googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Busi

Busi


busi beat

Halo Brosis

Busi merupakan komponen yang vital dalam proses kerja pembakaran di dalam mesin, meski kecil bentuknya fungsi busi adalah memercikkan api ke dalam ruang bakar hingga meledakkan campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar. Dari ledakkan itulah mesin bergerak dan menghasilkan tenaga yang di salurkan ke roda belakang.

Pada mesin motor 4 tak pembakaran di dalam mesin kering, berbeda dengan mesin 2 tak yang lebih basah karena ada campuran oli samping plus siklus pembakaran yang lebih cepat (2 langkah)  membuat ruang bakar basah yang ujung2nya kerja busi lebih besar dan lebih cepat mati. Karena itulah ukuran busi motor 2 tak lebih besar karena membutuhkan percikan api yang besar plus siklus hidupnya lebih pendek karena lebih basah,


Berbeda dengan mesin 4-tak yang lebih kering sehingga ukuran busi lebih kecil dan umur pakai nya lebih lama, tapi di mesin 4 tak lebih lama bukan berarti tidak perlu di ganti loh tetap ada masa pakainya.

Ya rata-rata di motor mesin 4 tak gejala busi mati sangat jarang terjadi karena pembakaran yang kering, lain cerita jika setelan bbm lebih boros (tidak imbang) yang ujung-ujungnya busi lebih basah dan cepat mati. Pada mesin motor 4 tak umumnya umur kerja busi bisa sampai 8-12 ribu km sebelum mengalami penurunan peforma.


Di kutip dari otomotif setidaknya ada beberapa gejala/ciri busi sudah waktunya ganti di antaranya 1. Mesin motor kasar karena kurangnya percikan api dari busi mulai melemah, 2. Mesin motor susah di hidupkan, 3.Muncul delay saat mesin bekerja, 4. Akselerasi motor berkurang, 5. Surging atau pasokan udara yang berlebih. 

Mesin Tetap Hidup, Tak Perlu Ganti Busi ?
Tidak salah memang jika kebanyakan bikers lupa untuk mengganti busi, apalagi buat yang kurang peka terhadap kinerja motornya, istilah sederhananya “asal mesin bisa nyala” tidak perlu ganti busi. Ya anggapan itu seperti yang saya sampaikan di atas kebanyakan memang ada di sebagian besar user penunggan motor 4 tak.

busi honda verza

Karena meski elektroda busi yang memercikkan api sudah habis dan mengecil tapi tetap bisa memercikkan api sehingga mesin motor juga tetap hidup dan jalan, hanya memang pengapiannya tidak maksimal. Beberapa waktu yang lalu teman saya berujar jika selama hampir 10 tahun motornya dengan jarak tempuh hampir kembali ke 0 Km hanya mengganti busi sebanyak 2 kali.

Saat saya memberi pencerahan mengenai umur busi ia hanya mlengos “toh masih bisa jalan” ngapain perlu diganti ?. Berbeda dengan saya yang rutin setidaknya paling lama 1 tahun sekali harus ganti busi, terlebih harga busi masih terjangkau tidak sampai 20 ribu rupiah toh,

demi kelancaran pembakaran mesin, kenyamanan selama berkendara tidak ada salahnya mengganti busi setidaknya setahun sekali.

Warna Busi
Proses pembakaran dalam mesin melibatkan bensin yang tercampur dengan udara kemudian mendapat percikan dari busi sehingga menghasilkan proses pembakaran dalam mesin. Lantas apa hubungan warna busi dengan proses pembakaran dalam mesin ?, pembakaran yang pas antara udara dan bensin dapat dilihat dari warna busi. 


Warna merah bata atau cokelat pada bagian kepala busi /elektroda menandakan pembakaran yang sempurna. Sedangkan warna hitam terlalu banyak bensin, dan warna putih terlalu banyak udara dalam pembakaran.

busi honda verza
di motor injeksi, warna busi tidak bisa jadi patokan
Akan tetapi itu hanya berlaku di motor dengan sistem bahan bakar karburator yang masih mengandalkan spuyer sebagai pengatur bensin dan skep dan karet pada karburator model vakum. Sedangkan tidak dengan motor injeksi yang pembakarannya sudah di atur oleh ECM/ECU. Hal itu di karenakan di sistem injeksi pembakaran selalu di jaga dalam keadaan sempurna dan seimbang (note, motor kondisi standart). Sumber

Pada sistem injeksi Close Loop seperti kebanyakan motor sekarang sensor 02 yang biasanya berada di leher/pangkal knalpot akan membaca hasil pembakaran yang di hasilkan dalam mesin, sehingga hasil pembakaran akan sempurna dan berimbang antara bensin dengan udara. Lantas mengapa warna kepala busi motor injeksi bisa putih seperti kebanyakan udara dalam pembakaran ?.

Hal itu karena di sistem injeksi saat pengendara menutup gas atau saat deselerasi injector hanya sedikit menyemprotkan bensin ke ruang bakar mesin karena saat menutup gas bukan respon mesin yang paling penting tapi hanya menjaga supaya mesin dalam keadaan hidup. Inilah salah satu yang menyebabkan motor dengan sistem injeksi efisien dalam pembakaran.

Untuk itu di motor injeksi memang warna busi tidak bisa menjadi patokan hasil pembakaran dalam mesin. 

Semoga Bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar