Riding menggunakan shock belakang bertipe tunggal atau
akrab disebut monoshock memang berbeda dengan shock ganda.Selain kestabilan
yang lebih dibanding dual shock kenyamanan tentu adalah hal yang juga didapat
dari suspensi monoshock.
i
Akan tetapi jika monoshock mengalami masalah tentu sirna
sudah keunggulan yang ditawarkan system suspense ini.Salah satu motor yang
menggunakan monoshock adalah Jupiter MX
saya juga adalah pengguna Jupiter mx sejak lima tahun lalu.Bicara sedikit mengenai
motor saya memang mempunyai nilai histori yang tinggi (bagi saya),sudah 70 ribu
km lebih saya mengendarai motor ini dan masih banyak suka duka lainnya
mempunyai motor berkubikasi 135cc ini.
Bicara mengenai suka nya dengan motor ini memang
banyak,akan tetapi saya akan membahas tentang salah satu duka mempunyai motor
ini. Seperti yang saya singgung di paragraph kedua tadi yaitu tentang suspensi belakang (monoshock) yang mengalami masalah.Sistem suspensi belakang MX
menganut system suspense tunggal atau acap kali yang disebut monoshock akan
tetapi Yamaha sendiri lebih sering menyebut suspense ini monocros (cmiiw)
karena system dudukan bawah shock langsung kontak dengan lengan ayun (arm)
tentu hal ini membuat motor sangat nyuaman dikendarai (berdasarkan pengalaman
yang saya rasakan).
Akan tetapi hal tersebut hanya bertahan beberapa tahun
saja,Motor saya yang dulunya nyamaan banget setelah kurang lebih 3,5 tahun
mulai mengalami masalah pada bagian suspense belakang dimana shockbreaker
belakang yang hanya satu (memang Cuma satuu) ternyata bocor.Beberapa hal yang
saya rasakan ketika monoshock belakang bocor adalah sebagai berikut :
1.
Motor Tidak Stabil,hal ini saya rasakan baik
itu ketika saya sendiri mupun dalamkeadaan berboncengan,yang paling parah
memang ketika sendiri,ketika bagian belakang minim beban motor akan terasa
seperti mendal-mendal,akan tetapi ketika boncengan gejala mendal-mendal
sedikiiit berkurang.
2.
Rebah Berpotensi Ndelosor,yang saya alami bukan
berpotensi lagi akan tetapi memang benar-benar saya alami,ketika saya hendak
menikung sedikit agak ekstrem kontan saja bagian belakang motor serasa tidak
lengket dengan aspal (BAN belakang) bisa ditebak saya pun ndelosor dengan
mulus.
3.
Kecepatan Tinggi motor Getaar, Sebelum shock
belakang saya bocor ketika kecepatan tinggi (100 km/jam keatas motor terasa
stabil dan getaran sangat minim,akan tetapi ketika monoshock mengalami masalah
Chater (getaran) pada motor ketika kecepatan tinggi sangat terasa bahkan terasa
sampai sekuju bodi motor,mungkin hal ini terjadi karena monoshock sudah tidak
bisa meredam getaran mesin secara sempurna.
Setelah
kurang lebih setahun saya bertahan dengan kondisi motor yang mengalami masalah
pada bagian belakang saya pun iseng-iseng mencoba dating ke tukang servis
shockbreaker.Kenapa Nggak beli baru ? maklum lah uang 275 ribu termasuk besar bagi saya.
Dan
ketika Shock dibongkar ternyata bagian dalam monoshock bentuknya nggak
karuan,dimana bagian sil dalam shock yang menampung oli telah bengkok parah
(hampir patah),akan tetapi Alhamdulillah bagian yang lainnya termasuk batangan
shock dan per hanya mengalami kerusakan,dimana bagian batangan shock yang bawah
bengkok sedikiit dan per skok hanya sedikiit nggak senter (kencang).
Jadi
bagian yang diganti adalah sil oli skok dan bagian atasnya (entahlah apa itu
namanya),setelah kurang lebih 1 setangah jam an monoshock pun kembali seperti
sedia kala (nggak seperti baru loh,hehehe).Setelah membayar ongkos 35 ribu
motor pun langsung saya bejak ke kiri kekanan dan pada kecepatan tinggi.
Awalnya
memang sedikit agak canggung tetapi setelah penyesuaian bebrapa hari ternyata
motor serasa enak dikendarai kembali,entah itu diajak rebah kekanan ataupun
kekiri akan tetapi chater (getaran) pada kecepatan tinggi masih sedikit
terasa,Akan tetapi masih batasan wajar.Guna mengimbangi monoshock monoshock
yang waraas shock depan pun saya pendekkan beberapa centi (kurang lebih 4 cm)
dan sedikit menambah oli skok depan agar bantingan skok depan nggak sedikit lembek.
Hasilnya
yap sangat memuaskan,saya coba pulang pergi sidoarjo-malang handling motor
sangat bersahabat,memang tidak seperti ketika baru akan tetapi setidaknya lebih
baik dari ketika sakit dulu hehehe