mitasi terlalu lembek karetnya naik turun kurang lancar saat dingin |
Halo Brosis
Peningpale rasanya,
lah kok tiba2 peningpale ?, iya brosis, beberapa waktu yang lalu kan bjr sharemengenai penggantian karet vakum karburator mio yang sudah baret, dan bjr
siasati dengan menggunakan karet vakum kw (dibaca imitasi).
Itung2 berbagi
pengalaman lah (meskipun pahit, hehehe), ya setelah impresi pertama setelah
mengganti karet vakum karburator mio dengan part kw, ternyata memang nggak ada
masalah setelah dicoba.
Masalah muncul
setelah 2 hari pemakaian. Saat pagi hari ketika motor di gas brebet, mentok di
20 km/ jam, butuh waktu untuk bisa naik. Setelah itu saat untuk speed 60, di
gas mentok pun motor seakan hanya meraung, dan kecepatan nggak bisa lebih dari
70km/jam.
kembali ke ori, meski baret2 parah |
Setelah
berkonsultasi dengan teman2 di bengkel langganan, kemungkinan karet vakum kw
tergolong terlalu lembek, alhasil saat dingin, gas terasa mbrebet, dan ketika
gas respon skep telat, alhasil jalan nyendat-nyendat.
Akan tetapi satu
hal yang bjr suka, yaitu konsumsi bjr yang jadi lebih irit, akan tetapi bjr
tetap nggak nyaman, dan bjr putuskan untuk kembali menggunakan karet vakum lama
yang sudah getas, meskipun begitu setidaknya lebih nyaman, saat pagi nggak
mbrebet, dan saat dibetot pun respon motor cepat.
Ya inilah resiko
pakai part imitasi, memang untuk sektor mesin dan pengkabutan sangat rawan
sekali jika pakai part imitasi, so pasang karet vakum mio imitasi ? pikir2
maneh cak !
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar