Halo Brosis
Setelah membersihkan
thortle body dengan semprot pakai injector cleaner dan hasilnya memuaskan lepas
itu selang 2 hari saya putuskan ganti oli. Kenapa ? itu karena kotoran bisa mengendap ke oli dan memperpendek atau
merusak oli, memang efek tidak akan langsung terasa tapi demi kinerja oli yang
maksimal memproteksi mesin, cari amannya ganti saja (mohon koreksi jika salah).
Jadinya saya harus
merelakkan drain oli fastron techno yang baru berumur 2 bulan dengan jarak
tempuh sekitar 2500-2800 pemakaian, agak sayang memang tapi ya mau gimana lagi.
Setelah drain lalu saya putuskan upgrade oli ke yang sedikit lebih mahal dan
secara spesifikasi lebih baik di banding pft, yaitu Amsoil Diesel Oil (ADO)
Turbo Truck dengan viskositas 5w-40.
- Review Pemakaian Oli Fastron Techno
- Impresi Oli Deltalube 757 Daily
- Volume Oli Gardan Motor Matic
- Impresi Pemakaian Oli TMO di Verza
- Mengenal Oli HDEO dan PCMO Pertamina, Pilihan Sesat
- Review Oli Prima XP 10w-40 API SM
- Impresi Oli Meditran Sx di Jupiter Mx
- Plus Minud Oli Curah, dan Harganya Yang Murah
Amsoil ADO ini adalah
oli HDEO atau oli diesel dengan viskositas 5w-40 dengan bahan dasar Synthetic
(PAO+VHVI) dengan spesifikasi CK-4 yang merupakan API tertinggi untuk mesin
diesel juga sudah API SN. Menurut data yang saya peroleh dari list oil suhu
ldic ADO bisa digunakan sampai 25 ribu km/600 jam pemakian/2 tahun umur oli
(mana yang tercapat lebih dulu) tentu dengan SDK berlaku.
Kenapa
ADO
Kenapa pilih amsoil ?,
sebenarnya saya bukan fans boy amsoil atau sejenisnya, tapi pertimbangan lain
adalah rasa penasaran pingin upgrade dari
pft yang selama 3 kali pemakaian sudah sesuai ekspektasi saya. And my next plan memang ingin coba
viskositas yang beda dibanding oli sebelumnya yang saya pakai, sampai saya
kerucutkan ada dua 10w-30 atau 5w-40, dan mengacu konsep upgrade saya pun memilih 5w-40, karena 10w-30 saya ubek2
spesifikasi olinya ya gitu-gitu saja yang ada di pasaran (Indonesia).
Setelah visko yang saya
pilih 5w-40 yang notabene lebih thick
(lebar rentang viskonya) dibanding 10w-40, lalu lanjut ke pilihan merk oli.
Rata-rata oli di viskositas ini harganya sudah di atas 100 ribu semua, hanya
satu yang masih dibawah 100 ribu yaitu gulf formula G (80-85 ribuan). Setelah
ubek2 membaca referensi, impresi, maupun
review di grup facebook ldic akhirnya pilihan dikrucutkan ke 4 pilihan
Amsoil ADO
Mobil Delvac 1
Total Quartz 9000
Gulf Formula G
Setelah gundah-gulana
menimbang sana-sini akhirnya saya krucutkan hanya 2 yaitu ADO dan MD1 dua oli
hdeo, kemudian tengok2 harga ternyata ADO lebih murah 20 ribu. Sebenarnya yang
membuat saya penasaran adalah bagaimana impresi berkendara pakai oli 5w-40
diesel di verza karena sebelumnya oli hdeo yang pernah saya pakai msx 15-40
yang sebenarnya Cuma 1 kelemahannya, butuh waktu agak lama, dan dengan hdeo
5w-40 harapan/ekspektasi saya bisa enak tanpa lama-lama, maklum waktu adalah
uang, hehehe.
Impresi
Setelah drain pft
sampai kira2 95% telah keluar, kemudian tuang ahmsoil , ya ini oli Cuma 946 ml,
mengacu ukuran USA yang 1 quartz. Amankah di verza yang kapasitas olinya
harusnya 1 liter (1000ml) ?, aman jaya batas kurang lebih sebenarnya 100 ml.
Setelah tuang tutup dipstick dan stater bruumm.
Setelah 1000 km
pemakaian dengan rute2 perkotaan panas dan hujan plus 2 minggu lalu secara
“khusus” saya test mini touring ke TNBTS kira-kira impresinya sebagai berikut :
Suara mesin, sedikit
lebih halus dibandingkan pft yang sebelumnya saya pakai baik saat stasioner
maupun saat di rpm tinggi ADO lebih smooth dibanding oli2 sebelumnya yang
pernah saya pakai, hanya saat stasioner/langsam yang bisa menyamai cuma msx.
Shifting, bisa dibilang
inilah oli dengan shifting paling smooth yang pernah saya pakai, swear gak lebay memang nyatanya demikian
adanya. Tidak ada gejala jglak/cklak saat shifting maupun turunkan gigi, bahkan
saat pagi hari saat pertama di hidupkan langsung bejek masukkan gigi 1 Cuma
bunyi “klik”, dipakai panas2 dingin2 pas touring pun tidak ada penurunan
kehalusan saat oper gigi.
Temprature/suhu,
berhubung verza Cuma air cooled alias angir semriwing tidak ada patokan untuk
mengukur suhu, jadi kalau saya hanya begit kaki kanan kiri yang menempel di
crnakcase kopling dan bak magnet yang merasakan, dan dibanding pft memang real
lebih dingin. Dibawa sidoarjo-surabaya kaki pun nempel bak kopling masih anget2
teh.
Akselerasi, dalam
kondisi diam akslerasi saat memakai ADO sama entengnya saat memakai oli 10w-30,
dan sudah pasti lebih enteng dibanding oli 10-40 apalagi 15-40.
Top Speed, sama saja
seperti saat memakai pft sebenarnya, saat saya pakai ke TNBTS rute
bangil-pasuruan bisa menyentuh 120km/jam, hanya dengan ADO lebih cepat mencapai
top speed tersebut dan mesin terasa lebih rileks.
Deselerasi, ini yang
paling saya suka, di pft sebenarnya yang saya benci adalah engine break yang minim, ADO ini ada di tengah-tengah antara saat
pakai mco dengan pft. Tidak minim seperti pft dan tidak maksi seperti mco,
alias PAS lah kalau diumpamakan, efeknya jelas terasa pas macet tangan gak
perlu tenaga lebih main kopling dan rem, alhasil lebih rileks.
Hanya kejadian kurang
mengenakkan terjadi saat saya pakai menanjak ke arah bromo/tnbts via jalur
Pasuruan, di tengah perjalanan motor mengalami loss kompresi yang harus memaksa saya berhenti kurang lebih 10
menit padahal dengan oli sebelumnya dengan rute yang sama saya belum pernah
mengalami loss kompresi. Tapi setelah
saya pancing dengan cara memasukkan 4 tetes oli melalui lubang busi mesin dapat
nyala kembali.
Kalau saya mengira sih ini bukan dari oli, tapi dari sisa pakai injector cleaner yang menempel di bibir klep atau ring piston yang menyebabkan loss kompresi.
Untuk ADO sendiri belum
menemukan kekurangan fatal yang mengganggu saya, hanya setelah pemakaian 700
km, entah mengapa kok rasanya cenderung flat, jika di pft awalnya ora enak lalu selepas 800-1000 km enak,
ADO ini seperti kebalikannya awalnya enak banget lalu setelah 900 km kok biasa2
saja, entah saya yang mati rasa, atau olinya memang begini adanya.
Tapi terlalu premature
menilai oli 1000 km pemakaian, tapi setidaknya dalam tulisan ini saya bisa
berbagi impresi, bisa saja 2000 km pemakaian, 3000 km pemakaian fell pmakaian bisa berubah. Apapun itu
yang namanya impresi (kesan awal) sih terhadap pemakaian ADO ini sudah sesuai
harapan, tinggal menunggu bisakah 5000-6000 km pemakaian di tuangan pertama ini.
1000 km gak perlu cek dipstick, malu sama harganya, wkwkwk
1000 km gak perlu cek dipstick, malu sama harganya, wkwkwk
Semoga Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Mobil Delvac mah biasa aja rasanya bro.. mungkin setara MSX tapi rentang pemakaian lebih lama MSX.. MD1 lewat 2000km dah berasa gatel pingin ganti
BalasHapusnah ternyata begitu md1, hehehe
Hapusane dulu pemake oli diesel murah pertamina (msc) di verza,biasa ganti di bright oli mart (gratis jasa, tapi oli lbh mahal dikit)... tapi ntah knp smua bright olimart yg dekat rumah kok tutup smua apa bangkrut atau apa, alhasil jadi pake federal 10w 30 deh udh jalan hampir 2000 km... federal ini maksimal bgt berapa KM sebaiknya bjr ?
BalasHapusfederal supreme xx? mungkin kisaran 2000-3000/3500, yap bright di daerah saya juga gak semua bertahan sampai sekarang mungkin cuma 1-2 lainnya kalah saing dengan bengkel/toko oli yang lebih dulu ada
Hapus