BangJoRu: Review Oli PFT Hijau, Value dan Peforman Dapet

Halo Brosis

Sudah 2 bulan lebih dan angka di odometer telah menempuh kurang lebih 2500 km setelah pertama kali bjr tuang pada Januari silam, apa itu gerangan ?, yap oli pft hijau atau di ldic akrab di sebut pft hulk.

oli keluaran pertamina ini adalah oli sesat kedua yang bjr pakai di honda verza, pemakaian pertama bjr pakai msx karena memang niatnya flushing. Alasan utama kenapa pakai pft tentu bukan karena msx jelek, tapi lebih karena peruntukan pemakaian. Pft yang merupakan oli pcmo (oli mobil bensin) memiliki viskositas yang sedikit lebih encer dibanding msx, dan bjr rasa lebih cocok digunakan di perkotaan.

Setelah 2500 km lebih pemakaian, rasanya tidak afdol bila bjr tidak menyajikan review oli pft ini. Ada satu kata yang mewakili. “Uenak” , mungkin ini kata-kata yang mewakili bagaimana yang bjr rasakan saat menggunakan oli seharga 68 ribu ini. Uenak karena memang oli pft rasanya dapat bekerja sebagaimana mestinya. Awet sudah pasti long drain, lah gimana nggak longdrain brosis lah wong saat bjr menulis artikel ini jarak tempuh oli sudah 2500 km lebih sedikit.

Lazimnya oli lain setelah menginjak angka 2 ribuan sudah kebanyakan terasa eol atau nggak enak, lah si pft ini tetap konsisten peformanya , shifting gigi tetap halus, akselerasi tetap nampol, dan suara mesin sudah pasti tetap ora kasar seperti saat dulu bjr pakai mco (oli motor) bawaan pabrik, yang belum sampai 2 ribu mesin terasa kasar.

Dibandingkan dengan msx ?, ehhm agak sulit memang membandingkan keduanya, karena secara harga saja sudah beda, tapi secara objektif bjr akan bilang pft lebih baik di honda verza, tapi dengan catatan msx juga tidaklah buruk. Keunggulan pft adalah sudah klik sedari awal digunakan, dan tidak perlu ada penyesuaian di pagi hari atau saat mesin dingin seperti msx. Tentu saja hal itu karena base oli pft sudah semi synthetic dengan tingkat 80% synthetic, belum lagi teknologi nano guard yang mampu melumasi bagian dalam mesin sampai lapisan terkecil, sedangkan msx base olinya masih mineral dengan sae 15w-40 yang kental sudah pasti memerlukan “sedikit waktu” untuk merasakan enaknya.

Harga keduanya pun juga terpaut lumayan, si msx 44 ribu, pft 68 ribu saat bjr beli, selisih 24 ribu rupiah. Sempat khawatir juga oli mengalami fd (fuel dilution), akan tetapi bjr rutin cek dipstick seminggu sekali, dan setelah tes di selembar tisu, ehhm alhamdulillah tidak mengalami fd. Warna tetap belum menghitam dan tidak ada tanda2 bau bensin.

Memang kondisi motor terutama mesin berpengaruh terjadinya fd, dan kebetulan si ~~veranda~~ verza bjr masih aliran standarisme mesin standart hanya kampas kopling grand, servis juga nggak rajin2 amat, hanya 6 bulan sekali.

Kalau bicara kelemahan pft, sejauh yang bjr rasakan selama 2500 km ini belum menemukan, gejala berkurangnya engine brake seperti oli pcmo, memang awal pemakaian saja terasa, tapi setelah agak lama pemakaian bjr rasanya sudah terbiasa dengan engine brake yang minim karena pft hulk ini.

fuel dilutin, bau bensin

Fuel dilution

Sayangnya akhir pekan kemarin saat isi bensin di pom pertamina, seperti biasa bjr niatnya isi pepsi biru alias pertamax, akan tetapi saat itu tangki pom bensin untuk pertamax sedang di isi oleh truk pengangkut bbm, tidak punya pilihan lain akhirnya bjr isi pertamax turbo yang mempunyai RON 98, ketinggian untuk verza.

Awal sebenarnya tidak ada masalah, baru esok harinya motor terasa gak enak, sore harinya bjr test dipstik, ehhm ternyata tercium bau menyengat bau bensin, wah ini mah fd (fuel dilution), kampfret dah, dengan sangat terpaksa, akhirnya bjr putuskan untuk ganti oli dari pada motor nggak enak dikendarai, dan sepertinya viskositas oli sudah turun akibat fd.

Add caption

Setelah bjr tap olinya, memang benar tercium bau bensin dan oli tampak hitam, tapi volume oli pun tidak berkurang terlalu banyak, mungkin sekitar 100 ml. Ehm andai saja tidak fd pft ijo masih enak dipakai. So oli apa berikutnya.....

oli lama formula baru

Tunggu reviewnya 7 hari lagi, hehehe

Semoga bermanfaat

Review Oli PFT Hijau, Value dan Peforman Dapet

1 komentar: