Ayam
berkokok memecah udara pagi
Air hujan
yang gemericik semalam kini menjadi embun
Suara katak
pun tak lagi ada
Berganti
kokokan Ayam yang melmecah keheningan pagi
Sebari Tadi
aku sudah bangun
Sebelum
ayam berkokok tentunya
Aku memang
terbiasa
Mendahului
sang fajar yang menyingsing pagi
Maupun
kokokan ayam sekalipun
Kuambil
sebuah pena
Lalu
kutulis disebuah bidang kertas
Masih
bimbang apa yang akan kutulis
Lalu
kutulis saja
“Day By Day”
Semoga tidak selamanya aku seperti ini
Menatap pagi tanpa makna
Memulai hari minus dengan tujuan
Hanya mengikuti apa yang diinginkan
“Day By Day”
Selalu
sabar kulalui setiap waktu
Meski
tanpa makna
Meski
tanpa tawa
Meski
tanpa apa-apa
Apa
hidup selalu dengan apa
Kuletakkan
saja penaku sejenak
Kuseruput
secangkir kopi untuk mengisi imajinasi
Imajinasi
yang dimulai dari secangkir kopi
Dan
diakhiri dengan Dengkuran Ayam
Terus
saja……….
“Day By
Day”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar