“Jualan Itu Yang Penting Laku”
Ya
itu adalah salah satu prinsip jualan, hal itu bjr sadari dengan ilham dari
dosen bjr dulu yang juga seorang pengusaha. Ia mempunyai beberapa gerai makanan
fast food, baginya jualan makanan itu yang penting laku, kalau enak nggak laku
sama saja percuma.
Itu
makanan, kalau di dunia otomotif, khususnya roda dua persaingan antar pabrikan
sudah menjadi hal lumrah, beberapa lineup dikeluarkan hampir setiap tahunnya,
laku ?, belum tentu loh brosis.
Pabrikan
seperti ahm pun pernah mengalami salah satu produknya “kurang laku”, begitu
juga dengan Yamaha, Kawasaki, maupun Suzuki. Kalau masalah jualan motor memang
nggak melulu 3s saja yang diandalkan banyak faktor selain 3s yang mempengaruhi.
Nama2
motor cs1, xeon, hayate, edge, revo at, lexam, arashi dan masih banyak lagi
bukannya motor yang inferior sebenarnya, tapi ada beberapa faktor, yang membuat
motor2 yang sebenarnya bagus tersebut kurang laku di pasaran. Dari ilmu
kirologi sekirannya bjr merangkum beberapa faktor/ sebab motor kurang laku,
Desain
kurang disukai
Sebenarnya
bicara desain motor itu selera, setiap orang pun berbeda-beda, akan tetapi ada
benang merah desain motor itu baiknya disukai secara umum, semisal ayago ya
stang clip on, riding rada nunduk, atau bebek itu lampu utama di stang, kalau
dibody itu lampu “bego”. Hal tersebut dialami oleh cs1 yang saat di launching
orang pasti bertanya “ini motor desainnya aneh banget”, meski beberapa ada yang
memuji desainnya revolusioner, tapi toh itu hanya segelintir.
Begitu
juga dengan blade dan arashi, yang pakai lampu bego, alhasil arashi nggak
berumur panjang, blade sih masih mending sudah di facelift.
Image
Pabrikan,
Sebenarnya
ini bukan image jelek, tapi lebih ke arah persepsi, seperti kawasaki yang
identik dengan ninja dan trailnya, alhasil line up bebek pun jadi korban
jadinya “kurang laku”, toh sebenarnya motor2 macam zx 130, zone, edge, athlete
bukanlah motor yang jelek loh, hanya “mungkin” buyer berpikiran “kawasaki itu
ninja/ motor trail !”.
Keluar
pakem
Mesin
motor matic di pasang di body bebek !?, sebenarnya asyik juga sih, tapi rada
aneh gimana gitu ya, toh desain motor matic dengan dek rata sebenarnya sungguh
sangat nyaman, lah kenapa kok ada bebek mesin matic alias betic. Ya masyarakat
belum menerima, atau nggak terima pakem bebek yang bermesin matic alhasil revo
at dan lexam sekarang menjadi rondo, itupun jumlahnya nggak seberapa.
Isu
Miring
Sebenarnya
ini dari user/ pengguna motor yang mengalami masalah dan tidak kunjung
teratasi, seperti perawatan susah, eh ini motor mesinnya negbul, tangki tipis
bak kaleng krupuk, klothok2, karatan. Hampir semua pabrikan pernah mengalami
isu miring seperti ini, bukan isu sih tapi lebih tepatnya masalah laten (bawaan
motor), ya namanya produk buatan manusia mana ada yang sempurna.
Resale
Value Jeblok
Ya
namanya indonesia, belum beli pun sudah mikir harga jualnya,” iyo opo ora !?”,
alhasil motor yang nyuaman, mesinnya uoke punya seperti hayate/skywave pun
maupun spin, resale value nya ambyar tenan, sampai bergelar almarhum pun rondo
motor ini masih miris harganya, padahal mesin 125 sudah cukup nyaman, kenceng ?
kalo buat ngamplengi raja metic saat ini pun bisa, hehehe.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar