BangJoRu: Review Helm Jd joy Helmet, Mungil Yang Lumayan

Halo Brosis

Beberapa waktu yang lalu iseng-iseng buka situs belanja online, dan secara nggak sengaja sebenarnya saya menemukan item unik yang sekiranya cocok untuk saya atau bermanfaat untuk digunakan sehari-hari. Memang prinsip saya pas belanja online ya cari harga murah dan berguna (meski gak sekarang dipakai suatu saat mungkin), apakah barang itu ?, yap sesuai judul helm.

Ya jarang-jarang memang beli helm online terlebih rawan nggak cocok sebenarnya, eh salah bukan rawan nggak cocok tapi rawan nggak cukup di kepala kalau saya, hehehe maklum ukuran kepala saya big size, jadi kalau ada helm ukuran all size 90% pasti nggak cukupnya. Helm tersebut adalah helm jd.id joy helmet

Apaan itu ?

Jadi e-commerce jd.id yang kepanjangan tangan dari perusahaan yang asalnya dari china, itu jual merchandise dengan label jd.id juga dan barangnya sebenarnya nggak hanya helm, ada boneka, bantal, gantungan kunci, tas, dan helm. Jadi untuk merk ya sebut saja helm jd.id (dibaca je-de-ay-di).

Banderol harganya sebenarnya adalah 180 ribu, akan tetapi dapat potongan jadi tinggal 69 ribu untuk menebus helm yang hanya tersedia warna merah ini. Sebenarnya 69 ribu bisa dapat sesuatu yang lebih bermanfaat, akan tetapi saat itu saya mendapat voucher potongan, jadi untuk menebus helm ini saya hanya mengeluarkan uang belasan ribu rupiah saja, so belasan ribu rupiah untuk sebuah helm sudah sangat-sangat terjangkau, tapi taruh saja harganya 69 ribu.

First impresion

Saya memilih ukuran XL dengan ukurang lingkar kepala 62-63 cm dan ketika saya ukur pakai meteran ternayta lingkar kepala saya 61 cm, jadi cukuplah, setelah yakin muat dipakai langsung pesan, dan 4 hari kemudian barang sudah datang ke rumah, o iya free ongkir Jakarta- Sidoarjo pembayaran bisa COD pula, jadi praktis dan gak ribet.

Setalah datang langsung unboxing, buka kardus dan tara ternyata helm jd joy helmet ini memang mungil abis, bahkan setara mungilnya dengan helm honda scoopy. First impressionnya sih menarik! , tampilan mungil dengan kaca helm yang bukan model bulat dan bukan khas retro, jika kaca di tutup tampilan helm akan menyerupai seperempat lingkaran.

Satu hal yang mengganggu adalah plastik warna hitam pegangan kaca helm bagian samping kanan kiri (kuping/telinga luar helm) yang menyebabkan helm ini terkesan helm murah (memang murah sih, hehehe). Secara tampilan yang saya sukai adalah bagian belakang yang membulat seperti layaknya helm scoopy serta warna merah nya yang Gonjreng abis. Motifnya kombinasi garis putih di tengah serta logo pegasus jd di belakang dan tulisan jd.id di belakang serta tak lupa logo embos SNI di samping kiri

Ketika saya cek lebih mendetail, ternyata busa helm tidak terlalu tebal dan terkesan hanya sebagai syarat pelengkap, dan ketika saya pakai pun memang demikian adanya, masih kalah tebal dibanding helm harga 90 ribuan, akan tetapi masih layak dan hanya cukup membuat nyaman kepala. Sedangkan klip pengikat hanya dari bahan plastik.

Untuk tampilan bolehlah untuk harga 69 ribuan, tapi untuk kualitas sih sesuai dengan harganya.

Impresi di Buat Riding, Pemakaian 1 bulan

Setelah datang tanpa pikir panjang saya pakai helm jd joy ini untuk menemani riding sehari-hari, ya namanya barang beli ya harus dipakai, hehehe. Tercatat panas terik, hujan lebar, hujan sedang, dingin berkabut sudah dilewati dengan helm ini. Untuk rute sehari-hari selama satu bulan dominan dalam kota sekitar Sidoarjo-Surabaya, tapi dalam pemakaian 1 bulan ini saya gunakan juga untuk mini touring ke Batu/Malang dan TNBTS.

Impresi yang saya rasakan selama pemakaian kurang lebih 1 bulan ini overall sih lumayan menurut saya. Jika di jabarkan kurang lebih sebagai berikut :

Ringan, memang helm yang teramat ringan kurang safety untuk melindungi kepala, akan tetapi untuk harian dengan bobot yang ringan tentunya lebih mengasyikkan untuk digunakan. Selama 1-2 jam riding dengan helm ini kepala nggak terasa kebas/ ngilu atau terasa keberatan.

Pandangan luas, ciri khas helm tanpa hat (topi) bagian ujung atas adalah pandangan menjadi luas, yap visibilitas saat berkendara menjadi maksimal baik kanan maupun kiri dan atas, efeknya berguna saat digunakan di perkotaan riding lebih sigap dan enjoy karena pandangan ke depan menjadi lebih luas.

Hujan ringan, its okey hujan ringan sampai sedang cukup nyaman pakai saat riding menggunakan helm jd joy ini, tinggal tutup kaca bagian wajah terlindungi.

Hujan Lebat, Netes dari atas, ya ini adalah kompensasi helm tanpa topi yaitu saat hujan lebat sedikit akan menetes air dari bagian atas, tidak sampai menetes parah tapi lumayan cukup mengganggu.

Luar kota lumayanlah, satu hal yang menjadi momok dari bobotnya yang ringan akan terasa saat digunakan ke luar kota, terutama saat crussing di kecepatan tinggi sekitar 90-100 km/jam , noise suara akan masuk ke dalam, dan kepala akan terasa sedikit kurang mantap menerjang angin dari depan, tidak buruk tapi juga tidak nyaman.

Kenyamanan, meski busa dan stereofoam bagian cangkang dalam helm tidak tebal-tebal amat (tipis kalau boleh bilang) nyatanya digunakan dalam kota nyaman-nyaman saya, tapi saat keluar kota baru kurang nyaman di kepala, tapi buat boncengers tampaknya gak masalah karena angin terlindungi oleh pengemudi di depan.

Lain-lain, jika memakai helm ini akan sangat mencolok saat dijalan, bahkan sepanjang jalan atau di lampu merah anda akan menjadi pusat perhatian entah itu perhatian rider yang berpikiran “eh helmnya motifnya unik tuh” atau sekadar berpikiran helm kurir, hehehe.

So secara overall cukup okelah helm jd joy ini, apakah worthed untuk harga 69 ribu, kalau saya boleh bilang sih “sesuai harganya” hanya dua hal nilai plus dibanding helm di rentang harganya adalah tampilan yang menarik saat digunakan dan finishing yang paling rapi di kelasnya.

Semoga bermanfaat

2 komentar:

Hendrik Mulyana12 Maret 2018 pukul 15.15
terima kasih gan reviewnya .
saya baru beli tadi pagi, dan notif nya sudah ada di kurir dalam proses pengiriman.
cepat banget.
hitungan jam langsung di kirim.
itu agan ukuran xl pas ga d kepala?
atau lebih besar dari helm pada umumnya.
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar