googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Review Xiaomi Redmi Note 5, Kamera Mumpuni Lainnya Khas Xiaomi

Review Xiaomi Redmi Note 5, Kamera Mumpuni Lainnya Khas Xiaomi



Halo Brosis
Sudah genap hampir 3 bulan sejak pertama kali saya memakai smartphone dengan processor snapdragon 636 yang menawarkan peforma hampir 2x lipat dibandingkan 625. Yap di artikel review asus zenfone max pro m1 saya lumayan puas dengan peforma ini hp, dengan price to performance paling bagus di rentang harganya.

Sampai di 3 bulan pemakaian saya kok agak jenuh dengan hp ini, terlebih improve yang di lakukan oleh asus dengan update os yang rutin hampir setiap 2 minggu sekali nyatanya memang memberikan perubahan, tapi ya masih saja ada sektor yang tetap inferior yaitu kamera. Sampai dii suatu titik saya putuskan ganti ke redmi note 5.
Yap, mengingat sebenarnya incaran saya upgrade dari 625 adalah 636 di note 5, akan tetapi saat itu ini hp masih ghoibnya nggak ketulungan, sampai di akhir Juli hp ini sudah menanggalkan status ghoibnya walhasil tambah bulat untuk mengganti ke note 5, saya nggak menyebut ini upgrade tapi mencoba kembali ke UI favorit yaitu MI UI, hehehe.

Xiaomi redmi note 5 varian 3/32 saya beli dengan harga 2,599 juta rupiah , naik 100 ribu disbanding flash sale saat launching, mengingat juga dollar yang kian menguat dalam beberapa waktu lalu, maka kenaikan 100 rib masih masuk akal toh meski sudah TKDN masih banyak komponen yang harus di datangkan dari luar negeri yang otomatis kurs nilai tukar uang berpengaruh.

Sampai dengan 2 minggu pemakaian rasanya saya sudah bisa merasakan kelebihan dan kekurangan xiaomi redmi note 5, berikut adalah review dari beberapa sektor, dan sedikit saya bandingkan dengan max pro m1

Desain & Handling, saya kembali memilih warna hitam sama seperti di max pro m1 kesannya garang dan kalem gitu saja dibanding warna goldnya yang shinny. Secara desain note 5 menurut saya lebih mantap dan easy di genggam tangan, hal tersebut dikarenakan body-nya yang lebih tipis dan lebih ringan dibanding max pro m1.

Hanya sektor kamera yang menonjol di note 5 agak jipper saat meletakkan hp di meja jadi was-was takut kegores. Secara tampilan note 5 masih xiaomi banget alias nggak banyak beda dibanding seri-seri redmi lain, buat yang bosenan soal tampilan note 5 agak boring dilihat, tapi kalau lebih mementingkan handling dan easy saat digenggam note 5 cocok !,  frame logam yang membungkus bodynya pun membuat mantap dalam genggaman. 

Peforma & gaming , sebenarnya untuk sektor peforma hampir tidak ada bedanya dengan max pro m1 secara chipset yang digunakan sama, ukuran layar sama, besaran ram pun sama 3gb. Satu-satunya yang memengaruhi peforma hanyalah User Interface yang digunakan. Stock Android di Max Pro M1 selama saya gunakan nyatanya memberi kegegasan sedikit lebih baik.


Xiaomi redmi note sedikit dibawah pro m1 untuk peforma (sedikit, pakai banget), hal ini lumrah memang MI UI yang ada di note 5 mampu memberi experience lebih dibanding stock android, dalam kondisi idle saja MI UI sudah memakan 1,6-1,7GB ram lebih. Untuk kecepatan multitasking max pro m1 sedikit lebih baik, tapi MI UI bagi saya lebih member experience lebih, noted sekali lagi bedanya tipis banget.

Begitu pula saat digunakan bermain game, note 5 juga sedikit dibawah pro m1. Sekali lagi stock android google memberi  andil besar dari entengnya peforma max pro m1. PUBG di max pro m1 bisa di up sampai settingan high, sedangkan note 5 mentok di medium, hanya soal ghost touch di max pro m1 beberapa waktu lalu membuat saya malas memainkan game ini di hp dan saya memilih main lewat emulator pc.  

Kamera Seperti Bukan Redmi
Sebagai mantan pengguna redmi note 4, hal yang membuat minder adalah peforma kameranya khususnya saat kondisi low light dan saat menangkap video yang bisa di kata sekadarnya saja, walhasil saat malam hari dalam kondisi apapun saya amat menghindari mengambil foto dengan kamera hp karena hasilnya 80% kurang memuaskan 20% nya ? kalau lagi hoki-nya sih 20% bisa bagus, hehehe.

