpuni, pun begitu xiaomi memiliki ponsel flagship juga dari seri Mi dan Mix yang sudah pasti harganya juga masuk kelas mid sampai high.

Masalah timbul saat xiaomi akan menjual ponsel flagship-nya terutama di Negara seperti India dan Indonesia yang tentu konsumennya pasti akan berpikir beberapa kali saat membeli ponsel xiaomi dengan harga setidaknya di atas 300 dollar.
Untuk itulah xiaomi menciptakan sub-brand baru yaitu pocophone yang memulai debutnya pertama kali di India 22 agustus lalu dengan pocophone F1, selang 1 pekan kemudian diperkenalkan secara resmi di Indonesia, meski izin sertifikasi perangkat dari kemenkominfo sudah keluar sejak bulan Juli.

Diperkenalkan 27 agustus dan dijual mulai 30 Agustus, nyatanya xiaomi melalui pocophone sukses menggegerkan kembali dunia smartphone. Hal itu tentu tak lepas dari banderol harga pocophone F1 yang hanya 300 USD dollar tapi sudah dilengkapi dengan SoC snapdragon 845 yang merupakan SoC kelas flagship tahun ini yang lazim ditemui di ponsel seharga belasan juta rupiah.

Kampas Kopling Verza, Bawaan Dengan Substitusi GL Series Beda Karakter



Halo Brosis
Seperti yang saya tulis di penutup artikel lalu mengenai fell perbedaan kampas kopling Honda verza asli dengan substitusi GL series. Kali ini lebih spesifik saya akan menjabarkan perbedaan utama keduanya, ya namanya beda harga beda juga impresinya ternyata.

Kampas kopling original verza ada 2 macam kampas yang terdiri atas 2 kampas kopling MR8-001 (bukan judger spring kecil macam tiger/mp) dengan dimensi yang sama dengan 3 kampas kopling kode KPM, perbedaan keduanya adalah tonjolan tapak gigi MR8 sedikit lebih lebar dengan selisih harga keduanya 8 ribu rupiah saja.



Kampas kopling ini sejatinya digunakan sejak new megapro sejak 2010 silam untuk kemudian digunakan di verza sejak 2013 dimana pertama kali verza lahir. Jadi jika brosis hendak membeli kampas kopling verza dikasih punya new megapro sebenarnya memang keduanya sama dari segi mesin, yang perlu diingat hanya kode kampas kopling saja MR8-001 sebanyak 2 biji dan KPM-850 sebanyak 3 biji.

Sedangkan kampas kopling substitusi yang banyak di temui di pasaran adalah milik GL series dengan kode 001 (kode tengah) yang banyak di jumpai di bengkel / penjual sparepart di jual satu set/ paket berisi 5 biji kampas kopling.

Ganti Kampas Kopling Verza, Bawaan Lebih Pas



Halo Brosis
Setidaknya sudah 2 kali saya mengganti kampas kopling Honda verza saya, yang pertama adalah menggunakan milik Honda grand di usia motor yang kurang lebih 3 tahun. Lalu setahun berikutnya saya ganti, saat itu saya gunakan kampas kopling Honda gl series.

Memang kampas kopling verza itu bisa saling substitusi dengan motor lain, karena bentuk dan dimensi nya memang identik dengan kampas kopling motor Honda lain yang penting kaki 6 masuk tuh di rumah kopling verza.
Selang setahun pasca menggunakan kampas kopling Honda gl series, tepatnya beberapa waktu yang lalu saya merasakan tarikan motor agak loyo dan gejala sering selip dan miss gear saat oper gigi persneleng lumayan sering terasa, tentu ini bukan sesuatu yang mengenakkan.

Review Pemakaian 5500 km Oli Total Quartz 9000 di Honda Verza




Halo Brosis
Sudah 4 bulanan lebih sejak pertama kali tuang oli total quartz 9000 di Honda verza, pada impresi pertama di 1500km pemakaian lalu jelas tq9k dengan viskositas 5w-40 ini sesuai harapan, meskipun sudah pasti dengan beberapa catatan.

