googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Mitos-mitos yang Salah Soal Lajang

Mitos-mitos yang Salah Soal Lajang


status lajang sering kali melahirkan banyak persepsi negatif yang akhirnya membuat rasa pesimistis. Sebelum Anda tersesat dengan mitos-mitos tersebut, ketahui lebih dulu hal-hal ini.



Wanita lajang kerap didiskreditkan dengan predikat buruk sehingga membuat mereka minder dan terpuruk. Hal ini diperparah dengan beredarnya mitos-mitos salah seputar keberadaan wanita lajang.
Inilah beberapa mitos-mitos salah seputar lajang yang tak perlu dipercayai, seperti dilansir Sheknows.
Lajang = kesepian
Bila Anda lajang, terutama di kalangan teman-teman yang sudah memiliki pasangan, Anda sering diperlakukan seperti orang yang dikasihani. Ibu begitu mengkhawatirkan Anda, begitupun dengan teman-teman yang menginginkan Anda segera menikah. Mereka mengasumsikan Anda kesepian.
Padahal, asumsi tersebut tidaklah benar. Menjadi lajang berarti memiliki banyak waktu untuk bercengkerama dengan teman. Tidak perlu khawatir mengenai status kesendirian Anda dan tidak perlu memedulikan omongan orang. Ingat, lajang yang aktif secara sosial tahu bagaimana memilih waktu yang tepat dalam menemukan tambatan hatinya.
Lajang = putus asa
Mitos ini adalah bagian dari ejekan semata. Menjadi lajang tidak berarti menjadikan Anda pecundang di depan pria, karena lajang tidak berarti kehilangan harapan dan menjadi putus asa. Anda tetap dapat berkonsentrasi penuh terhadap impian yang ingin Anda raih.



Lajang = bosan
Mengapa orang berpikir jika agenda lajang hanya duduk di rumah sepanjang hari? Ingatlah bahwa menjadi lajang tidak berarti menjadi bosan menjalani hidup. Justru, wanita lajang memiliki jiwa petualang dan aktif untuk aksi apapun karena kelapangan waktu dan status yang mereka sandang.
Lajang = phobia komitmen




Tidak berarti karena lajang membuat Anda takut akan komitmen. Kalaupun wanita lajang belum ingin berkomitmen hal tersebut, dikarenakan mereka belum menemukan orang yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar