googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Maret 2017

Verza Yang Tak Lagi Ekonomis (Harganya)



Halo Brosis
Saat awal kemunculannya Januari 2013 silam sampai pada saat ini verza cukup sukses di pasaran, bahkan setahun awal mampu jalan beriringan dengan old cb saat itu. Mengusung desain sederhana yang masih ada aroma khas sport honda jadul yaitu “aura kebapak-bapakan” mesin identik dengan new megapro terbukti honda verza cukup di terima oleh bikers tanah air.
Salah satu faktor utama pembeli verza sudah hampir di pastikan adalah “harganya yang ekonomis/murah” untuk ukuran motor batangan, terlebih kompetitor juga tidak mengeluarkan motor sport murah, semenjak thunder 125 discontinue 2014 silam (cmiiw), praktis verza jalan sendirian, suzuki tak ada lanjutan sport murah , yamaha ? mana mau main sport murah.

Penjualan verza pun konstan gak parah-parah amat macam nmp maupun byson di harga yang terdekat dengan verza. Ya dulu dengan harga 16,8 juta (tipe spoke wheel) dan 17,9 juta (cw) siapa yang terpikat dengan harga yang begitu mengiurkan untuk ukuran motor batangan pabrikan Jepang. 

Review Oli PFT Hijau, Value dan Peforman Dapet



Halo Brosis
Sudah 2 bulan lebih dan angka di odometer telah menempuh kurang lebih 2500 km setelah pertama kali bjr tuang pada Januari silam, apa itu gerangan ?, yap oli pft hijau atau di ldic akrab di sebut pft hulk.
oli keluaran pertamina ini adalah oli sesat kedua yang bjr pakai di honda verza, pemakaian pertama bjr pakai msx karena memang niatnya flushing. Alasan utama kenapa pakai pft tentu bukan karena msx jelek, tapi lebih karena peruntukan pemakaian. Pft yang merupakan oli pcmo (oli mobil bensin) memiliki viskositas yang sedikit lebih encer dibanding msx, dan bjr rasa lebih cocok digunakan di perkotaan.

Setelah 2500 km lebih pemakaian, rasanya tidak afdol bila bjr tidak menyajikan review oli pft ini. Ada satu kata yang mewakili. “Uenak” , mungkin ini kata-kata yang mewakili bagaimana yang bjr rasakan saat menggunakan oli seharga 68 ribu ini. Uenak karena memang oli pft rasanya dapat bekerja sebagaimana mestinya. Awet sudah pasti long drain,  lah gimana nggak longdrain brosis lah wong saat bjr menulis artikel ini jarak tempuh oli sudah 2500 km lebih sedikit.

Harga Motor Sport Bekas Ini Tak Lebih Mahal Dari Matic Entry Level



Halo Brosis
Bagi sebagian orang motor bekas memang bukan sebuah pilihan, akan tetapi kalau dana memang pas-pasan tidak ada salahnya memang untuk melirik motor bekas, daripada beli baru tapi kredit, mending bekas tapi cash biar gak puyeng mikirin angsuran tiap bulannya.
Begitu juga motor sport bekas, meski tidak setenar atau selaris motor matic, akan tetapi (setidaknya), motor sport bekas masih lebih mendingan dibanding motor bebek yang saat ini perlahan mulai tenggelam pamornya. Terlebih saat ini harga motor baru khususnya motor batangan sudah melambung tinggi, hampir semuanya di atas 20 jutaan, hanya honda verza saja yang tetap murah, bahkan lebih murah dibanding matic 150 cc sekalipun, hehehe.

Filter Oli Verza, Cuma Perlu Dibersihkan



Halo Brosis
Agak lucu memang, saat beberapa waktu lalu inden bosh arm yang sampai saat ini belum datang pesanannya, ada kejadian unik, saat menunggu admin bengkel ahass mengecek kode part bosh arm , tiba-tiba saja ada pelanggan datang menanyakan sesuatu.
“mas ada filter oli verza” ujarnya menanyakan kepada admin, sambil jemari tangan kanannya membentuk lingkaran seperti bentuk filter oli (model kertas bulat)
Untung saja adminnya langsung tanggap “filter oli verza gak ada pak, bisa inden” jawaban singkat dan jelas ora salah nih admin.

Bagian Honda New Supra X 125 Fi Yang Tampak (Downgrade)



Halo Brosis
Dibandingkan jaman dulu, motor sekarang bisa dikata lebih cakep-cakep secara penampilan, kalau dulu paling garis desain motor sederhana minim lekukan, bahkan cenderung kaku. Tapi sekarang desain macam itu kurang diminati, malah sekarang motor pada lancip-lancip desainnya, dengan sudut-sudut tegas.
Iseng- iseng ketika bjr sambang sekaligus dolan di rumah teman, eh pandangan tak luput dari motor new supra x 125, bukan motor baru sih, tapi tetap menarik bagi bjr, karena motor gen supra sudah familiar buat bjr, lah gimana nggak familiar wong di rumah ada supra 100, belum lagi temen2 bjr buanyak yang punya, pun saat kuliah banyak juga teman bjr yang pakai tuh motor supra, bener2 raja bebek.

Kubikasi Mesin Lebih Besar, Cara Praktis Yamaha Hadapi Honda




Halo Brosis
Bulan lalu pecinta roda dua tanah air di hebohkan oleh Yamaha R15, selain desainnya yang benar-benar all new dan banyak di sukai, mesinnya juga baru juga, meski tetap SOHC tapi sudah pakai VVA seperti layaknya Nmax. Kubikasinya pun naik menjadi 155 cc, naik 5 cc lebih dari sebelumnya 149, sekian.
Banyak yang menyayangkan membengkaknya cc di r15 v3, dari yang tidak bisa ikut balap 150 cc, lalu ada juga belum siapnya yamaha dengan engine dohc 150 cc- nya. Thats its itu semua memang benar adanya tapi kenyataan sebenarnya yamaha memilih jalan praktis dan strategi pembengkak an cc di yamaha r 15 v3 bukanlah sesuatu strategi yang baru di lakukan yamaha.
Ya setidaknya sudah dari jaman jebot yamaha sudah menghindari head to head dengan kompetitornya honda terutama (atau ahm , hehehe). Sejak jaman honda keukeh (kekeh) dengan 4 tak-nya yamaha dengan 2 tak-nya. Sampai memasuki tahun milenium 2000, yamaha akhirnya menyerah, dan mulai meninggalkan mesin 2 tak.

Melepas Penat Di Telogo Sewu Pandaan



Halo Brosis
Jengah dengan hiruk piruk kehidupan perkotaan, renang adalah salah satu solusinya, ya memang itu hampir menjadi rutinitas bjr yaitu renang, minimal sejak bulan lalu sebulan 2 kali renang, tentu saja selain olahraga juga menjaga agar badan ini tak overdosis amat.
Tapi masalahnya kalau renang di tempat bjr itu susah, "loh katanya sidoarjo banyak kolam renang,?" iya banyak, tapi yang seger banget gak ada, karena memang untuk mendapat dan menjaga kualitas air kolam renang ya di campur kaporit, bahaya sih enggak tapi agak gimana gitu di kulit dan mata.

Setelah sibuk mencari kolam renang bebas/minim kaporit akhirnya bjr nemu di Tlogo Sewu. Ya wisata pemandian di kawasan Pandaan desa Durensewu, dari tempat tinggal bjr (Sidoarjo) kurang lebih 30 km- an. Untuk menuju ke tlogo sewu tidak sulit, dari arah Surabaya bisa lewat taman dayu, atau putar balik setelah melewati pom bensin di jalan  kemudian berbelok ke arah barat.

Komstir Motor Honda, Bisa Saling Substitusi




Halo Brosis
Komstir di sepeda motor merupakan salah satu komponen yang sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Memang letaknya tersembunyi di bawah stang kemudi, jadi tidak banyak orang/ pengendara awam tahu. Si part bernama "komstir" ini punya cara khusus untuk kenalan dengan pengendara yaitu saat stang/stir motor terasa berat/ oleng/ oblak, kalau sudah begini kebanyakan mekanik pasti bilang “komstirnya kena”.

Memang komstir atau bahasa bengkelnya “cones/ kones" ini tidak manja-manja amat, paling normal setelah motor berusia 2 tahun / atau kisaran 20 sampai 30 ribuan km (bergantung pemakaian), si komstir baru minta perhatian lebih ke pengendara.
Tak terkecuali bjr yang sejak dahulu mainan motor sudah hampir tiap motor yang ada di rumah selalu “komstirnya minta jajan/ ganti”, hehehe.

Si “Ve” Sudah 50000 Km




Halo Brosis
Si “Ve” bukan veranda tapi verza, tepat kemarin lusa angka di odometernya sudah menunjukkan angka 50000 di usia hampir 4 tahun. Tergolong masih standart, atau malah jauh dibanding si beat yang saat ini sudah 90 ribu. Si verza memang motor harian bjr sejak 3 tahun lalu, menggantikan si beat dan mx yang saat ini juga “masih” di pakai.

50000 memang sudah kemana saja sih ? memang gak sampai digunakan ke luar negeri sih ini motor, bukan karena ridernya gak berani tapi memang ridernya gak gablek duit, hehehe. Alhasil si ve sudah sampai di sini-sini saja.

Ganti Disc Pad Federal, Bersihkan Kaliper Plus Kuras Minyak Rem Honda Verza




Halo Brosis
Akibat dari pemilihan yang bisa dikatakan (kurang tepat), maka bjr putuskan untuk kembali ke disc pad langganan yaitu merk “federal” keluaran astra otoparts, ya discpad yang sudah 2 kali bjr pakai ini memang sangat value, reviewnya bisa brosis disini.
Setelah ke toko membeli disc pad federal seharga 19 ribu, bjr lalu pasang, niat ke bengkel akan tetapi bengkel langganan di hari jum’at tutup, akhirnya bjr putuskan pasang sendiri di rumah.
Ha galau ? ya bisa keluar nekan disc pad tapi nggak mau balik lagi, hehehe, oalah niat awal Cuma ganti discpad tapi merambat juga. Dengan modal tekad membara bjr putuskan bersihkan kaliper.
Langkah pertama setelah lepas kaliper kemudian tekan tuas rem hingga piston rem keluar, tapi hati2 pasti akan muncrat minyak rem. Dan setelah piston rem terlepas maka tersangka utama memang piston yang bagian dalamnya kotor menjadikannya bisa nekan ogah balik.

Oli Meditran Sx di Yamaha Jupiter Mx 135, Mantaf



si item

Halo Brosis
Selamat hari libur brosis, kebetulan hari ini bjr ada waktu senggang untuk merawat (kembali) motor yang sedikit agak terlantar, yaitu si jupiter mx hitam. Motor yang telah menemani (ciyee, hehehe) bjr selama hampir 10 tahun ini adalah secondary motor bagi bjr di rumah.
Memang intensitas berkendara dengan mx kini tak sesering verza yang memang merupakan motor utama bjr saat ini. Treatment untuk mx kali ini ringan2 saja, sedikit di bersihkan bodynya, dan bjr putuskan pakai knalpot standart, menggantikan knalpot brong yang setahun ini bjr pakai.
Kemudian box filter kembali bjr pasang, dan yang terakhir ganti oli, saatnya nyesat, oli terakhir yang bjr pakai yaitu evalube runner 4t yang peformanya biasa2 saja. kebetulan bjr punya seliter olcur (oli curah) yang bjr beli beberapa hari sebelumnya, oli hdeo meditran sx.

Review Kampas Rem Yamagata, Ngigiit Sih Tapi




Halo Brosis
Masih lanjutan dari disc pad sebelumnya yaitu vital, setelah memang di rasa disc pad tersebut bjr rasa kurang mumpuni, kemudian bjr cari alternatif disc pad merk lain original ahm ? nanti duluh dah, dengan budget 45 ribuan bjr rasa bisa dapat lebih dari sekadar disc pad merk geniune pabrikan.
Secara kebetulan atau memang rejeki, niat mau beli, eh teman lama bjr yang sudah lama gak ketemu tiba2 nawari disc pad nganggur katanya sih sisa part motornya dulu yaitu tiger, dan bjr yang di tawari (apalagi gratisan), hehehe, tentu saja sungkan untuk menolak.
Ternyata disc pad nya merk yamagata for megapro/tiger yang memiliki kesamaan. Setelah ngobrol singkat2 dan tentu saja tak lupa bjr ucapkan “terima kasih” langsung dah bjr pasang hari itu juga, gak pake lama.
Secara fisik eh gonjreng banget nih disc pad warnanya kuning emas, sedikit timpang dengan warna kaliper yang hitam glosy. Secara tampilan nih dis pad boleh bener, sama gantengnya dengan disc pad keluaran indopart yang bewarna merah terang. Inilah kali kedua bjr pakai disc pad yang besinya dudukan kampasnya warnanya gonjreng setelah beberapa tahun lalu pakai indopart di jupiter mx, tapi sedikit berbeda disc pad yamagata  ini baik besi maupun kampasnya warnanya senada kuning emas.

Mengapa Banyak Motor Ber CC 150



Halo Brosis
Tanpa disadari di antara jutaan motor yang terjual setiap tahunnya di Indonesia, ternyata ada salah satu hal yang menarik untuk di kulik lebih dalam. Secara sengaja bjr perhatikan motor di Indonesia saat ini sangat banyak yang berkubikasi 150 cc itu dari segi jenisnya.
Meskipun kubikasi 150 cc bukanlah yang terlaris, karena secara total penjualan masih jauuuuuuh dibanding skutik entry level. Dari keempat pabrikan Jepang semuanya memiliki line up motor 150 cc, setidaknya untuk motor 150 cc ada beberapa jenis motor diantaranya:
Honda : Vario 150, PCX 150, New Cb , New CBR 150, Sonic, Supra GTR, Verza, NMP
Yamaha: Nmax, Aerox, NVA, R15, Xabre, MX King, Byson
Suzuki : Satria Fi, GSXR, GSX S
Kawasaki : Klx 150 series, Dtracker 150 series
Di kelas 150 cc baik itu sport, matic, dan bebek, honda berjumlah 8 jenis motor, Yamaha 7 motor, suzuki 3 motor, dan kawasaki 2 motor. Semuanya berkubikasi 150 cc, eitts kalau nmax dan aerox kan 155, memang iya kubikasi mesin 155 cc, akan tetapi secara harga dan market keduanya masih masuk ke segmen gemuk.

Merk Sparepart Motor Alternatif, Nih Yang Terpercaya



Halo Brosis
Bagi sebagian bikers mengganti sparepart merupakan ritual yang wajib dilakukan, ya karena memang beberapa komponen kendaraan motor pasti ada usia pakainya dan wajib untuk diganti untuk menjaga fungsi tetap maksimal.
Saat mengganti sparepart entah itu rusak/ atau sudah habis masa pakainya, tentu sebagai bikers tak jarang dihadapkan dua pilihan mengganti sparepart “Orisinil atau Non Orisinil”.
Tentu saja pilihan itu tak berlaku di bengkel resmi yang “sudah pasti” hanya menjual sparepart dengan label orisinil. Akan tetapi tidak semua bikers merawat motornya di bengkel resmi toh.
Ketakutan/ jippernya sebagian orang saat memakai sparepart non orisinil pasti adalah kualitasnya, bahkan sebagian besar orang masih menganut paham “Ono Rego Ono Rupo” kalimat bahasa jawa yang kurang lebih artinya “Ada Harga Ada Rupa”. Setuju ? bjr sih ogak sepenuhnya setuju.

Oli Curah, Plus Minus Dan Harganya Yang Murah



jangan salkus sebelah kanan, hehehe
Halo Brosis
Sudah bukan rahasia lagi kebiasaan saat membeli oli bagi sebagian besar pengguna kendaraan khususnya bikers adalah kemasan botol/ kaleng baik itu kemasan 1 liter, 0,8 liter maupun kemasan galon (botol besar) 4 liter.
Ketika membeli oli pft hijau beberapa waktu yang lalu di bengkel yang merangkap toko oli  di kota tempat tinggal bjr, iseng tanya tentang oli curah, ternyata eh ternyata lebih murah dibandingkan kemasan botol. Saat itu bjr bergumam “tak ada salahnya” coba beli oli secara curahan.

Kesempatan itu datang beberapa waktu yang lalu saat motor supra x 100 yang sudah waktunya ganti oli. Motor supra x milik ibuk bjr yang sudah berusia hampir 15 tahun ini semenjak oversize tahun lalu rutin bjr pakai oli kental, kalau nggak mesran super atau prima xp. Terakhir bjr ganti dengan prima xp yang 20w-50 yang kental.

Review Pemakaian Oli Meditran Sx di Honda Supra X 125 Fi, Positif



Halo Brosis
Oli sesat memakan korban, oli sesat memakan korban, oli sesat memakan korban hehehe
Bukan sebuah rahasia lagi jika saat ini lagi trendnya motor memakai oli mobil bensin maupun oli mesin diesel atau bahasa gaulnya yaitu oli sesat. Ketika bjr pertama memakai oli sesat yaitu msx, dan celakanya setelah membeli msx saat itu bjr tak langsung pulang, tapi mampir ke rumah teman bjr.
Rasa penasaran pun sontak timbul dalam benak teman bjr namanya “deny” alias mbah (jangan tanya kenapa dipanggil mba), teman bjr sejak sma ini penasaran kenapa bjr hendak memilih sesat pakai oli diesel saat itu.
Bjr pun gak bertele-tele jawabnya “lebih long drain, saat itu (katanya) lebih baik dibanding oli mco (motor), harga murah dibanding oli sekelasnya, dan saat itu masih  (katanya) lebih bersih membersihkan daleman mesin” jawab bjr mantap, tentu saja itu bukan jawaban yang singkat, hehehe.

Review Disc Pad Merk Vital & Di Honda Verza, Harga Dan Peforma Cekak



11 ribuan, non asbestos, hehehe


Halo Brosis
Sudah bukan hal yang baru, jika bjr ogah menggunakan sparepart orisinil untuk piranti pengereman depan (disc pad). Selain harganya mahal, habisnya pun juga cepat. Tercatat hanya 2 kali bjr memakai disc pad hgp di honda verza.
Setelah itu bjr beralih ke merk aftermarket yang lebih murah yaitu federal parts, bukan hanya sekali dua kali, sudah 3 kali pakai bjr memakai disc pad di honda verza. Sebenarnya tidak hanya verza , supra dan beat di rumah juga menggunakan kampas rem merk yang sama.

Menyikapi Dugaan Kartel Honda Dan Yamaha Dari Sisi Lain




Halo Brosis
Lagi ramai-ramainya kartel nih, beberapa waktu yang lalu honda dan yamaha diputus bersalah oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena dugaan kertel penjualan motor kelas skuter matic 110-125 cc. Keduanya dikenakan denda honda 22,5 Miliyar sedangkan Yamaha lebih besar lagi 25 Miliyar.
Menurut KPPU harga motor matic kelas 110-125 cc saat ini disinyalir tidak wajar, mengingat dengan biaya produksi, biaya kirim (transportasi), dan biaya pajak serta bbn sekalipun seharusnya harga ideal motor matic ada di rentang harga 12 jutaan per unitnya. Kemudian dari harga real dilapangan malah berkisar lebih mahal 3-5 juta rupiah selisih yang tidak sedikit.