Halo Brosis
Di tengah maraknya pom
bensin mini atau pertamini yang sudah berubah wajah dengan mesin dispenser
bensin mirip di spbu ternyata masih ada segelintir penjual bensin botolan atau
akrab di sebut bensin eceran. Ya secara tidak sengaja saya masih menemui
beberapa penjual bensin eceran kemasan botolan ini, bukankah sudah di larang ?
eits selidik punya selidik ternyata masih harus ekstra akal-akalan loh jualan.
Ya
hampir seluruh pom bensin saat ini sudah menolak untuk melayani pembelian di jerigen
besar alasannya tentu untuk menghindari pembeli yang akan menjualnya kembali di
kemasan botol. Tapi tentu saja masih ada yang mengakalinya dengan beli di saat
jam2 sepi pengawasan yaitu di tengah malam/ pagi buta. Atau cara yang agak
sedikit ribet yaitu beli ngetab dari kendaraan yang sebelumnya isi di spbu.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
- Review Wahana Logistik, Alternatif Kirim Paket Lebih Murah
- Berenang Di Wisata Bukit Mas Surabaya
- Substitusi Filter Oli Yamaha, Pakai Punya Suzuki Shogun FL
- Daftar Volume Oli Gardan Motor Matic di Indonesia
So, sebenarnya apakah motif masih eksisnya penjual bensin botolan ini, tentu saja
kalau masih ada yang jual sudah pasti ada yang minat/ beli atau langganan.
Seperti yang saya temui di pasar sekitar tempat tinggal saya, tercatat masih
ada 1 toko yang menjual bensin botolan di tengah toko lain yang sebelumnya juga
menjual bensin botolan yang kini hampir 95% sudah beralih menggunakan dispenser
mini macam spbu.
Harga
dispenser bensin mahal
Oke
kalau usaha pasti butuh modal,begitu juga dengan penjual bensin eceran/botolan
yang pasti hanya modal botol dan rak tempat botol di samping jerigen bensin
untuk beli ke spbu dan sudah pasti untuk beli/ kulak bensinnya butuh uang. Jadi
untuk alat/wadah saja modal yang di butuhkan Cuma buat beli botol, jerigen,
selang,corong, dan rak bensin jikalau di total tidak akan lebih dari 1 juta
rupiah. Lain lagi jika menggunakan dispenser macam spbu yang harganya mencapai
belasan juta rupiah (bergantung model dan jumlah selang), belum lagi listrik
untuk mengalirkan bbm juga butuh biaya lagi kan, selisihnya jelas jauh di
banding botolan.
minimalis, praktis tapi masih mahal |
“pertamini memang menawarkan kepraktisan, tinggal beli bbm drum yang sudah di sediakan distributor plus aliran listrik untuk menggerakkan mesin, tapi tetap saja modal yang di perlukan mencapai belasan bahkan puluhan juta”
Alasan
mahalnya mesin dispenser bbm itulah yang mendasari beberapa penjual bensin
botolan ogah beralih ke pertamini, so meski tetap dengan kompensasi agak
sedikit ribet karena harus memindahkan dari jerigen ke botol atau kalau
susahnya malah agak lebih ribet lagi yaitu tangki bahan bakar kendaraan-
jerigen- botol- rak botol. Tapi saat saya tanyakan kepada penjual ia menjawab
“gak masalah dan sudah terbiasa” jawabnya dengan yakin.
Rasa
puas melihat bensin di tuang, dan ketidakpercayaan takaran mesin (pernah
kecewa)
Ada
salah satu alasan yang menurut saya “unik” yaitu saat saya tanyakan kepada
bapak teman saya yang user atau langganan bensin botolan, alasan ini mungkin
unik karena gak lazim tapi tidak menutup kemungkinan sebenarnya “banyak” yang
juga beralasan demikian, alasan itu adalah “rasa puas melihat bensin di tuang
ke tangki motor” istilah jawanya “rasane lego”.
Ya
saat bensin dalam botol di tuang melalui perantara corong ada rasa kepuasan
tersendiri, puas karena bensin terisi, dan puas karena yakin dalam 1 botol
benar benar terisi 1 liter !.
Yap
puas karena percaya botol bir bekas yang biasanya digunakan sebagai wadah
benar-benar berisi seliter bensin untuk alasan ini di dasari oleh rasa tidak
percaya konsumen terhadap takaran mesin dispenser bbm baik itu spbu maupun
pertamini. Hal ini tentu “biasanya” dapat sugesti dari orang atau “pernah”
punya pengalaman kurang mengenakkan saat beli bensin di spbu entah itu memang
takarannya kurang pas atau bahkan pernah dapat bbm zonk (campur air).
so what is the reason ? |
Meskipun
tahu harga bensin botolan lebih mahal tapi setidaknya dalam benak konsumen
benar2 yakin dan puas itu benar-benar 1 liter dalam botol, meski secara rillnya tidak akan sampai 1000ml. Toh begitu
tetap saja konsumen bensin eceran tetap keukeuh membeli bensin eceran, belum
lagi kalau sudah langganan dan kenal/akrab dengan penjualnya bisa-bisa beli
bensin bisa sekaligus menyambung tali silaturahmi dengan interaksi secara
langsung daripada beli spbu dapat wajah cemberut petugas, hehehe.
So
apakah worthed ?
Dibilang
worthed tentu saja tidak, malah masih jauh dari kata worthed (menurut saya), saya pun hanya kalau kepepet
saja kalau beli bensin di bensin eceran/botolan seperti saat benar2 kehabisan
bensin. Karena bagi saya selisih 1000 itu bukan lumayan lagi loh. Tapi toh
secara nyata bensin botolan memang tidak serta merta perlu di punahkan masih
ada sisi-sisi menarik yang menjadikannya tetap di butuhkan, bahkan alasan
“unik” konsumen seperti yang saya utarakan di atas adalah alasan kuat yang
menjadikannya bensin botolan tetap di butuhkan, hehehe
Semoga Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
kualitas pasti buruk... kena matahari, debu saat pemindahan dri tangki ke botol dsb
BalasHapus