iritnya jangan tanya, bandelnya apalagi |
Halo Brosis
Pada tahun 90
sampai 2000 an bebek konvensional masihlah menjadi jenis motor yang sangat
digemari dan amat begitu laris di Indonesia. Melihat dari sejarahnya memang
sejak honda dengan pitung dan yamaha dengan tujuh lima serta suzuki dengan fr
nya itulah tongak sejarah pertama kali motor bebek adalah sebuah jenis motor
yang sangat di gemari sejak dahulu.
Bertambah modernnya
jaman, bebek konvensional yang dahulu hanya dibekali mesin horizontal dan
kopling otomatis mulai mengalami evolusi, tercatat semata-mata untuk
mendongkrak peforma di aplikasikannya kopling manual lalu yang paling gress
konvigurasi mesin yang dirubah layaknya motor sport (tegak/ vertikal).
- Review Helm Joy Helmet
- Menjelang 5 Tahun Kualitas Body Honda Verza, Ternyata
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO & PCMO, Semua Tentang Enak dan Tahan Lama
- Ganti Aki Federal Quantum
- Review Kereta Api Jayakarta Premium
- Review Kereta Bisnis Gumarang
- Sport Fairing Non Jepang Murah, Punah !
- Review Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan
- Ganti Kampas Kopling Verza Pakai GL Series
Sampai pada
akhirnya hingga saat ini bebek konvensional mulai gelap saja pasarnya, tentu
disamping tergerus oleh kepraktisan motor matic, pabrikan pun juga seakan jalan
di tempat untuk mengembangkan bebek konvensional. Belum lagi munculnya bebek
super seperti mx king, honda gtr, sonic dan tentu saja sang legend satria
menjadikan bebek konvensional tenggelam di pasar roda dua.
Padahal jika di
lihat dan dicermati bebek konvensional menurut bjr masihlah memiliki banyak
keunggulan. Masih membekas di ingatan bjr saat remaja motor pertama yang
dibelikan orang tua yaitu vega r irit, gak rewel, tinggal isi bensin dan ganti
oli rutin beres.
Okelah kalau bicara
praktis kalau di adu dengan matic tentu akan kalah telak, akan tetapi “masih
ada orang yang menganggap oper gigi persneleng di kaki kiri adalah kekhasan dan
memiliki sensasi tersendiri dibanding kaki selonjoran santai di dek depan”.
Belum lagi
kepraktisan perawatannya, nggak ada istilahnya ritual servis cvt/membersihkan
cvt, serta ganti daleman cvt, di bebek konvensional untuk sekadar perawatan
penggerak mentok2 hanya stel rantai sebulan sekali dan lumasi pakai oli
bekas/chainlube, itu pun bisa di lakukan sendiri dan terbilang MUDAH !.
- Fenomena PelajarBawa Motor Ke Sekolah, Perlu Disikapi Dengan Bijak
- Kaca Spion Pecah,Si Ve Pakai Spion Honda Beat
- Vario VS Aerox,Nama Besar VS Kaya Fitur
- Lampu Halogen,Jangan Pegang Kacanya !
- Review 4Kombinasi Sprocket Honda Verza
- Ganti BohlamLampu Honda Verza
- Ban Irc NF 25,Tinggi Tangguh
- Motor SportFairing Murah Non Jepang, Punah
- Sepatu Ap Star,Sneakers Rasa Boots
- Fuel Dilution,Kenali Penyebab dan Bahayanya
- Menyikapi DugaanKartel Honda & Yamaha Dari Sisi Lain
- Review Disk Pad Vital, Harga & Peforma Cekak
Belum lagi saat
motor sudah agak berumur biaya bebek konvensional paling hanya ganti gear set
plus ganti karet dudukan gear belakang itupun harga di pasaran bervariasi.Saat berumur tua dan masuk katagori motor capek pun nggak ribet, contoh supra x 100 motor kantor punya ibuk baru oversize di usia 12 tahun, odomeneter ? jangan tanya 99 ribu sudah lewat.
Sektor mesin pun
bisa dikata rata-rata bebek konvensional terbilang awet, nggak perlu kabel
kopling nggak perlu ganti air radiator, dan gak perlu oli mesin lebih macam
bebek2 super yang kalau ganti oli mesin saat ini lebih dari satu liter, bebek
konvensional ? palingan 800 ml saat ganti oli rutin.
Tidak heran, bagi
bjr bebek konvensional sampai saat ini adalah motor yang maha irit untuk
perawatannya, pun begitu dengan masalah-masalahnya yang terbilang minim
dibanding jenis motor lain,
soal kepraktisan mah meski kalah dengan matic toh itu hanya masalah kerja kaki kanan dan kiri yang sedikit lebih sibuk,
Tapi soal
durability bebek konvensional boleh di adu, mau bawa barang segede gaban, jalan
curam pun masih sanggup, matic ?, sanggup sih sanggup tapi apa iya dengan shock
belakang Cuma satu kuat ? “kuatlah”, oke, tapi tuh cvt plus dalemannya kuat
berapa lama !, hehehe.
last, bebek sederhana saat ini hanya tersisa beberapa yang dipasarkan oleh pabrikan, bahkan yang masih eksis hanya dua pabrikan honda dengan revo,blade, dan sang legend supra x serta yamaha dengan vega, jupiter, dan force (emang masih diproduksi ?), lainnya ? suzuki sudah nggak jualan shooter dan axelo kalau ada itu mungkin hanya sisa stok, kawasaki ? total sport line upnya.
Praktis meski tergerus oleh konsistensi matic, motor bebek konvensional/ sederhana masihlah recomended untuk dimiliki, meski pilihan saat ini terbatas tapi buat anak muda/remaja yang merintis kesukseskan motor tipe ini masih sangat bjr rekomendasikan dibanding matic, lincah iya, irit jangan ditanya, rewel kagak.
Semoga Bermanfaat
- Touring Ke Lombok Part 1, Bikepackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan
- Touring Ke Lombok Part 3, Keliling Bali
- Touring Ke Lombok, Total Biaya Ngirit Banget !
- Kedung Jembar Malang, Wisata Yang Tersembunyi
- Touring Pakai GPS Atau Tidak , Enak Mana ?
- 5 Tujuan Touring Bagus di Jawa Timur
- PemakaianYamalube Carbon Cleaner di Honda Verza
- Sparepart Substitusi Honda Verza
- Ganti AkiFederal Quantum
- Substitusi Filter Oli Yamaha, Pakai Punya Suzuki
- Volume Oli Gardan Motor Matic
- Ekspedisi WahanaLogistik, Alternatif Kirim Paket Harga Murah
- Gak Suka Modif,Mending Upgrade Part Ini
- Ban Tubeless,Harusnya Jadi Standar motor Zaman Now
Mazbro itu tulisannya 800 L byk bgt oli mtr bebeknya, mksudnya 800ml kali y...
BalasHapusampun dah kesleo jari ane, hehehe,
Hapusthanks koreksinya
Seru neee
BalasHapusKok ga bisa di share y om ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPengen nduwe supra durung keturutan...alhamdulillah nmp masih setia dijak golek nafkah
BalasHapus