Namun, tidak demikian dengan xiaomi redmi note 5, selama hampir 1 bulan pemakaian saat ini, kamera adalah sisi terbaik pada hp ini. Di review m1 pro saya ngedumel mengenai peforma kamera yang buluk dengan software kamera snapdragon kamera, setelah di telisik bukan softwarenya, akan tetapi lensa kamera yang digunakan.

spectra ISP 160 + lensa samsung  adalah sebuah kombinasi ISP dan lensa yang pas, lantas bagaimana hasilnya, khususnya di kamera belakang dengan kombinasi kamera dengan lensa 12megapixel dengan bukaan  f1.9 + lensa 5megapixel dengan bukaan lensa 2.0



Mode Auto, terlihat dari sampel foto yang saya ambil di atas, bisa dikatakan hasil foto note 5 cukup baik, hanya soal penangkapan gambar tidak secepat yang saya duga.

xiaomi redmi note 5 potrait

Potrait/ Bokeh, terlihat hasil foto rapi khususnya di area objek, foto saya ambil tanpa menentukan titik focus alias kamera yang mendeteksi objek plus HDR auto, hasilnya objek kucing (saya) ada pada di titik focus.

malam hari, mode auto
Malam hari mode auto, gambar di ambil dengan mode auto dengan kondisi di emperean trotoar jalan, sinar lampu jalan yang terang tidak dapat di tangkap dengan sempurna, namun tidak terjadi distorsi latar secara berlebihan.
indoor, auto non flash
Lain lagi dengan malam hari dengan cahaya lampu yang memadai, hasil foto yang di dapat bisa diandalkan, terlihat foto yang saya ambil di stasiun batu ceper dengan mode auto malam hari dengan cahaya lampu yang memadai, hasil bidikan kamera ternyata bisa diandalkan objek foto tidak kabur dan kamera mampu menangkap gambar dengan tanpa mengorbankan cahaya lampu yang menyilaukan.
xiaomi redmi note 5
malam hari, auto
kamera depan/Selfie, dari dulu untuk kamera depan seri redmi tidaklah istimewa tapi juga tidak bisa dikatakan jelek. Setidaknya untuk membuat wajah halus dan tidak terlihat kusam kamera depan note 5 pun bisa.
review xiaomi redmi note 5

Dari beberapa kali percobaan kamera depan, hasil tangkapannya cenderung stabil baik di dalam maupun luar ruangan, objek wajah akan terlihat mulus/soft tapi tidak terlalu lebay dengan tone warna yang kalem. Hanya untuk backlight di belakang objek akan terasa mengganggu, tapi jauh lebih baik dibanding m1 pro yang hanya bermain di kontras warna saja.

review xiaomi redmi note 5


Video, resolusi maksimal yang dihasilkan kamera note 5 adalah full hd 1080x1980. Hasil perekaman videonya bisa dibilang luar biasa untuk kestabilan karena note 5 dibekali dengan EIS dengan memanfaatkan sensor gyro.


Saat kondisi merekam video EIS seakan tidak bekerja alias serasa tanpa stabilitzer, akan tetapi saat pemrosesan setelah pengambilan gambar video Nampak smooth dan minim guncangan. Saat saya coba pun memang demikian adanya dalam kondisi malam hari saya ambil dalam kondisi berjalan dengan handphone hanya saya pegang dengan satu tangan, hasilnya baam !, stabil untuk kestabilan banyak yang bilang juara di kelasnya.

Catatan, entah ini terjadi semua note 5, tapi saat saya membuka kamera terkadang respon agak lama sekitar 2-3 detik baru kamera bekerja sempurna. Sempat berpikir saya terlalu banyak membuka aplikasi, akan tetapi saat saya close semua aplikasi dan posisi default tidak ada aplikasi yang terbuka, lalu membuka kamera pun hasilnya tetap sama. Bahkan kelemotan respon pun bertambah saat akan berpindah seperti mode portrait ke video atau sebaliknya padahal hdr dalam posisi off.
Setelah saya searching di forum MI UI ternyata tidak hanya saya yang mengalami hal tersebut dan banyak juga yang mengalami. Masalah ini beberapa dianggap sebagai masalah di update paling baru, dan benar saat saya pertama kali memakai hp ini saya langsung mendapat update yang ternyata di update an MIui 9.5 versi update  9.5.19.0 banyak yang mengeluh akan kecepatan kameranya.

Baterai khas xiaomi, Charge Cepat redmi note 5 bisa memanami saya seharian lebih mulai dari pagi ketemu pagi, malam ketemu malam. Hal ini berkat manajemen daya MI UI yang setingkat lebih matang dibandingkan stock android. Dibandingkan max pro m1 sama saja, tapi dengan catatan max pro m1 dengan update software versi terbaru (Juli 2018).



Akan tetapi redmi note 5 lebih cepat dalam hal pengisian daya, disamping kapasitas yang lebih kecil juga support fast charging. Pengisian daya dari 20% (biasanya saya cas saat sisa segini) sampai penuh 100% tidak lebih dari 1,5 jam saja, 

Fitur Lainnya, sudah barang tentu fitur kuno yang masih ada di hp xiaomi sampai saat ini yaitu infra red blaster yang terkadang sangat bermanfaat pada saat momen-momen tertentu.

Pernah di suatu waktu saat di ruangan, ac di stel oleh petugas dengan suhu yang terlalu rendah dan beberapa orang di dalam kelas pun merasa kedinginan sampai pada suatu titik seperti nggak betah mencari remot yang sialnya tidak ada dalam ruangan. Saya pun berinisiatif mengecilkan dengan remote infra red blaster sampai saat mengarahkan hp ke ac dan saya masih pusing mencari software pembuka, sampai beberapa detik saya baru “sadar” jika hp saya bukan lagi xiaomi melainkan max pro m1 yang baru 4 hari saya pakai saat itu, hehehe

Itu fitur fisk hp yang terasa, dan baru terasa manfaatnya dalam beberapa momen momen yang tak jarang terjadi. Untuk fitur lainnya yang saya suka dari xiaomi yaitu quick ball yang ada di tepian layar, rupanya sepele, tapi dengan fitur ini bisa menangkap layar tanpa harus memencet tombol up-down, dan bisa mematikan dan mengunci layar yang otomatis meminimalisir menekan tombol power.
Loh kan bisa pakai double tap to sleep, yap bener tapi, fitur tersebut infonya sedikit menguras daya baterai.

Fingerprint  lebih cepat, face unlock sama saja, yap sesuai prediksi dan dari review2 yang saya baca dan tonton soal pemindai sidik jari di xiaomi redmi note 5 lebih cepat dibanding max pro m1. Loh bukannya max pro m1 setelah mendapatkan update fingerprint-nya lebih cepat, bener lebih cepat tapi masih lebih cepat xiaomi note 5 belum lagi soal miss pembacaan note 5 lebih sedikit dan max pro m1 terkadang butuh effort lebih untuk dapat bekerja.


fingerprint cepat
Lain lagi soal face unlock yang peformanya sama alias gak ada beda, cepat saat cahaya mumpuni, dan missing saat di cahaya remang-remang, belum lagi fungsinya pun hanya bekerja saat layar dalam keadaan hidup, yang menutur saya agak useless.

Mungkin face unlock yang wah itu bisa membuka hp dalam keadaan layar mati, tinggal mengarahkan layar ke wajah, dan boom layar hp akan menyala dan membuka (seperti di oppo).

Kesimpulan
So, jika disimpulkan redmi note 5 memberi kepuasan lebih dari sektor kamera nya. Karena memang inilah alasan saya untuk swap ke note 5. Hasil foto yang lebih cepat menangkap gambar, di low light maupun malam hari peforma kameranya juga masih mumpuni, belum lagi kestabilan saat merekam video yang tidak bisa di temui di hp seharga 2 jutaan sulit untuk disangkal atau dikesampingkan.

Tapi kecepatan buka tutup kamera amat sangat di sayangkan, yang mana terbilang lambat. Mungkin hal ini bisa di siasati dengan update software terbaru.

Hanya desain yang monoton dan kamera yang menonjol adalah yang langsung terasa di mata alias nggak akan cocok buat yang bosenan soal tampilan. Tapi fitur khas xiaomi yang “terkadang” amat berguna yakni infra red blaster juga menjadi poin plus, tentu disamping slot simnya yang masih hybrid.

Satu-satunya alasan tidak membeli hp ini menurut saya adalah “tidak suka MI UI” yang memang nggak semua orang suka, (kalau saya sih malah terbiasa hehehe).

Pada kondisi saat ini di saat harga keduanya (max pro dan note 5) selisih 200 ribu, apakah worthed ?, kalau menurut saya jika selisih nominal 200 ribu masih terjangkau untuk anda, tentu tidak ada salahnya memilih note 5 untuk tangkapan kamera yang lebih baik. Tapi jika anda adalah gamer mobile macam pubg baiknya pilih max pro m1 kalau sekadar moba analog sih note 5 juga bisa.

Semoga Bermanfaat

2 komentar:

  1. Kalo saya hanya untuk browsing dan beberapa aplikasi standar lebih worth redmi note 5 atau max pro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau nggak masalah soal kamera yang lebih inferior pilih maxpro m1,

      Hapus