Lantas setelah 4 bulanan pemakaian dengan jarak tempuh lebih kurang 5500 km apakah ada perubahan?, sudah pasti yang namanya dipakai seiring berjalannya waktu pasti sedikit banyak ada perubahan.
Parameter tes masih sama seperti yang saya tulis pada impresi awal pemakaian lalu, motor verza, rider sudah pasti saya sendiri, rute dalam kota sidoarjo-surabaya terkadang sesekali di akhir bulan ke luar kota. Kadang boncengan tapi lebih sering sendi  rian, riding style tentu saja semaunya tangan, hehehe, tapi akhir-akhir ini lebih condong agresif maklum cuaca panas suka gerah dan naik darah terlebih pas di jalan ada yang sruntulan.

O iya bbm sudah pasti pertalite forever, jangan Tanya kenapa nggak pertamax apalagi kenapa nggak pertamax turbo.

Pemakaian 5 Tahun Honda Verza, Mulai Tergoda Yang Lain, Tapi…



Halo brosis
Genap Sudah 5 tahun di bulan agustus lalu umur Honda verza saya yang sudi menemani riwa-riwi setiap hari. Bukan waktu yang lama memang jika dibandingkan motor lain tapi juga bukan waktu yang sebentar untuk sekadar memiliki.

Saat tulisan ini saya tulis odometer nangkring di angka 72 ribuan km, sekali lagi bukan jarak tempuh yang panjang, tapi juga bukan jarak tempuh yang pendek, karena memang setahun belakangan ini aktivitas lebih sering dalam kota saja, karena untuk aktivitas bepergian jauh seperti touring sudah jarang saya lakukan.
Hampir di setiap bayar pajak setidaknya saya sisipkan satu tulisan seperti saat ini tentang verza apalagi kalau bukan impresi setelah sekian tahun. Mulai umur 3 tahun sampai tahun lalu 4 tahun dan tahun ini 5 tahun yang secara garis besar memang tidak banyak perubahan yang berarti, karena ini bukan motor modif tapi motor harian riwa-riwi, tapi sejengkal pengalaman mengenai verza juga sudah saya tulis di artikel di blog ini.

Mulai impresi pemakaian oli, sparepart, ban, servis, maupun opini serta uneg-uneg tentang si verza.

Honda Old Revo Pakai Oli 10w-40, Biar Nendang


Halo Brosis

Dari sononya honda revo old 100 cc yang sebenarnya hanya punya kaapasitas murni 97cc ini peforma mesinnya nggak seberapa, ya maklum di samping khas motor bebek dengan cc kecil tidak perlu mengharapkan peforma yang terlalu wah.

Sedari saya membelinya dalam kondisi seken 11 bulan lalu old revo ini menjadi motor daily driver bapak bjr. Ya namanya motor orang tua gak perlu banter-banter, akan tetapi sejak pertama beli saya memakai oli kental untuk mengimbangi mesin yang sudah berumur 1 dekade ini.
Ya awal membeli saya langsung pakai oli enduro, lalu prima xp 20w-50 2x yang viskositasnya sesuai dengan motor honda sebelum tahun 2010 yaitu 20w-40. Memang tidak ada yang istimewa memakai oli dengan sae kental, dengan rentang visko yang tipis, sampai pada suatu waktu saya coba motor kok berat dan saat saya tanyakan ke yang pakai motor memang demikian adanya.

Untuk mesin sebenarnya masih standart alias belum pernah bongkar atau oversize meski suara nggak halus-halus amat, akhirnya awal tahun lalu saya siasati memakai oli yang lebih encer dan agak mahalan dikit, yap pertamina fastron techno 10w-40.

Pilihan Bohlam Lampu Depan Honda Verza, Bervariasi Banyak Pilihan



Halo Brosis
Sudah 5 tahun Honda verza di pasarkan di Indonesia, dan ini motor saat ini tergolong lumayan popular di segmen sport. Ya meski tampangnya sederhana dan fitur apa adanya, setidaknya kini nasibnya lebih baik di banding motor sekelas yang lebih gagah seperti byson dan new megapro,  market share nya pun nggak malu-maluin bahkan bersaing dengan yang lebih mahal macam ncb dan vixion.

Tapi nyatanya meski lampu bulat berkesan retro dan sepertinya lebih di sukai, tapi sector penerangan ini mengalami downgrade dari yang sebelumnya memakai 35 Wat tipe halogen HS1 kini menjadi non halogen, padahal penerangan verza lama amat mumpuni ya sekelas dengan new vixion sebelum di facelift LED.

Menggeliatnya Motor Retro Klasik, Dahaga Di Segmen Kering



Halo Brosis

Viar, Benelli, dan Kawasaki adalah 3 pabrikan yang kental dan getol akhir-akhir ini mengkampanyekan produk anyarnya yang bernuansa retro bike. Ketiga pabrikan tersebut kompak untuk memilih mendeferinsiasikan ke segmen yang sebenarnya sepi dan tergolong selama ini hanya diisi motor retro mahal di atas 250 cc atau nggak motor modif.

Seperti di gelaran Giias 2018 terlihat sepemantauan penulis saat melihat booth viar dan benelli terutama lebih pede memamerkan gacoan retronya viar dengan seri vintech 200 & 250 sedangkan benelli dengan motobi 200 nya, Kawasaki ? masih adem ayem dengan estrella dan W175 , tapi setidaknya Kawasaki “punya” motor di segmen retro.

Ceruk pasar motor retro memang tergolong kecil, angka kasarnya pun gelap hanya 1 digit, kalau tidak salah dibanding motor sport non retro. Karena memang retro bike bukan “selera” semua orang alias nggak semua orang suka.

Review Film Searching

searching movie

Halo brosis

Teknologi itu seperti dua mata pisau yang berbeda, bisa menguntungkan tak jarang pula membahayakan.

Film searching adalah gambarang film dengan pemanfaatan teknologi komunikasi kekinian sebagai setting film. Yap seperti halnya manusia saat ini yang hampir tidak bisa lapas dari gadget baik dalam pekerjaan maupun sebagai media komunikasi, ada hal yang dikorbankan yaitu semakin minimnya tatap muka langsung dan kecanggungan dalam membaca perasaan manusia.

Film searching menceritakan tentang hubungan antara ayah dengan anak perempuannya setelah sang ibu meninggal dunia. David Kim (John Cho) merasa hubungannya dengan sang anak  yakni Margot Kim (Michelle la) sepeninggal sang istri Pam kim (sarah Sohn) baik-baik saja. David kim tetap menjalin hubungan dengan baik melalui aplikasi pesan dan juga video call.

Review Xiaomi Redmi Note 5, Kamera Mumpuni Lainnya Khas Xiaomi



Halo Brosis
Sudah genap hampir 3 bulan sejak pertama kali saya memakai smartphone dengan processor snapdragon 636 yang menawarkan peforma hampir 2x lipat dibandingkan 625. Yap di artikel review asus zenfone max pro m1 saya lumayan puas dengan peforma ini hp, dengan price to performance paling bagus di rentang harganya.

Sampai di 3 bulan pemakaian saya kok agak jenuh dengan hp ini, terlebih improve yang di lakukan oleh asus dengan update os yang rutin hampir setiap 2 minggu sekali nyatanya memang memberikan perubahan, tapi ya masih saja ada sektor yang tetap inferior yaitu kamera. Sampai dii suatu titik saya putuskan ganti ke redmi note 5.
Yap, mengingat sebenarnya incaran saya upgrade dari 625 adalah 636 di note 5, akan tetapi saat itu ini hp masih ghoibnya nggak ketulungan, sampai di akhir Juli hp ini sudah menanggalkan status ghoibnya walhasil tambah bulat untuk mengganti ke note 5, saya nggak menyebut ini upgrade tapi mencoba kembali ke UI favorit yaitu MI UI, hehehe.

Xiaomi redmi note 5 varian 3/32 saya beli dengan harga 2,599 juta rupiah , naik 100 ribu disbanding flash sale saat launching, mengingat juga dollar yang kian menguat dalam beberapa waktu lalu, maka kenaikan 100 rib masih masuk akal toh meski sudah TKDN masih banyak komponen yang harus di datangkan dari luar negeri yang otomatis kurs nilai tukar uang berpengaruh.

Daftar Smartphone Banting Harga, Ada Yang Sampai 50% lebih !



Pasar Smartphone di Indonesia terus bertumbuh dari hari kehari, begitu pula persaingan antar merk, kini produsen smartphone berlomba-lomba menghadirkan smartphone terbarunya di pasaran.

Pun begitu dengan konsumen yang hendak membeli smartphone saat ini amat diuntungkan dengan pilihan yang beragam tersedia di pasaran. Di Indonesia pasar smartphone saat ini masih diisi oleh nama-nama familiar seperti Samsung, Xiaomi, Nokia, Huawei, Asus dan masih banyak lainnya.

Terlebih saat ini banyak smartphone baru yang keluar di pasaran dibanderol dengan harga lebih terjangkau dibanding beberapa bulan sebelumnya, hal ini tak jarang memaksa beberapa produsen yang kurang agresif mengeluarkan produk baru untuk merevisi kebijakan banderol harga produknya.

Di pasaran saat ini beberapa produsen di Bulan Agustus ini menurunkan harga beberapa lineup produknya, beberapa ada yang mengalami revisi harga sampai 50% lebih, apakah saja smartphone yang banting harga tersebut, berikut adalah daftarnya

Rakit PC AMD Ryzen Hemat



rakit pc ryzen murah

Halo brosis

Rakit PC di 2018 itu nggak worthed, kurang lebih begitu lah kebanyakan kata orang yang berkecimpung di dunia IT hardware. Hal tersebut tidak lepas dari harga komponen PC yang melambung tinggi setahun terakhir ini, nggak semua komponen PC sih, hanya 2 komponen yang harganya gila-gilaan yaitu RAM dan VGA card.

VGA card terlebih dahulu mengalami kenaikan harga yang gila sejak tahun lalu, hal ini dikarenakan maraknya vga card di buat minning atau menambang bitcoin / cryptocurency. Akibatnya stock vga card diborong oleh para minners, dari stock dan supply yang tidak seimbang tersebut mau tidak mau harga vga card terkerek naik nggak tanggung-tanggung kenaikan berkisar 30 sampai 40%.

Lalu Ram, kalau ini bukan ulah minners tapi produsen chip yang supply-nya juga bermasalah ke beberapa vendor sehingga menyebabkan harga naik, tahun lalu ram ddr4 2400mhz 8gb kit (4gbx2) bisa di dapat di rentang harga 800 ribu sampai 1 jutaan saat ini tembus di angka 1,25 sampai 1,6 juta.
Kebetulan planning merakit PC sudah ada di schedule saya sejak akhir tahun lalu dan mulai sedikit demi sedikit menabung dan targetnya di pertengahan tahun 2018 ini bisa rakit PC, maklum laptop saya sudah kurang mumpuni untuk menunjang mobilitas, beli laptop ? ehhm dengan kebutuhan saya yang office, editing photo, dan browsing dan rencana belajar editing video plus ngegame opsi beli laptop skip dulu kurang worthed bagi saya.

Sampai pada akhirnya, dengan agak sedikit memaksan dan dapat hibah dana, bulan lalu saya putuskan rakit PC, biar harga pada gila-gilaan yang penting rakit terlebih dollar yang terus menguat membuat ngeri-ngeri sedap sambil berpikiran paranoid “wah bisa-bisa malah naik makin tinggi nih komponen pc”,

Impresi Oli Total Quartz 9000 5w-40 API SN di Honda Verza, Halus



Halo Brosis

Setelah tragedi ganti oli di ahass, maka selajutnya sampai di rumah oli mpx 1 yang sebenarnya baru jalan 6 kilometer sesuai jarak bengkel ke rumah langsung saya drain. Apa nggak mubazir ? jelas mubazir secara oli baru jalan 6 ribu kilometer kok langsung di drain, tapi apalah daya fell berkendara menggunakan mco yang sebenarnya favorit saya dulu sebelum sesat ini terasa berbeda, lebih buruk ? iya jelas !

