googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Masukan Untuk Honda Verza Facelift

Masukan Untuk Honda Verza Facelift

Halo Masbro,
Melantai di kancah roda dua sejak Januari 2013, tahun ini umur verza di Indonesia 3 tahun lebih, tapi bagi bjr yang 2 tahun lebih memakai motor verza, rasanya asam manisnya sudah di rasakan, hehehe.
Sejak riwa-riwi di jagat permotoran Indonesia, verza terbilang minim masalah bahkan dibandingkan cb yang diposisikan verza memang inferior dari sisi peforma dan fitur, tapi dari kesederhanaan yang ada itu  muncul sisi positifnya yaitu minim masalah.
Sejak suzuki mendiscontinue thunder, motor sport entry level dibawah 20 juta saat ini hanya diisi verza. Ya konsumen sport under 20 juta memang nggak sebesar di atasnya, tapi tetap jika di kelola dengan cerdas, tetap untung2 saja kok pabrikan,
Tapi sebagai pengguna aktif, bohong jika verza adalah motor sempurna, pun bagi bjr yang demen motor badak, murah perawatan, dan irit pun nggak mau berdusta jika ada sisi - sisi di verza yang perlu diperbaiki dan bisa dimaksimalkan, ya mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi ahm untuk bahan facelift verza kedepannya, (itu pun kalo dibaca), hehehe.

Apa saja sisi2 yang perlu diperbaiki, dirubah

gear bawaan tuipiis
1. Gear set, kombinasi 14-41 rasanya sudah pas buat verza, tapi kualitasnya nggilani alias jelek gear set bawaan verza, kemrosok, cepat kendor bahkan rantai putus, terhitung bjr yang blog pinggiran ecek2 saja sudah banyak disambati pengguna verza lain akan buruknya gear set bawaan verza.

takometer nambah berapa ya
2. Takometer, ya sebagai penunggang motor sport bjr nggak dusta lah, pingin juga naik motor yang ada takometernya, nggak usah muluk2 takometer digital macam ncb, ya cukuplah takometer jarum konvensional, naik beberapa ratus ribu pun bjr rela demi verza yang ada takometernya, hehehe.
3. Keras, ya jok yang tipis dan keras, serta shock belakang yang keras menjadi hal yang perlu diperbaiki buat calon new verza kedepannya, entah itu merubah shock belakang yang lebih soft sedikit, atau busa jok yang sedikit agak di tebelin, jangan semata-mata ini motor kuli, jadi bisa keras sana-sini alhasil jika verza bisa dibuat sedikit lebih empuk, maka pabrikan nggak akan berdosa karena boyok rider yang agak tua tetap terjaga, hehehe
4. Desain, secara garis besar sih bjr tetep demen desain verza, tapi sebenarnya masih bisa lebih baik lagi kedepannya, ya namanya ritual facelift 4-5 tahunan masa desainnya sama plek nggak ada perubahan. Toh ahm sekarang desain motor barunya sudah ada kemajuan pesat.
5. Klakson, penting juga sih, secara memang bunyi klakson verza paling cupuu diantara motor lain, bahkan beberapa motor bebek pun klaksonnya lebih nyaring daripada punya verza, bisa diupgrade untuk verza facelift berikutnya.
Secara keseluruhan sebenarnya nggak ada yang perlu dirubah secara drastis, ya tentu sebagai sport entry level nggak lucu juga verza facelift ke depan harganya naik di atas 20 juta, hehehe.
Maka dari itu sebenarya verza sangat sangat minim masalah, dari sisi engine saja toh nggak ada yang mengeluhkan, nggak ada engine ngebul atau klotok2 seperti motor yang lebih mahal, artinya engine tetap bisa dipertahankan, nggak perlu muluk2 peforma naik signifikan, toh motor kuli bisa top speed 110 km/ jam on speedometer saja sudah syukur2, mau lebih ? ya beli motor yang lebih mahal, hehehe.
Lalu dari sisi fitur, nggak perlu headlamp led, sein led, stoplamp led, cakram belakang, monoshock dll kenapa ? tentu saja kalau ada itu semua harganya nggak akan murah lagi !, hehehe.
Cukuplah bohlam halogen 35w, sein biasa yang awetnya nggak ketulungan, rem belakang tromol yang lumayan kurang ajar pakemnya, serta dual shock yang menjadi identitas verza.
Ya memang usia 3,5 tahun masih muda, tapi sudah menuju ke angka 4 dan 5, sebagai pengguna verza toh nggak ada salahnya memberi masukan buat facelift kedepannya.
Semoga Bermanfaat


2 komentar:

  1. gan, mau tanya dong

    akhir2 ini lampu depan verza ane sering putus, baru ganti beberapa hari, langsung putus

    kira2 masalahnya dimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm, sebenarnya ada beberapa sebab kemungkinan, tapi ane coba analisa,
      1. bohlam lampu verza hs1 yang sudah halogen, saat memasang haram hukumnya untuk menyentuh bagian kaca lampu, karena bekas cap jari akan mengganggu pancaran lampu yang ujung2nya umur bohlam nggak panjang, sebisa mungkin saat pemasangan cukup pegang kaki2 lampu.
      2. merk bohlam yang dipakai apa gan, beberapa harga mencerminkan kualitas.
      3. cek pengunci headlamp, sudah terkunci rapat atau belum
      4. ada masalah di kabel2 lampu depan.

      dari ketiganya mungkin yang pertama gan, note bohlam halogen memang nggak boleh terkena tangan/ bekas sidik jari bagian kacanya,

      Hapus