googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Dewi Ayu Sekardadu, Wisata Religi di Sidoarjo

Dewi Ayu Sekardadu, Wisata Religi di Sidoarjo


tampak kompleks makam Dewi Ayu Sekardadu
Halo Masbro

Sidoarjo merupakan kabupaten yang bersebelahan dengan ibukota provinsi jawa timur yaitu Surabaya, dibilang kecil sih engak besar juga nggak. Pernah ke sini brosis ?, kalau belum mampir dah.

Lah pusingnya juga disini juga minim tempat wisata, kalau di tanya wisata di Sidoarjo apa, ya paling satu yang jadi andalan “lumpur lapindo”, miris sebenarnya ini disebut wisata bjr lebih senang menyebut sesuai kenyataan bahwa Lapindo adalah bencana.

Ada satu dua tiga tempat wisata sih di Sidoarjo, salah satunya yaitu Dewi Ayu Sekardadu. Lebih tepatnya sih ini wisata religi, bagi yang percaya untuk ziarah kubur sih ini cocok banget.

Kebetulan Makam Dewi Ayu Sekardadu menjadi objek kajian dalam skripsi bjr, jadi bolehlah bjr share mengenai wisata religi ini.

Sama dengan makam yang dikeramatkan dan kerap diziarihi oleh orang, begitu pula Dewi Ayu Sekardadu. Aksen Indah akan tampak di sekitaran makam. Jika masih ada yang bertanya siapa Dewi Ayu Sekardadu ?, Asal muasal Dewi Ayu Sekardadu sebenarnya seorang putri raja Blambangan (sekarang Banyuwangi), yang juga merupakan ibu dari sunan giri yang merupakan salah satu wali songo yang terkenal di tanah jawa.


Loh kok bisa sampai ke Sidoarjo, panjang gan ceritanya, kalau pingin tahu bisa di tanyakan ke juru kunci makam saja.



Salah satu hal unik dalam wisata religi ini yaitu akses untuk menuju ke sana, jika makam tokoh terkenal pada umumnya mudah dijangkau, lah ini kebalikannya brosis, sulit sekali dijangkau.

Untuk menuju ke makam Dewi Ayu Sekardadu bisa melalui 2 cara, 1 dengan menggunakan perahu melalui bluru, atau lewat jalan darat dengan melewati jalanan tambak makadam yang tentu saja hanya bisa dilalui dengan roda dua.

Sebenarnya naik kapal adalah hal yang seru disamping anti mainstream juga view pemandangan yang cukup indah. Akan tetapi bjr lebih memilih untuk menggunakan roda dua saja melewati jalanan pertambakan. Tapi saat musim penghujan tidak direkomendasikan untuk melalui jalan ini karena cukup sukar untuk dilalui.

Letaknya yaitu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran. Jika melalui jalan darat brosis bisa langsung menuju ke desa Sawohan, setelah sampai langsung saja tanya kepada penduduk jalan menuju dusun Kepetingan yang masih berjarak 8 km.

Pernah riding di daerah pertambakan,? Buat yang doyan trabas dengan trail sih nggak akan kagok, tapi bagi rider perkotaan yang awam medan trabas tentu ini merupakan pengalaman yang menarik.

bjr
trabas, demi skripsiiii
Mengendarai si jupiter mx waktu itu, bjr eces saja melalui jalan pertambakan yang jalanannya berpasir, berbatu juga, bjr saat itu berangkat dengan 4 teman bjr yang lainnya yang berboncengan satu mengendarai vario 125 satunya supra x 125. Bjr sebelumnya sudah ke Kepetingan 3 kali, lah untuk kali ini bjr yang ke 4 sekaligus terakhir untuk dokumentasi tugas akhir (skripshiit/ skripsi).

cucok, tim pendukung dokumentasi 
Riding di jalan pertambakan tentu harus waspada, teman bjr saja rasa-rasanya sedikit keder melalui jalan ini, terlihat saat bjr di belakang melihat motor supra dan vario sukses slip ban belakangnya karena melalui jalanan berpasir. Kontras dengan bjr yang eces saja toh selain sudah hapal jalan dan medan bjr nggak boncengan.

View pemandangan di tambak sebenarnya cukup indah loh brosis, saat pagi tak jarang banyak burung bangau yang menclok mencari ikan2 kecil, belum lagi tanah bewarna coklat gersang pertambakan wiiidih mantap dah, plusnya juga angin yang sepoi2 menambah nikmatnya riding di pertambakan, tapi harus tetap hati salah2 malah juga bisa nyemplung ke tambak loh, hehehe.

lebar ?, cukup untuk 1 motor saja 
Jarak 8 km dari Sawohan ke Dusun Kepetingan dapat ditempuh kurang lebih 30-45 menit. Setalah sampai brosis akan disuguhi pemukiman penduduk Dusun Kepetingan, letak makam Dewi Ayu Sekardadu tak jauh dari pemukiman. Haus lapar? Bisa singgah di warung bu Munika yang ada tepat di Depan Makam, kalau untuk makan indomie, plus nyemil gorengan dan makanan ringan lainnya ada di warung ini.

Makam Dewi Ayu Sekardadu kerap ramai dikunjungi peziarah saat akhir pekan, biasanya juga saat malam jum’at, selain itu sebelum ramadhan juga di dusun kepetingan ini akan diadakan upacara nyadran, dan larung sesaji ke tengah laut, dan kepercayaan dan tradisi ini sudah dilakukan puluhan tahun.Bagi masyarakat dusun kepetingan, Dewi Ayu Sekardadu merupakan orang suci karena merukapan ibu dari Sunan Giri.

Tertarik untuk wisata religi ke sini, ?

Monggoo di coba


Semoga Bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar