tampak kompleks makam Dewi Ayu Sekardadu |
Halo
Masbro
Sidoarjo
merupakan kabupaten yang bersebelahan dengan ibukota provinsi jawa timur yaitu
Surabaya, dibilang kecil sih engak besar juga nggak. Pernah ke sini brosis ?,
kalau belum mampir dah.
Lah
pusingnya juga disini juga minim tempat wisata, kalau di tanya wisata di
Sidoarjo apa, ya paling satu yang jadi andalan “lumpur lapindo”, miris
sebenarnya ini disebut wisata bjr lebih senang menyebut sesuai kenyataan bahwa
Lapindo adalah bencana.
Ada
satu dua tiga tempat wisata sih di Sidoarjo, salah satunya yaitu Dewi Ayu
Sekardadu. Lebih tepatnya sih ini wisata religi, bagi yang percaya untuk ziarah
kubur sih ini cocok banget.
Kebetulan
Makam Dewi Ayu Sekardadu menjadi objek kajian dalam skripsi bjr, jadi bolehlah
bjr share mengenai wisata religi ini.
Sama
dengan makam yang dikeramatkan dan kerap diziarihi oleh orang, begitu pula Dewi
Ayu Sekardadu. Aksen Indah akan tampak di sekitaran makam. Jika masih ada yang
bertanya siapa Dewi Ayu Sekardadu ?, Asal muasal Dewi Ayu Sekardadu sebenarnya
seorang putri raja Blambangan (sekarang Banyuwangi), yang juga merupakan ibu
dari sunan giri yang merupakan salah satu wali songo yang terkenal di tanah
jawa.
Loh
kok bisa sampai ke Sidoarjo, panjang gan ceritanya, kalau pingin tahu bisa di
tanyakan ke juru kunci makam saja.
Salah
satu hal unik dalam wisata religi ini yaitu akses untuk menuju ke sana, jika
makam tokoh terkenal pada umumnya mudah dijangkau, lah ini kebalikannya brosis,
sulit sekali dijangkau.
Untuk
menuju ke makam Dewi Ayu Sekardadu bisa melalui 2 cara, 1 dengan menggunakan
perahu melalui bluru, atau lewat jalan darat dengan melewati jalanan tambak
makadam yang tentu saja hanya bisa dilalui dengan roda dua.
Sebenarnya
naik kapal adalah hal yang seru disamping anti mainstream juga view pemandangan
yang cukup indah. Akan tetapi bjr lebih memilih untuk menggunakan roda dua saja
melewati jalanan pertambakan. Tapi saat musim penghujan tidak direkomendasikan
untuk melalui jalan ini karena cukup sukar untuk dilalui.
Letaknya
yaitu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran. Jika melalui jalan darat
brosis bisa langsung menuju ke desa Sawohan, setelah sampai langsung saja tanya
kepada penduduk jalan menuju dusun Kepetingan yang masih berjarak 8 km.
Pernah
riding di daerah pertambakan,? Buat yang doyan trabas dengan trail sih nggak
akan kagok, tapi bagi rider perkotaan yang awam medan trabas tentu ini
merupakan pengalaman yang menarik.
trabas, demi skripsiiii |
Mengendarai
si jupiter mx waktu itu, bjr eces saja melalui jalan pertambakan yang
jalanannya berpasir, berbatu juga, bjr saat itu berangkat dengan 4 teman bjr
yang lainnya yang berboncengan satu mengendarai vario 125 satunya supra x 125. Bjr
sebelumnya sudah ke Kepetingan 3 kali, lah untuk kali ini bjr yang ke 4
sekaligus terakhir untuk dokumentasi tugas akhir (skripshiit/ skripsi).
cucok, tim pendukung dokumentasi |
Riding
di jalan pertambakan tentu harus waspada, teman bjr saja rasa-rasanya sedikit
keder melalui jalan ini, terlihat saat bjr di belakang melihat motor supra dan
vario sukses slip ban belakangnya karena melalui jalanan berpasir. Kontras
dengan bjr yang eces saja toh selain sudah hapal jalan dan medan bjr nggak
boncengan.
View
pemandangan di tambak sebenarnya cukup indah loh brosis, saat pagi tak jarang
banyak burung bangau yang menclok mencari ikan2 kecil, belum lagi tanah bewarna
coklat gersang pertambakan wiiidih mantap dah, plusnya juga angin yang sepoi2 menambah
nikmatnya riding di pertambakan, tapi harus tetap hati salah2 malah juga bisa
nyemplung ke tambak loh, hehehe.
lebar ?, cukup untuk 1 motor saja |
Jarak
8 km dari Sawohan ke Dusun Kepetingan dapat ditempuh kurang lebih 30-45 menit.
Setalah sampai brosis akan disuguhi pemukiman penduduk Dusun Kepetingan, letak
makam Dewi Ayu Sekardadu tak jauh dari pemukiman. Haus lapar? Bisa singgah di
warung bu Munika yang ada tepat di Depan Makam, kalau untuk makan indomie, plus
nyemil gorengan dan makanan ringan lainnya ada di warung ini.
Makam
Dewi Ayu Sekardadu kerap ramai dikunjungi peziarah saat akhir pekan, biasanya
juga saat malam jum’at, selain itu sebelum ramadhan juga di dusun kepetingan
ini akan diadakan upacara nyadran, dan larung sesaji ke tengah laut, dan
kepercayaan dan tradisi ini sudah dilakukan puluhan tahun.Bagi masyarakat dusun
kepetingan, Dewi Ayu Sekardadu merupakan orang suci karena merukapan ibu dari
Sunan Giri.
Tertarik
untuk wisata religi ke sini, ?
Monggoo
di coba
Semoga
Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar