googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Juli 2017

Review Pemakaian Gear 15-41 Di Honda Verza, Tenaga Hampir Merata

modif gear honda verza

Halo Sob

“Ada yang mengeluh akselerasi bawah verza tiap giginya terlalu pendek ? iya sama saya juga merasa demikian”
Kombinasi final gear di honda verza standart adalah 14-41, dimana dengan kombinasi tersebut akselerasi bawah dan menengah sudah lumayan mumpuni untuk digunakan di perkotaan atau jalan menanjak sekkalipun. Tetapi ada yang mengeluh akselerasi di gigi bawah nya terlalu pendek, yups thats right memang begitulah adanya.

Saya sendiri sedari awal sudah 3 kali mencoba final gear di honda verza mulai dari standart 14-41, 14-42 (new megapro), 14-38 (gl 100), dan yang terbaru adalah 15-41. Saya juga sudah sedikit memberi bagaimana impresi dari keempat final gear tersebut, buat yang belum baca monggo baca di sini.

Saat ini saya memakai final gear 15-41 yang sebenarnya secara history penggunaan final gear ini karena (terpaksa), dan impresi pertama dulu pernah saya tulis akselerasi tetap nampol, tapi sedikit lebih panjang dari standart.

Kenapa Harus Belanja Online ?

barang segede ini sudah murah free ongkir pula
Halo Sob
Bagi sebagian besar orang belanja lewat internet atau belanja online masih merupakan hal yang tabu untuk dilakukan. Ya bayang-bayang atau ketakutan untuk di tipu atau sebagainya masih menghantui bagi yang punya pengalaman buruk belanja online.
Akan tetapi itu dulu, sekarang mah beda, tinggal bagaimana kita lebih berhati-hati saja dalam berbelanja online. Kalau saya cari barang, lihat testimoni barang, kalau positif langsung beli, tentu dengan catatan bukan sembarang orang jualan, tapi lewat situs-situs terpercaya macam tokopedia, bukalapak, lazada, dan sejenisnya.
Belanja online sebenarnya sudah 3 tahun ini saya lakukan, ya awal memang paranoid, akan tetapi setelah pertama maka seterusnya seperti nagih, hehehe. Gimana nggak nagih sob, wong banyak hal menguntungkan yang sebenarnya di tawarkan melalui online shop.

Nyetok Sparepart Motor, Penting Nggak Sih ?

Halo Brosis
“emang motor lu, motor langka bro?”
“ngapain nyetok sparepart, kayak gak ada yang jual apa?”
Beberapa pertanyaan di atas adalah yang sering saya temui saat teman, kolega, atau bahkan orang tua saya sendiri tahu saya demen “nyetok” sparepart di almari meja belajar saya.
Tentu saja kebiasaan/ tindakan nyetok sparepart seperti yang saya lakukan beberapa memang terlihat “aneh” , wong motor ya masih di jual, di toko juga banyak yang jual (meski gak semua sih), toh motornya bukan motor mahal, tapi Cuma motor murah yang sering seliweran di jalan.
Okeh saya coba jelaskan alasan mengapa saya sampai repot-repot nyetok sparepart

Ganti Ban IRC NR25 100/90, Ban Standart Dapat Harga Diskonan


Halo Brosis
Menjelang usia 4 tahun verza bulan depan, ternyata verza sudah mulai minta jajan lagi, kali ini beberapa hari terakhir saya merasa bagian belakang motor terasa kehilangan grip.
Ketika saya cek Shock belakang masih normal, belum ada gejala bocor atau semacamnya, cek bearing juga demikian masih normal. Akan tetapi setelah cek di bagian ban belakang, ternyata ini biang masalahnya.
Ban belakang verza menggunakan ban IRC NR25 ukuran 100/90, ya setelah icip2 michelin pilot street yang sangat peformanya luar biasa 1,5 tahun lalu saya putuskan kembali memakai ban ukuran standart, celakanya saat beli di bengkel, saat itu saya dapat ban dengan produksi yang tergolong tua (2012), bahkan lebih tua dibandingkan umur motor (2013).
Karena memang butuh , ya saya tebus saja dengan mahar 245 ribu. Sampai saat ini umur ban saya pakai 1,5 tahun tapi jika di runut dari tahun produksi ini ban sudah berumur 5 tahun lebih.

Segmen Sport Retro Clasic Entry Level, Belum Banyak Pemain

Halo Sob

Segmen pasar roda dua atau motor di Indonesia sebenarnya sudah cukup variatif ada bebek, matic, dan sport, itu belum mengerucut ke yang lebih spesifik seperti bebek sport, bebek ayago, bebek entry level. Begitu juga matic ada matic entry level. Sport matic, sampai big scooter.

Segmen motor sport atau acap kali di sebut batangan atau bahasa bias gendernya motor laki lebih banyak lagi ada sport entry level, sport fairing, sport touring, sport trail, sampai dual purpose, dan masih banyak lagi sebenarnya.

Akan tetapi salah satu segmen masih tergolong minim pemain salah satunya adalah sport retro yang (hampir) tidak ada pabrikan yang main (jual) di segmen ini. Tercatat hanya pabrikan lokal yaitu  happy dengan cs 200, lainnya ? estrella 250 ? iya kali retro sih retro tapi harganya bukan entry level banget.

Kabar baiknya estrellaversi 150cc yang kemungkinan besar banderolnya akan lebih bersahabat karena di produksi di Indonesia kehadirannya tinggal menunggu waktu. Tetapi tetap saja dengan 2 produk yang ada saat ini segmen ini masih minim pemain, padahal pecintanya tidaklah sedikit bahkan jika dengan motor trail “pecinta sport retro clasic entry level sedikit lebih besar”.