Bagaimana nggak lebih buruk, dari amsoil diesel truck lalu ke ahm mpx 1, ibaratnya bagaikan bumi dengan atap langit, sensasi ngebas hilang, shifting kasar, wes pokok’ e ra enak blas “sudah pokoknya nggak enak sama sekali”.
Sampai rumah tunggu adem satu jam lalu drain , dan, tara sudah hitam. Setelah itu bimbang antara tuang kembali amsoil diesel atau total quartz 9000 alias tq9k. Viskositas sama yakni 5w-40 harga keduanya pun juga mepet-mepet. Akhirnya saya putuskan tuang saja total quartz 9000 5w-40 itung-itung coba-coba toh stock oli ini saya ada 2 botol jadi kalau cocok ya tuang lagi, kalau nggak ya ganti, hehehe.

Daftar Smartphone dengan SOC Snapdragon 636



Halo Brosis
Snapdragon 636 adalah chipset mobile produksi qualcom, di dapuk sebagai penerus snapdragon 625 yang sudah berumur 3 tahun. Snapdragon 636 menggunakan coretx a73 dengan arsitektur big LITLE yang telah menggunakan core kryo (kryo 320) yang merupakan core custom modifikasi snapdragon yang juga digunakan di jajaran snapdragon 800 series yang merupakan Procesor kelas flagship.  Tidak heran meski base clock speed lebih rendah  0,2 Ghz dibanding 625, snapdragon 636 lebih powerfull.

Tidak hanya itu GPU Adreno 509 yang lebih powerfull dibanding 506 plus pengaplikasian RAM LDDR4 dengan speed 1333 mhz membuat Snapdragon secara keseluruhan lebih cepat 40-45% dibanding snapdragon 625.

Sektor fotografi Snapdragon 636 juga sudah dilengkapi dengan ISP Spectra 160 yang mampu memuat sensor kamera sampai 24 megapixel yang sudah dilengkapi teknologi zero shutter lag, system autofocus yang lebih lembut, dan focus yang lebih cepat. Untuk konektivitas qualcoom membekali snapdragon 636 dengan modem X12 dengan kecepatan download sampai 600 mbps dan upload mencapai 150Mbps.

Kereta Api Tawangjaya, Jakarta - Semarang Termurah



stasiun pasar senen

Halo Brosis
Sebenarnya late post, tapi tidak mengapa daripada tidak sama sekali

Setelah berangkat ke Jakarta menggunakan Jayakarta Premium yang nyatanya memang dalamnya premium, kini perjalanan pulang saya putuskan untuk sedikit menyisahkan waktu bermain-main di kota semarang, ya setidaknya saya punya voucher dari airy rooms yang besarannya lumayan jika saya tidak redeem (gunakan), jadilah saat itu setelah kegiatan di Jakarta selesai saya putuskan saat pulang saya mampir ke Semarang.

Yang utama tentu transportasi, ya setelah (agak) mewah di perjalanan berangkat, kini perjalanan pulang kembali ke gubuk derita alias menggunakan transportasi murah, hehehe. Tetap naik kereta api, akan tetapi saya ikhtiar “yang paling murah” toh ini perjalanan sekalian pulang yang tidak ada keharusan kondisi bugar saat sampai di tujuan.

Pilihan transportasi “ter” murah Jakarta-Semarang adalah naik kereta api kereta api Tawang Jaya tujuan Stasiun Pasar Senen sampai Semarang di Stasiun Poncol. Harga tiket kereta api Tawang Jaya  adalah 70 ribu rupiah, akan tetapi berhubung saya punya voucher blibli.com, walhasil setelah saya gunakan voucher potongan 50 ribu rupiah, jumlah yang saya bayarkan untuk perjalanan Jakarta-Semarang hanya 20 ribu rupiahb saja, sebuah angka yang sangat amat murah, thanks to blibli.com.

Impresi Ban Aspira Premio Sportivo di Honda Verza, Manteb




Halo Brosis

Setelah 29 ribu km memakai ban depan corsa s123 yang saya tulis full review pemakaian di artikel sebelumnya, selanjutnya untuk menggantikannya saya memutuskan untuk menggunakan aspira premio sportivo RS  ukuran 90/80, atau kembali mengggunakan yang sama dengan dulu saat saya memakai fdr genzi.

Sebenarnya alasan utama saya memilih ban ini bukan karena apa, akan tetaoi karena kebetulan dapat hibahan dari bengkel teman yang tutup, dan saya tebus dengan harga (sangat terjangkau) ya selisih 50 an ribu dengan corsa s123 dengan ukuran yang satu tingkat lebih besar, worthed ? banget , karena harga normal di toko ban berkisar 190-210 an ribu.

Ban Aspira premio ini sebenarnya ban keluaran baru dari aspira yang baru dilaunching sekitar awal 2016 lalu kalau tidak salah (cmiiw). Seri ban aspira premio tentu berbeda dengan serie ban sebelumnya seperti seri AT yang lebih ekonomis, seri premio ini lebih ditujukan setingkat di atasnya. Asyiknya ban aspira premio ini hampir banyak tersedia dengan buanyak varian ukuran, mulai ukuran yang normal atau ukuran yang jarang seperti 100/90, 110/80 atau 150/70 yang tidak banyak ditemui di produsen ban lain.

Review 29 ribu km Pemakaian Corsa S123 di Honda Verza, Awet parah !




Halo Brosis

41 ribu – 70 ribu = 29 ribu km

Yap angka tersebut adalah angka pemakaian ban depan ban corsa tipe s123 yang namplok di Honda verza saya. Kebetulan saat dulu memilih pakai s123 pertimbangan utama adalah harga dan pure ingin mencoba kombinasi yang beda yakni 80/90.

Harganya tergolong murah, kalau tidak salah ingat nggak lebih dari 150 ribu ukuran 80/90 ring 17. Setelah pemakaian hamper 2 tahun dengan jarak tempuh 29 ribu km rasanya nggak afdol jika tidak dibuatkan full review pemakaian ban ini, ya itung-itung ngisi ini warung daripada kurang bahan tulisan, hehehe.

Grip Cukupan
Yap sedari awal sampai saat tergantikan oleh ban baru yang nanti akan saya tulis impresinya, corsa s123 ini konsisten untuk soal grip. Cukup adalah kata yang pas, nggak ngegrip banget macam fdr genzi tapi disbanding irc nf bawaan verza tentu s123 sedikit lebih baik. Tapi nyatanya dengan grip cukup Alhamdulillah belum ada accident yang menimpa saya selama memakai corsa s123 ini selama 29 ribu km.
Kuncinya adalah adaptasi, ya pada awalnya dulu sempat kaget saat sebelum pakai s123 saya pakai fdr genzi yang ngegrip banget lalu ganti ke s123 tentu gaya riding perlu adaptasi lagi mulai dari saat berbelok, mengerem, atau saat hujan tapi really no problem sama sekali, kuncinya adaptasi karena setiap ban memiliki karakter yang berbeda.

Review Hampir 6000 KM Pemakaian Amsoil Turbo Diesel Truck, Bisa Lebih Tapi A .... Kurang Ajar !




Halo Brosis
Sudah 4 bulan lebih amsoil diesel truck (ADO) melumasi bagian dalam mesin honda verza. Pada impresi pertama yang saya tulis di sini bisa dikatakan puas, sampai pada akhirnya sudah jalan hampir 6000 km (5700 an sekian). Impresi tentu berbeda seiring bertambahnya masa pakai, istilahnya impresi adalah kenalan lalu berikutnya adalah “peforma yang sesungguhnya”.

Motor tiap hari saya pakai dengan rute Sidoarjo- Surabaya, dan sesekali di setiap bulan ke luar kota. Ngomong-ngomong saat impresi verza saya gunakan ke tnbts dan loss kompresi, dan sebelum bulan ramadhan lalu saya gunakan ke tnbts dengan rute yang sama, dan hasilnya normal !, tidak ada gejala losss kompresi, jadi kemungkinan loss kompresi lalu murni karena motornya not oil.
Lantas setelah digunakan ribuan kilometer, tentu berbeda dengan impresi saat pertama kali digunakan. Tetapi yang tidak berubah pun ada, seperti suara mesin yang tetap halus atau malah konsisten sedari awal sampai akhir hayat pemakaian di motor saya, berbeda dengan oli lain yang menjelang masa purna tugasnya akan memberi impact suara kasar di mesin, tapi ADO ini beda ya istilahnya suaranya konsisten.

Review Asus Zenfone Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat



Halo Brosis

Sebagai handphone daily driver saya yang sudah saya pakai hampir 9 bulan, xiaomi redmi note 4 sudah sangat memuaskan untuk menunjang aktifitas keseharian saya. Entah itu game ringan, sosial media, trading, dan tentunya beberapa aplikasi lain. Daya tahan baterai, peforma mumpuni, dan harga rasional kiranya itulah yang saya suka dari redmi note 4, sampai keluar redmi 5 plus dengan layar kekinian dengan spesifikasi yang sama + layar yang kekinian nyatanya belum mampu mengoyahkan hati saya untuk ganti.

Sampai pada akhirnya Snapdragon 636 memulai gaungnya sekitar akhir Maret lalu dan melihat segala peningkatan dibanding snapdragon 625, hati mana yang tak goyah, dan saya putuskan inilah opsi upgrade smartphone redmi note 4 saya. Sekali lagi ini bukan karena redmi note 4 tidak mumpuni lagi, tapi logika saya jika mempertahankan hp terlalu lama maka ujung-ujungnya rugi banyak, apalagi ada hp dengan harga yang beda tipis dengan spesifikasi lebih mumpuni jika tidak segera dijual maka anjloknya akan semakin parah.
Sampai di bulan berikutnya xiaomi melaunching xiaomi redmi note 5 sebagai penerus note 4 dengan harga 2,5 jutaan wah ini nih yang saya cari, tapi lewat timeline instagram asusid sudah ancang-ancang dengan zenfone max pro m1 yang spesifikasi sama dengan baterai yang lebih besar dan harga yang rumor (saat itu masih rumor) lebih murah dibanding redmi note 5, sekali lagi hati saya goyah. Sampai akhirnya selang seminggu kemudian zenfone max pro m1 dilaunching dan gila dengan harga yang lebih murah 200 ribu dibanding redmi note 5.

Ganti Aki Honda Verza, Setelah Umur 57 Bulan

aki motor honda

Halo Brosis

Setelah berumur 57 bulan akhirnya aki honda verza yang sehari-hari saya pakai, saya ganti. Hal tersebut karena sudah tidak kuat untuk mengangkat double stater. Gejala ini sebenarnya sudah terasa sejak 2 bulan lalu, double stater sulit bekerja saat kondisi mesin dingin, dan hanya bekerja setelah mesin panas.
Padahal sejak dulu saat pagi hari saya menyalakan verza mamakai kick stater karena memang ingin memperpanjang umur aki, dan its work lumayan awet juga sih sebenarnya. Odometer sudah menginjak 68 ribuan di usia motor 57 bulan dan saya rasa ini lebih dari cukup mengingat rata-rata aki koit di usia 3 tahunan.

Aki verza bertipe GTZ5S/YTZ5S dengan tegangan 12 V dan daya 3,5 ampere sebuah aki yang mungil untuk mensuport motor sport terlebih di jaman sekarang yang sudah AHO tentu kerja aki akan double  (ganda) di saat menyalakan motor. Untung saja verza sudah terbantu dengan sistem kelistrikan full wave DC plus pengapian yang sudah 3 phase.