googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Review Honda Verza Setelah Berumur 3 tahun

Review Honda Verza Setelah Berumur 3 tahun



setelah 3 tahun
Halo Brosis
Sebenarnya late post, alias lupa posting yang sebenarnya bjr posting Agustus lalu dimana tepat si verza berumur 3 tahun tapi tak mengapa lah dari pada tidak sama sekali.
Tepat Agustus lalu verza bjr berumur 3 tahun, lebih tepatnya bjr pinang waktu berumur 8 bulan, ya verza saat itu beli second umur 8 bulan dengan jarak tempuh yang masih 2 ribuan km, termasuk rendah, selisihnya pun lumayan.
Setelah berumur 2 tahun lebih menemani kesana-kemari dari yang keperluan kuliah, kerja ringan, dan sekaligus untuk menemani touring ke beberapa tempat. Odometer saat tulisan ini bjr buat masih nangkring di angka 45 ribuan, termasuk normal untuk motor yang berumur 3 tahun.

Sebenarnya normalnya angka odometer, dikarenakan setahun belakangan bjr pakai selang-seling dengan si seniornya jupiter mx yang berusia 9 tahun. Beda cerita saat pertama kali meminang satu hari biasanya bjr bisa ngibrit 100 km, bahkan pernah sampai 150 km, itu untuk rute dalam kota saja.
Jadi setelah 3 tahun rasanya bagaimana ?
Yang bjr rasakan sih hampir tidak ada perubahan hampir sama seperti saat pertama kali meminangnya dulu. Selain itu memang verza bukan motor yang di modif neko-neko alias standariyah.

ganti komstir
 Masalah ?
Jika di tanya masalahnya apa si verza setelah umur 3 tahun ? ya masalah sih ada kecil-kecil tapi nggak fatal sampai mempengaruhi handling dan peforma motor secara keseluruhan. Pertama tentu bagi yang verza masih kinyis2 gear set bawaan verza wajib diganti karena kemrosok nganggu ? pasti disamping kemrosok rantai juga cepat kendur.
Karena itulah bjr ora betah, alhasil 6 bulan setelah meminang verza bjr ganti dengan gear set new megapro. Kemudian masalah berikutnya adalah ban depan bawaan irc yang berukuran 80/100 yang payah, bjr ganti di km 15 ribuan.
Lainnya hampir nggak ada masalah, kelistrikan normal, mesin ? hanya sekali ngrembes di bagian head itupun kesalahan mekanik ahas yang salah prosedur saat buka head, tapi solusinya gampang cukup ganti paking cylinder head murah 15 ribuan, berees.
Kemudian komstir bjr ganti akhir tahun lalu (2,4 tahun), wajar karena sebelumnya bjr pakai mblusuk dan touring sampai ke Jakarta, begitu juga seal shock dan oli shock bjr ganti juga beberengan dengan pergantian komstir, o iya harga komstir murah Cuma 90 ribuan, jangan dibandingkan sama tetangga sebelah yap, hehehe.
 
mesin masih perawan ting-ting juoss
Tetap Bandel
Tidak ada treatment khusus bagi verza bjr, hanya rutin ganti oli mpx 1 setiap 2000 km (maksimal 2500 km), plus servis dan stel klep setiap 6 bulan sekali, tak lupa pakai bahan bakar agak bergizi pertamax saat kantong tebel, dan pertalite saat kondisi sedang prihatin, hehehe.
Sesekali tetap paling lama 2 bulan rutin bjr ajak touring tipiis tipiis, disamping untuk menjaga peforma motor (alasan), tentu yang punya juga butuh hiburan tohh, atau kalau pemiliknya sedang khilaf tak jarang juga sampai ke jakarta atau  luar pulau seperti ke lombok beberapa bulan lalu, hehehe.
Konsumsi bbm pun bjr rasa tetap konstan di atas 45 KM untuk tiap liternya, meski belum pernah test secara langsung, tapi bjr rasa iritnya tetap kurang ajar, wong teman bjr saja geleng2 waktu bjr cerita Sby-Lombok PP Cuma habis 200 ribu, itupun masih sisa banyak di tangki saat pulang, hehehe
Last, jadi setelah 3 tahun reviewnya ya hampir sama seperti nggak ada perubahan, sama saat pertama kali beli, mesin tetap bandel, masalah minim minor saja dan bisa diperbaiki, entah tahun-tahun depan dan seterusnya, semoga saja tetap setia dengan verza (sambil menahan godaan motor rondo menggiurkan di luar sana ), wkwkwk
Semoga bermanfaat 

2 komentar:

  1. oli sesat aja bang bisa 5rb km... hemat duit

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah ini mau di cekokin gan, hehehe, tau aja mau nyesat

      Hapus