googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Honda Crf 150 L- Verza 150 Serius Dibandingkan ?

Honda Crf 150 L- Verza 150 Serius Dibandingkan ?


Halo Brosis

Honda Crf 150 L


Minggu lalu secara resmi honda / ahm melaunching motor crf150L, kode L menandakan motor ini road legal alias versi legal di jalan raya dengan segala kelengkapan seperti lampu, sein dan lain sebagainya. Crf sebenarnya sudah agak lama merespon pasar dual purpose atau trail di Indonesia yang saat ini masih di kuasai Kawasaki, bahkan pabrikan lokal macam Viar bahkan sudah concern kurang lebih sejak 3 tahun di segmen ini.

Sudah sejak awal tahun kehadiran crf sudah tercium beberapa penggiat otomotif, puncaknya pada GIASS Agustus lalu ahm sudah mendisplay crf di pameran otomotif terbesar tersebut meski tanpa lampu dan part kelengkapan legal road, tapi setidaknya crf tahun ini akan hadir meramaikan segmen trail yang masih sepi pemain ini.
Sesuai prediksi mesin yang digunakan adalah mesin SOHC 150 cc yang identik (tapi tidak 100% sama) seperti yang dipakai verza dan new megapro. Tapi kalau ada yang menyebut crf pakai mesin verza/new megapro sebenarnya kurang tepat, karena sebelum kelahiran new megapro 2010 silam atau verza 2013 crf sudah mengadopsi mesin square tersebut, jadi sebenarnya bukan crf yang pakai mesin verza tapi verza yang pakai mesin crf.


Fitur lain crf di antaranya mesin 150 cc paling bertenaga di kelasnya, shock depan USD showa dengan diameter 37 mm yang juga terbesar dikelasnya, shock belakang prolink, lalu velg aluminium alloy, speedometer digital yang sensor speednya sudah tersambung dengan crankcase mesin, sistem bahan bakar injeksi dengan sensor yang lebih lengkap dibanding verza/new megapro. Secara spek di atas memang CRF lebih superior dibandingkan rivalnya sesama pabrikan Jepang Klx Bf tapi ini bicara spek di atas kertas, dilapangan bisa berbeda.

Mesin Lebih Bertenaga

Bohong jika motor trail gak butuh mesin kenceng, tapi tidak sepenuhnya juga benar paling tepat trail membutuhkan mesin yang responsif. Tidak perlu top speed melainkan akselerasi bawah sampai menengah yang bertenaga di tambah sudah pasti maintenence yang mudah dan durability juga sangat di butuhkan.

Kriteria mesin tersebut saya rasa untuk line up honda/ ahm hanya mesin yang namplok di verza yang memenuhi syarat. Responsif ? jangan ditanya jika yang katam dengan verza pasti paham betapa liarnya akslerasi bawah sampai menengah sebagai data sahih 0-201 m cukup ditempuh dalam 11 detik kecil saja alias gak beda jauh dengan motor sport 150 cc kekinian yang lebih mahal. Apalagi jika rasio final gear diperbesar plus pengaplikasian ring roda yang lebih besar sudah sangat cukup untuk diaplikasikan di motor trail entry level.

mesin crf150L
mesin cukuplah
Durability ?sejak 7 tahun sejak mesin new megapro atau jika verza sudah hampir 5 tahun mesin SOHC dengan konfigurasi borexstroke  57,3mm x 58 mm ini terkenal badak untuk durability dan minim sekali keluhan. Tenaga yang dihasilkan pun lumayan yakni 12,9 PS selisih kurang lebih 0,9 ps dibanding klx 150 bf yang tenaga maksimalnya 12 ps meski sama-sama di dapat di 8000 RPM begitu juga dengan torsi crf 12 nm di 6000 RPM sedangkan klx 150 bf sedikit lebih kecil yakni 11,3 nm di 6000 RPM.
“Tidak ada gejala klotok, ngorok, atau keluhan suara2 gaib dari mesin, atau kampas kopling gosong karena sering selip,  apalagi ngebul haus oli, hehehe lupakan itu semua tidak ada di mesin ini. Sempat ada isu mesin gampang overheat atau mudah loss kompresi tetapi saya rasa bukan masalah dari internal mesin alias hanya masalah pembakaran yang kurang proporsional antara bbm dan udara.”
Maintenance, mesin sohc konvensional berpendingin udara memang nyaris minim perawatan ganti oli tanpa ribet ganti filter, tak perlu merisaukan isi radiator, khawatir kipas radiator mati, atau seal mekanikal jebol yang bikin rembes.
Kalau ada berpikiran ngapain gak pakai mesin dohc milik ncb, saya rasa argumen/alasan di atas sudah bisa menjadi alasan kuat, apalagi masih ada yang ngeluh mesin lemot masih 5 speed, wtf memang jika motor benar2 pakai trabas memang kepakai gigi 6 !? nope !,

Overprice ?
Secara harga crf150l lebih mahal ketimbang klx apalagi viar, tapi ingat itu hanya berlaku jika berpatokan pada varian terendah karena klx ada beberapa tipe mulai standart yang dihargai 29,1 jutaan sampai tipe tertinggi yang yakni klx 150 BF  yang nangkring di harga 32,8 jutaan. Jika bisa fair dengan segala fitur pembeda yakni shock USD depan paling realistis CRF150L dibandingkan dengan Klx 150Bf. Selisih keduanya ada di angka 1 jutaan dimana Crf 150L lebih terjangkau.

Lantas ada yang menganggap Crf150L overpriced, komentar seperti

“overprice !”
“ harusnya 28 jutaan !”
“mending sebelah “
“mesin sohc kok harga mirip Cbr”

honda crf 150 l vs kawasaki klx 150 bf
rival yang pantas
Salah ? gak !,semua orang bebas beropini, tapi yang patut diperhatikan ya “mbok yo beropini yang realistis”, hehehe. Lantas apakah benar crf overprice ? saya rasa sih tidak, kenapa ? saya gak tahu harga usd crf150l yang buatan showa dengan ukuran 37 mm tersebut. Tapi sebagai gambaran harga usd kompetitor yakni klx BF ada diharga 5-6 juta rupiah. Lainnya ? hhmmmm nilai sendiri saja, hehehe.

Dibandingkan dengan verza ? oh kenthir !
Mengapa saya bilang kenthir, maaf agak kasar tapi memang agak geli juga membandingkan motor trail dengan naked macam verza. Tanpa memandang rendah verza toh saya masih user verza. Menurut saya habitat keduanya sudah berbeda satu jalan aspal, satu ready to blusukan.

Memang verza gak bisa blusukan !? bisa tapi tetap gak akan setangguh dan senyaman crf150L begitu juga sebaliknya jika crf150l digunakan buat ngangkut2 barang dan jalan diperkotaan, bisa ? bisa tapi tetap gak akan senyaman dan setangguh verza.

Yang perlu diperhatikan adalah verza-crf150L tidak bisa dibandingkan atau head to heat hanya karena mesinnya sama, jadi kalau ada ungkapan

“crf150l = verza versi mahal” hmmmm

Kalau ada pertanyaan, “apa persamaan verza dengan crf” paling jawabannya Cuma “mesin”, hehehe sebuah jawaban ironi yang saya rasa hanya asal njeplak kalau memang benar-benar di jawab demikian. Kalau kata kobayogas “monggo beli verza lalu rubah/modif dibikin senyaman dan setangguh crf” tapi eiits dalam kondisi dan part modifnya baru loh yah.
“Lebih afdol dan logis menurut saya membandingkan motor naked-fairing yang harganya selisih 7-8 juta tapi mesin sama, ban sama, velg sama, speedometer Cuma beda indikator gigi, shock depan sama2 teleskopik meski fairing malah agak pendek dikit, shock belakang sama2 monoshock, malah gak ada kick stater, malah minus standart tengah, lantas 7-8 juta mau dikemanain ? tangki, jok, body belakang, fairing plus lampu depan, baut2 serius itu yang menjadi pembeda sampai 7-8 juta ?, hehehe. Padahal sama2 motor yang habit pure-nya di jalan aspal toh !?”
So inti dari tulisan ini sebenarnya adalah rasa jengkel adanya yang compare verza-crf apalagi kalau kiblatnya hanya karena mesinnya sama. Hadeeeh. Ibarat kata
 “seperti membandingkan Nella Kharisma dengan Raisa dengan dasar keduanya sama-sama penyanyi”


7 komentar:

  1. mantap jiwa ulasanya.....saya juga jengkel klo ada yang suka nyinyirin/mencela suatu produk tp g tau fakta dilapangan, seandainya verza sukses dimodifikasi menjadi crf150l/sama plek, tp kan tu motor jadi ilegal, klo ilegal kn g bisa buat kamana-mana cman buat trabas aja, soalnya kn dh jd motor yang berubah bentuk, surat2 ma fisik motor dh berubah, klo mau nglegalin tu motor butuh biaya brp lg, klo saya y harga crf150l=31,8jt udh bisa dibuat kemana-mana(legal)+dapat garansi pabrik, daripada misal modif habis 25jt dapatnya garansi bengkel/rumah modifikasi+kucing-kucingan ma polisi

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap bener, sejelek-jeleknya garansi ahm pun masih jauuuh lebih mending dari pada garansi bengkel modif.

      Hapus
  2. Mantap om,
    Yg beropini crf=versa itu mas orang iri mngkin,😄😄😄🙏🙏🙏

    BalasHapus
  3. Mantap om,
    Yg beropini crf=versa itu mas orang iri mngkin,😄😄😄🙏🙏🙏

    BalasHapus
  4. Salam kenal om! hehe.. saya Dika. Punya kawasaki d'tracker 150 dan pada akhirnya tetap meminang CRF 150l, hahaha.

    Sedikit mengulas, kelebihan crf (dalam kondisi standar) ini ada di torsi, lebih ngisi dibandingkan klx series. Fitur juga menang banyak, injeksi, digital panel meter, sensor speedo yang built in (bukan kabel), dimensi keseluruhan yang lebih besar dan bodywork yang punya nafas gen crf 450/250R. Jumlah jari2 roda depan 36, namun di belakang 32, sama dengan crf250l.

    Namun kekurangannya justru terasa di bobot, bukan hanya diatas kertas, namun memang terasa lebih berat dibandingkan KLX series. :( Selain itu finishing cat dan las2an rangka tidak se-tjiamik KLX. Posisi stang juga rendah untuk ukuran gen trail / cross, tidak setinggi KLX. Ini berpengaruh sekali untuk posisi berkendara jadi merasa kurang in-bike.

    Kurang lebih seperti itu kira2 hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip om, terima kasih sudah berbagi, memang secara kasat mata finishing crf masih dibawah klx, biasa ahm , hehehe

      Hapus