Halo Brosis
Bicara motor bekas
memang mengasyikkan, apalagi bagi pecinta rondo, wahaahaha, hampir seperti hoby
saja. Membeli motor bekas merupakan alternatif bagi yang budgetnya tak
mencukupi untuk beli motor baru.
Tapi memang jika di
hitung2 sebenarnya beli motor bekas lumayan mengguntungkan untuk beberapa tipe.
Selisih yang cukup lumayan adalah alasan utamanya. Bahkan terkadang untuk yang
perhitungan banget macam bjr beli motor bekas sisa uang bisa digunakan untuk
keperluan lain yang juga penting.
Akan tetapi saat
beli motor bekas, juga tak asal beli, seringkali jika beli yang terlalu tua bagai
pisau bermacam dua murah iya, jajannya lebih juga iya, kalau begini kan bisa
dibilang sama saja borosnya.
Pilih umur 1-2
tahun (10-20 ribu km)
Untuk yang cari
aman dan nggak repot tapi masih minim perbaikan bisa melirik motor bekas yang
berumur 1-2 tahun atau 10-20 ribu km untuk jarak termpuhnya. Mengapa ?,
pastilah umur 1-2 tahun depresiasi harga dari barunya sudah lumayan bisa
mencapai 40% untuk tipe-tiper tertentu.
Di umur dan jarak
tempuh itu part yang butuh diganti tergolong minim, paling mentok yang agak
mahal gear set, atau ban2 , itupun sebenarnya nggak selalu juga sih pergantung
pemakaian dan perawatan juga.
Selain itu alasan
pilih mokas umur 1-2 tahun itu modelnya nggak terlalu ketinggalan amat,
istilahnya masih bisa nampang lah.
Ambil contoh verza
saat bjr meminang, harga baru di tempat bjr (sby-sda) ada di angka 19,3-19,6
juta, saat bjr dapat verza dulu berumur 10 bulan dengan odometer hanya 2 ribuan
bjr tebus dengan harga 15 juta saja, selisihh 4 juta lebih dari harga baru,
lumayan ? bukan lumayan lagi, itu mah rondo rasa perawan, hehehe.
Kilometer Tinggi ?
Lupakan
Bayangkan saja bila
nebus mokas umur agak tua, dengan odometer yang tinggi pula, mesti rutin
perawatan, tentu umur beberapa komponen tetap ada batasnya. Seperti kampas
kopling, kampas ganda untuk matic, meski katanya mesin belum bongkaran masih
segel toh lemahnya komponen vital memang nggak terelakkan.
Sebaiknya hindari
beli motor odometer tinggi, seperti di atas 60 ribu, dijamin part-part motor
sudah tergolong lelas, maka dari itu di atas 50 motor sudah di anggap motor
lelah.
Dalam beberapa hal
ada PENGECUALIAN, seperti part2 yang sudah barusan diganti, atau memang brosis
sudah sreg atau demen dengan motor inceran brosis. Apalagi kalau ada service
record serta bukti penggantian part, kalau itu mah aman2 saja
Last, mokas memang
menggiurkan, tapi alangkah baiknya tetap jangan pilih yang terlalu tua dan
terlalu lelah, tapi kalau sudah demen dan cinta mah mau setua dan separah apa
kondisinya terkadang di beli juga ? ah namanya orang jatuh cinta, logika mah
nomor sekian, hehehe
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar