Halo Brosis
Setelah
29 ribu km memakai ban depan corsa s123 yang saya tulis full review pemakaian
di artikel sebelumnya, selanjutnya untuk menggantikannya saya memutuskan untuk
menggunakan aspira premio sportivo RS
ukuran 90/80, atau kembali mengggunakan yang sama dengan dulu saat saya
memakai fdr genzi.
Sebenarnya
alasan utama saya memilih ban ini bukan karena apa, akan tetaoi karena
kebetulan dapat hibahan dari bengkel teman yang tutup, dan saya tebus dengan
harga (sangat terjangkau) ya selisih 50 an ribu dengan corsa s123 dengan ukuran
yang satu tingkat lebih besar, worthed ? banget , karena harga normal di toko
ban berkisar 190-210 an ribu.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Eknomi Rasa Eksekutif
- Blessing Hills trawas, Renang Dengan Pemandangan indah
- Melepas Penat Di Telogo Sewu Pandaan
- Mobil-Mobil Di Anime Initial D
- Review Yamaha Nmax, Matic Yang Akomodatif
- 7 Rute Touring Asyik di Jawa Timur
Ban
Aspira premio ini sebenarnya ban keluaran baru dari aspira yang baru dilaunching
sekitar awal 2016 lalu kalau tidak salah (cmiiw). Seri ban aspira premio tentu
berbeda dengan serie ban sebelumnya seperti seri AT yang lebih ekonomis, seri
premio ini lebih ditujukan setingkat di atasnya. Asyiknya ban aspira premio ini
hampir banyak tersedia dengan buanyak varian ukuran, mulai ukuran yang normal
atau ukuran yang jarang seperti 100/90, 110/80 atau 150/70 yang tidak banyak
ditemui di produsen ban lain.
Mengusung
teknologi Pro GD (grove design) alias alur ban terbalik antara ban belakang
dengan depan, istilah jowo-nya alur belakang dengan depan “kuwalik”. Ban
belakang alur lurus ke depan, sedangkan ban depan back rotated (alur kebbalik)
yang diklaim memberi impact yang maksimal dalam berkendara.
First
look & yang harus diperhatikan
Tampilan
ban sebenarnya bukan sesuatu yang baru terutama alurnya, alur tapak ban bertipe
guratan memanjang yang tidak simetris alurnya dan hanya ada di sisi kanan kiri
tapak ban alias ban ini tidak ada guratan alur tengahnya ya seperti layaknya
fdr genzi, pengalaman saya tipe alur begini kurang enak digunakan santai tapi
soal grip dan manuver agak ekstrem seperti saat berbelok juara.
Aspira
premio rs ini berjenis soft compound karena ada kode RS yang merujuk dari yang
saya dapatkan memang ban lunak bukan hard compound seperti ban bawaan motor
atau seperti corsa s123 lalu. Akan tetapi setelah saya amati aspira premio ini
nggak soft-soft amat saat disentuh, dengan ban zeneos dengan yang sama2
bercompound soft aspira lebih keras dikit, tapi bagian sidewall (dinding ban)
kokoh dan keras sama seperti corsa s123.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bikepackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan
- Touring Ke Lombok Part 3, Keliling Bali
- Touring Ke Lombok, Total Biaya Ngirit Banget !
- Kedung Jembar Malang, Wisata Yang Tersembunyi
- Touring Pakai GPS Atau Tidak , Enak Mana ?
- 5 Tujuan Touring Bagus di Jawa Timur
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan saat memasang ban aspira premio sportivo
ini terutama bagian depan seperti yang saya pakai ini :
tanda merah, sejajar lubang pentil velg |
Pertama
adalah indikator warna merah yang ada di dinding ban, tanda merah tersebut
adalah tanda ban yang harus di paskan dengan bagian pentil velg/ban alias harus
sejajar, menurut informasi hal ini untuk mendapatkan traksi dan hasil yang
maksimal. Ingat ! beberapa tukang ban menganggap hal ini gak pengaruh dan hanya
akal2 an, terserah mau percaya tukang ban atau insinyur ban.
perhatikan alur rotasi ban |
Kedua,
arah putaran ban, yap sesuai jargon pro dg arah putaran ban depan dan belakang
berbeda dengan asumsi ban tipe yang sama maka alur ban depan pemasangannya
terbalik. Cara mudahnya lihat jarum anak panah arah putaran ban. Sekali lagi
tukang ban yang pasang biasanya heran (terutama tukang ban generasi tua), tapi
terserah mau percaya tukang ban atau insinyur ban
Noted:
bukan maksud menjelekkan tukang pasang ban, karena memang gak semua tukang
pasang ban demikian, yang update dan terima pembaharuan pasti terima kok, dan
yang kudet (kebanyakan yang generasi tua) kebalikannya, really sebenarnya ini yang saya alami dimana tukang pasang ban tua
(berumur tua) agak gak terima saat saya beritahu indikator merah sejajar lubang
pentil velg dan alur ban depan yang terbalik, katanya “indikator merah sejajar
lubang pentil velg gak ngefek mas” dan saat saya bilang alur ban terbalik
bilang “loh salah iku (itu) mas, gak penak loh pas di tumpak’I (nggak enak loh
saat dinaiki)”, toh saya tetep keukeh pasang sesuai petunjuk pabrikan ban,
meski pun kompensasinya biaya pasang lebih mahal sedikit karena ngedumel saat
saya beritahu perihal pemasangan alur dan indikator yang benar bagaimana.
First look in whell
Saat
selesai dan di lihat, ehhhm sama saat memakai ban fdr genzi dulu gambot dan
lebih lebar dari sebelumnya (corsa s123), tapi aspira premio sportivo di bagian
tepinya lebih mengkotak dibanding fdr genzi, entah ini efek sidewall aspira
premio yang keras dan kokoh atau faktor lain.
alur ban depan kebalik, memang begini yang benar |
\Alur
yang terbalik memang agak kurang sreg jika di lihat dari depan secara tampilan,
akan tetapi ya memang begini adanya dan harusnya sesuai dengan anjuran produsen
ban. Mungkin, (mungkin) alur yang grove design ini untuk menhindari gejala
keausan ban yang tidak rata, seperti saat saya memakai fdr genzi yang lama
kelamaan kontur ban menjadi tidak rata atau istilahnya ngrenjel-ngrenjel.
- PemakaianYamalube Carbon Cleaner di Honda Verza
- SparepartSubstitusi Honda Verza
- Ganti AkiFederal Quantum
- SubstitusiFilter Oli Yamaha, Pakai Punya Suzuki
- Volume OliGardan Motor Matic
- Ekspedisi WahanaLogistik, Alternatif Kirim Paket Harga Murah
- Gak Suka Modif,Mending Upgrade Part Ini
- Ban Tubeless,Harusnya Jadi Standar motor Zaman Now
Impresi Pemakaian 1000 km
Kurang
lebih 1000 km pemakaian rasanya sudah afdol untuk saya menulis impresi
pemakaian, karena 200-300 km pertama masih adaptasi pemakaian dan masih ada
sedikit lapisan lilin yang rawan dan mengganjal untuk merasakan secara
maksimal, dan angka 1000 km pemakaian rasanya adalah impresi pemakaian awal
yang pas.
Lantas
bagaimana review pemakaian ban aspira premio sportivo rs di honda verza
Berat, yap khas karakter ban 90/80, dibandingkan ban
sebelumnya yang berukuran 80/90 jelas aspira premio sportivo rs ini terasa
lebih berat saat dikemudikan. Hal ini lumrah mengingat bidang lebar tapak ban
yang menempel di jalan juga lebih lebar, tapi nggak terlalu drastis sih
beratnya, dan hanya butuh sedikit penyesuaian beberapa hari saja. Akselerasi
juga sedikit lebih berat dibanding sebelumnya, tapi sedikit.
Grip mantab !, grip ban terasa sempurna menurut saya, sedikit
lebih baik dibanding ban fdr genzi dengan ukuran yang sama, dan jauuh lebih
baik dibanding corsa s123, compound ban jelas pengaruh mengingat sportivo RS
adalah soft compound (meski saya yakini ini medium compound). Tidak ada gejala
loss grip saat dibuat berkendara, saat menikung pun ban depan teasa stabil,
gejala membuang ? tidak ada sama sekali, malah saat menikung tajam ban belakang
yang terasa kedodoran mengimbangi kestabilan ban depan.
Grenjel, istilahnya sedikit bergetar saat menikung dengan
kecepatan rendah atau ada sesuatu dengan bagian bidang pinggir, mungkin ini
pengaruh coakan alur ban yang hanya ada di sisi sampaing, mengingat dengan ban
sebelumnya corsa s123 terjaga berkat alur tengah ban yang menjaga keseimbangan
tapi entahlah ini masih praduga. Tapi overall nggak sebegitu pengaruh.
Fleksibel dan Stabil, di corsa s123 keluhan saya adalah tekanan ban yang
harus berbeda untuk aktivitas yang brbeda, di sportivo rs ini ternyata lebih
fleksibel dan stabil menurut saya. Dengan tekanan angin standart baik digunakan
sendiri, boncengan maupun mengangkut barang pun tidak ada perbedaan mendasar di
bagian roda depan.
overall sih manteb ! |
Overall,,
untuk impresi 1000 km pemakaian ban aspira premio sportivo rs ini saya sangat
puas, hanya sedikit keluhan yang minor seperti grenjel di kecepatan rendah.
Sisanya okelah untuk ban lokal seharga 200 ribuan (harga normal) dibanding fdr
genzi dengan harga yang sama menurut saya dari impresi awal ini premio sportivo
sedikit lebih baik, hanya tinggal jangka pemakaian dan kondisi fisik ban saja
apakah bisa menjaga konsistensi peforma saat di gunakan dalam jangka waktu
lama, kalau hal itu biar waktu yang membuktikan.
Semoga Bermanfaat
- Review Oli primaxp 10w-40
- Review Oli PertaminaFastron Techno
- Review PemakaianXiaomi Redmi Note 4
- Review 4 TahunHonda Verza
- Review Oli DeltalubeDaily 757
- Review EvercossGenpro X
- Review KeretaApi Bisnis Gumarang
- Review KeretaApi Gaya Baru Malam Selatan
- Review JaketCorvus, Murah Tapi Matching
- Review FinalGear 15-41 di Honda Verza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar