Halo Brosis
Saat ini sedang trend
di kalangan pecinta roda dua / motor penggunaan oli hdeo/pcmo (oli diesel/ oli
mobil). Trend ini memang belum meluas di kalangan umum, entah berapa persen
dari pengguna motor di tanah air, akan tetapi yang pasti trend nya sedang naik
daun.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
Begitu juga dengan
bangjoru yang sejak akhir tahun lalu juga memutuskan untuk menggunakan oli non
pcmo di motor verza bjr. Long drain atau istilah sederhananya “pemakaian yang
lebih panjang” adalah tujuan utama bjr. Alhamdulillah dari ritual pergantian
oli yang sebelumnya setiap 2 ribu km, saat ini bisa lebih lama. Pertama masa
flushing hanya 1500 an km, kedua 2500 an (karena fd), dan yang ketiga saat ini
berjalan menuju 3000 km.
Oli hdeo/ pcmo sendiri di pilih sebagai
alternatif long drain memang peruntukkannya untuk kendaraan yang lebih lama
masa ganti olinya seperti kendaraan roda empat atau lebih. Ya kendaraan roda
empat seperti mobil lebih berat beban kerja mesinnya, otomatis diperlukan
pelumas yang dapat mengakomodinir kerja mesin. Apalagi mesin diesel yang
notabene dilihat dari kompresi saja sudah jauh di banding mesin bensin,
otomatis memerlukan oli yang dapat mengatasi beban kerja mesin diesel, dan di
situlah di perlukan oli hdeo (heavy duty engine oil).
Dalam memilih oli
sesat jenis hdeo/ pcmo sebenarnya gampang-gampang susah, ada yang ini ada yang
itu ada yang harganya ratusan ribu ada yang lebih murah dibanding pcmo, tentu
saja semua bergantung kandungan oli, maupun base oli. Bangjoru sendiri sedari
awal memang nggak neko-neko pakai merk yang awam di telinga, cukup lirik oli
hdeo/pcmo pertamina saja toh itung-itung “cintai produk Indonesia” .
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
Selain itu kualitas
sudah tidak di ragukan lagi di belantika per olian Indonesia, hehehe, selain
itu harganya pun bervariasi mulai yang 20 ribuan sampai ratusan ribu untuk
setiap liternya, pun olinya mudah di dapat, ya minimal kalau sulit cari di toko
bisa cari di pom bensin pertamina terdekat.
So, mau pakai oli
hdeo/ pcmo yang mana, berikut mungkin bisa memberikan brosis gambaran mengenai
macam dan jenis oli pcmo/hdeo pertamina, mungkin saja setelah baca-baca ada
yang jodoh, cekidots.
"mbahnya" oli |
Mesran Series
Kalau di tanya
“mbahnya” oli keluaran pertamina yang populer sampai saat ini ya “mesran”, oli
non sintestis (mineral base) yang di jual pertamina mulai tahun 1970 an ini
adalah oli yang sangat populer di masyarakat.
Menurut swa.co.id
bahkan oli ini terkenal di berbagai tingkatan kalangan, oli mesran ada beberapa
jenis mulai b40, mesran 10w-40, 20w-50,
mesran super. Mengapa oli yang tergolong tua ini populer ?, sudah pasti karena
di samping “first” produk oil pertamina, kualitas tidak perlu di ragukan lagi,
disamping itu harganya sangat terjangkau, seperti contoh mesran super (kemasan
merah) harga 1 botol kemasan 1 L, tidak akan lebih dari 35 ribu rupiah.
Pun dengan versi
curahnya yang bjr temui ada di angka 25 ribuan saja. Oli mesran adalah oli
segala jenis kendaraan, karena dahulu sebelum oli mco (motor) ada/ populer,
kebanyakan motor pakai oli mesran, jadi tidak ada ceritanya selip kopling
segala macam.
Bjr pun sering
menggunakan oli mesran terutama mesran super,
cocok untuk motor yang sudah berumur karena clearence komponen dalam
mesin tidak rapat seperti motor-motor baru.
10w-40, API SM |
Prima Xp
Sebenarnya prima xp di
daulat sebagai penerus nama besar mesran yang familiar bagi pecinta oli keluaran
pertamina, pada awalnya prima xp di beri nama “mesran prima” yang kemudian hari
di rubah menjadi prima xp. Secara kasta memang di posisikan di atas oli mesran.
Seperti mesran prima
xp ada 2 jenisnya yaitu dengan viskositas 20w-50 API SJ, dan 10w-40 API SL/ SM.
Perbedaan keduanya adalah pada kekentalan oli dan tentunya aditif di dalamnya.
Prima xp 20w-50 cocok di gunakan di kendaraan lama/agak tua sedangkan yang
10w-40 untuk kendaraan yang lebih muda.
tersedia juga viskositas yang lebih kental |
Harganya pun juga
cukup terjangkau, untuk prima xp 20w-50 tidak akan lebih dari 42 ribu tiap 1
liter kemasannya. Sedangkan yang lebih encer lebih mahal 10 ribu. O iya brosis
untuk viskositas 10w-40 ada dua jenis yaitu dengan API SL dan SM, untuk yang
terbaru adalah dengan API SM dimana spesifikasinya paling mendekati dengan
fastron tekno 10w-40 API SN.
Reviewnya, untuk prima
xp dengan viskositas kental bjr pernah coba dan rasanya mirip2 dengan mesran
super, sedangkan untuk yang 10w-40 lebih baik karena base sudah semi synthetic
plus aditif yang lebih powerfull mendekati pft, saat ini bjr pun memakai prima
xp 10w-40 API SM, dan masih terasa “positif”.
Meditran series (Sx)
Oli hdeo favorit
karena yang utama harganya yang tergolong terjangkau untuk ukuran oli hdeo yang
memiliki tugas berat. Harganya berkisar 44 ribu untuk kemasan 1 liter, asyiknya
lagi versi curah oli dengan nickname beken “msx” ini mudah di dapati di
bengkel-bengkel maupun beberapa pom bensin, mau tau harga versi curah nya ?,
bangjoru beli di pom bensin dengan harga Rp. 27500.
yang jual curah "banyak" |
Untuk peforma oli ini
cukup bagus, karena angka TBN yang ada di msx cukup tinggi menjadikan oli ini
“awet”, bahkan beberapa ada yang sampai 4000 km pemakaian. Tidak hanya itu oli
ini kerap kali di gunakan sebagai oli “flushing” untuk yang pertama kali sesat,
begitu juga dengan bangjoru, hehehe, hal itu karena karakteristik oli diesel
yang “membersihkan” bagian dalam mesin.
Akan tetapi, msx bukan
tanpa kelemahan, beberapa ada yang mengalami kampas kopling keras, bahkan ada
yang menggerogoti komponen dalam mesin, tapi itu hanya beberapa saja, tapi tak
jarang pula para “msx lovers” tidak mengalami masalah berarti saat menggunakan
oli ini di motornya, bahkan ada yang sudah 4 tahun setia sesat pakai msx di
motornya, edan !.
Fastron Diesel
(15w-40)
Meski belum mencoba
secara langsung, akan tetapi sejauh mata memandang mengenai oli hdeo ini 90%
positif, sedangkan sisanya mungkin belum cocok, hehehe. Fastron diesel (biasa
disingkat pfd) merupakan oli keluarga fastron yang di luncurkan sejak 2004
silam.
Sebagai gambaran awal
pembuka seri fastron, oli fastron di posisikan pertamina sebagai oli dengan
peruntukkan kendaraan dengan mesin yang lebih modern, dan tentunya sudah
mengalamai beberapa update formula mengikuti perkembangan teknologi mesin.
Untuk memudahkan jika ada perubahan baik itu aditif di oli seri fastron
tandanya ada pada perubahan logo/gambar kemasan, sedangkan warnanya tetap.
Pfd sendiri di
ciptakan “sebenarnya” untuk mesin diesel modern, dan sudah pasti posisinya ada
di atas seri meditran. Base olinya masih semi synthetic tapi dengan kandungan
yang lebih tinggi dari msx karena itu “kebanyakan” pengguna pfd di aliran sesat
adalah pencari “long drain ala hdeo dengan peforma/akselerasi mendekati pcmo”
Pfd sebenarnya oli
hdeo yang favorit di gunakan aliran sesat, hanya saja saat ini “agak” susah di
temui di toko-toko khususnya yang kemasan 1 liter, untuk harganya berkisar
antara 50 sampai 60 ribu rupiah.
Fastron Tekno Ungu
(janda 15w-50)
Lebih akrab di telinga
dengan “fastron janda” kenapa ? sudah pasti tabiat di masyarakat yang memandang
warna ungu identik dengan “janda”, hehehe. Oli seri fastron dengan viskositas
paling kental yaitu ada di angka 15W-50 dengan sertifikasi API SN tentu oli ini
salah satu seri fastron yang “masih halal” untuk di gunakan di motor dengan
kopling basah (non matic).
"rondo lovers" |
Hal itu di karenakan belum ada aditif ILSAC GF
5 yang membuat licin yang disinyalir membuat “kopling selip” di kendaraan
dengan transmisi basah macam motor bebek/sport. Sejauh jari mencari review oli
fastron janda ini kebanyakan juga tidak ada komplain, dengan viskositas paling
kental dari jajaran seri fastron PCMO kekuatannya tentu ada di peforma yang
stabil tentu saja dengan catatan digunakan di motor dengan clearance yang tidak terlalu rapat.
Untuk harga fastron
janda ini berkisar antara 50-60 ribu rupiah, satu lagi ini oli tergolong “agak
sulit” di dapatkan mirip pfd, bahkan sempat bjr dengar “isunya” fastron janda
ini akan segera di discontinue, wah bisa jadi kabar buruk bagi pecinta janda, hehehe.
Fastron Tekno Hijau
(10w-40, API SN)
Masih mengacu pada
warna, oli ini akrab dengan sapaan “Hulk”, tentu saja dari warna kemasannya
yang hijau. bjr pun dalam masa pencarian oli sesat sempat mencicipi oli pft
hulk ini, dan bjr sepakat dengan pengguna pft hulk lain jika oli ini
“peformance oriented” hal itu karena dengan memakai oli ini akselerasi motor
menjadi lebih “beringas”.
pcmo paling populer buat sesat |
Hal itu bukan tanpa
sebab disamping sudah semi synthetic teknologi “nano guard” menjaga mesin sudah
siap pakai dan melumasi mesin sampai ke celah terkecil, tidak heran pft hijau
ini menjadi salah satu oli pcmo favorit bagi pecinta aliran sesat.
Bangjoru melihat oli
pft hijau ini secara “price to peformance” memang paling recomended atau sesuai dibanding seri fastron atau oli sekelas merk
lain. Jika oli sejenis merk lain dengan spek sama dengan pft hijau harganya
sudah mencekati 100 ribu, pft hijau ini harganya berkisar di antara 65-75 ribu
saja. Tidak hanya itu pft hijau adalah seri fastron yang tergolong “paling
mudah di dapat”.
Kabar baiknya atau
larisnya oli ini di kalangan pecinta long drain di motor adalah masih halal
digunakan di segala jenis motor baik itu kopling basah maupun kering macam
motor matic, selain itu yang perlu di ketahui, meski di kemasan masih
bertuliskan semi sintetik, tetapi pft hulk ini kandungan sintetiknya mencapai
90% grup 3 yang merupakan terbaik di dunia, jadi bukan oli abal2 murah 40-50
ribuan yang ngaku2nya full sintetik tapi entah berapa persen kandungan
sintetiknya.
Fastron Tekno Biru
(10w-30)
Oli ini tergolong
baru, dan secara harga lebih mahal di banding fastron tekno hijau. perbedaan
mencolok dengan fastron hijau adalah viskositas oli yang lebih encer yaitu di
angka 10w-30 meskipun begitu API service nya sama dengan pft hijau yaitu API
SN, artinya cocok untuk kendaraan terbaru.
Selain lebih encer,
kandungan aditifnya sedikit lebih baik yaitu sudah mengandung ILSAC GF 5 yang
membuat oli lebih licin, akan tetapi dengan adanya aditif ILSAC GF 5 otomatis oli
ini haram digunakan di kopling basah macam motor bebek/ sport, mau nekat ?
tetap bisa, tapi tentu dengan resiko slip kopling.
Tetapi berbeda cerita
saat digunakan di motor matic yang menganut sistem kopling kering, karena
bagian mesin dan transmisi terpisah. Saat coba searching review pft biru ini cukup cocok di gunakan di motor matic
apalagi honda yang dari pabriknya sudah merekomendasikan viskositas 10w-30.
Harga pft biru ini berkisar 65-80 ribu rupiah untuk kemasan 1 liter.
Fastron Gold
Bagi yang mau sesat
tapi tidak mau yang nanggung, tapi maunya yang enak sekalian tapi khusus motor
matic pilihan terbaik ada di oli fastron gold. Yap fastron gold yang
diluncurkan pertamina 2012 silam ini merupakan oli full sintetik berbahan dasar
PAO (Polyalphaolefin), tidak lagi semi sintetik seperti oli fastron tekno.
buat yang punya "dana sesat lebih" |
Jenis oli fastron gold
ada berbagai macam mulai 0W-20, 5W-30, 5W-40, perbedaan ketiganya terletak pada
viskositas dan kandungan aditif lainnya, untuk lebih lengkap bisa dilihat di
sini.
Di kalangan aliran
sesat khususnya pengguna matic yang nggak mau nanggung dan sudah pasti punya
“budget lebih” untuk oli kebanyakan memang memilih fastron gold. Bangjoru tidak
menyangsikan lagi durability oli ini, selain peforma motor menjadi lebih baik,
oli dengan harga mulai 95 ribuan ini juga tahan lama, tercatat bukan di angka
3000-4000 an km, tapi bisa tahan sampai 6-10 ribu km, bahkan ada yang mencapai
satu tahun pemakaian, gila !.
Selain itu fastron
gold juga merupakan oli yang dipakai oleh pabrikan mobil atau bahasa
sederhananya di rebranding seperti
e-pro gold keluaran HMP honda, atau oli merk TMO. Kabar baiknya lagi pfg juga
banyak yang jual versi curahnya yang sudah pasti lebih murah, meski hanya ada
di kota-kota besar saja.
Sebenarnya ada satu
varian lagi oli yaitu fastron Platinum yang diperuntukkan untuk
supercar/hypercar, akan tetapi berhubung minim informasi pemakaian di motor
jadi bangjoru skip dulu, hehehe
So untuk sesatin motor
pakai oli hdeo/pcmo yang mana ?, jawabannya sesuaikan budget saja, toh pertamina
sudah menyediakan mulai dari yang budget kere hore sampai kaya hore, mulai
puluhan ribu sampai ratusan ribu per liternya, yang pasti cintailah
produk-produk Indonesia, hehehe.
Semoga bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Mantap bang artikelnya.... Btw ane jg lg nyoba racun nih di vixi 'dracula', msh tahap flushing pke msx. Tp msh bingung mau lanjut pke pfd atu pft. Ada saran?
BalasHapuspfd dong
HapusBang saran oli buat vixi 2009 dong, dari semua yang diatas mana yang paling worth it atau ada pilihan lain
BalasHapuskalau blok masih original 3ci
Hapuspilih yang 10w-40 -> prima xp 1040, fastron techno hijau atau kalau budget up to 100 bisa pakai fastron gold yang 5w-40
tapi kalau pakai blok 1PA/2pv pakai yang 15w-40 -> msx atau pfd
bisa pakai 10w-40 juga tapi nggak akan se longdrain blok 3ci
Ane juga lagi nyoba suzuki smash ane pake oli pertamina Meditran Sx Ci 15w-40 ( yg high class series untuk alat berat) awalnya ane sedikit ragu pake oli mesin diesel buat motor, soalnya di motor kan pake kopling basah. Takutnya slip. Untuk impresinya yg saya rasankan kalo mesin masih dingin suara jadi halus, tp kalo sudah agak panas. Riskan slip kopling. Dan mesin cepet panas.. Gmn itu suhu??
BalasHapusmasih penyesuaian
HapusSaran oli buat cbr k45 dong gan
BalasHapusbudget mepet prima xp 10w40, mainstream budget pakai pft 10w40 sudah oke, kalau budget unlimited pfg 5w40
HapusBang untuk Jupiter MX 135 keluaran 2012 bagusnya yg apa ya?
BalasHapusharian fastron techno 10-40 atau kalau demen touring jarak jauh fastron diesel
Hapusbang kalo buat beat fi 2012 pemakaian harian pp 50km bagusnya pake oli apa bang?..
BalasHapusfastron techno 10w-30 atau kalau budget lebih fastron gold 5w30
HapusOli untuk scorpio pemakaian harian bang
BalasHapusfastron techno ungu 15w-50 atau fastron diesel 15w-40
Hapusgan, kalo untuk jupiter z1 cocoknya apa ya?
BalasHapusprima xp 10w40, fastron techno 10w40, fastron diesel
Hapusok,makasih bang
HapusUntuk Ninja 150RR yg cocok apa Bang?
BalasHapustetep setia mesran super aja di supra jadul ganti tiap 3000km atau 5rb km hehehe
BalasHapusIni baru informasi yg berfaedah, thanks bangjoru, tetap berkarya dan jaya selalu
BalasHapusKalau oli yang cocok buat thunder 125 apa bang ?
BalasHapus