Halo Brosis
Beberapa waktu lalu
senter terdengar jika Yamaha mulai mematenkan desain Yamaha ys 125 dan
desas-desusnya motor ini diproyeksikan akan bersaing dengan verza di segmen
sport entry level Indonesia.
Memang info ini tidak
bisa dibenarkan keabsahannya, terlebih di tengah hingar-bingar new Yamaha nmax,
antusiasme untuk info ini jadi seakan tenggelam. Namun jika di terawang dan di
cocokan kabar ini juga tidak mutlak bisa dikatakan mustahil.
- Oli Meditran Sx di Honda Verza, Akhirnya Sesat Juga
- Substitusi Kampas Kopling Honda Verza, Pakai Punya Grand
- Supra & Ninja, Motor Legend di Indonesia
- Ganti Bearing Dudukan Gear Yamaha Jupiter MX
- Review Evalube Runner Setelah 45 Hari
- Nama-Nama Lain Motor Di Indonesia
- Cover Rantai Model Penutup, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Kabel Speedometer Di Lepas Biar Odometer Rendah
Hal itu merujuk dari
Yamaha YBR 125 yang merupakan pendahulu Yamaha YS 125 ini yang di luar negeri
terutama di Negara timur asia dan sebagian Negara Afrika masih menjadi salah
satu andalan Yamaha, mengingat di sana memang fungsionalitas, ketangguhan, dan
bbm irit adalah nomor satu, nomor 2 nya harga yang murah (mungkin).
Jadi desain paten YS
125 memang bukan sesuatu yang wah, namun apakah jika di telan dan di terapkan
mentah-mentah di Indonesia akan selaku dan setenar seperti penjualan di sana,
tentu saya rasa tidak demikian mudahnya.
Setidaknya ada 3 hal
yang membuat ys 125 akan berat jika menghadapi cb verza,
Desain
Tidak ada yang salah
dengan desain ys 125 yang meski masih ada nafas aura motor china dan India,
jika bersaing dengan verza sebenarnya bisa saja, namun dengan verza old bukan
cb verza. Musabab hal tersebut karena desain ys 125 sebenarnya sudah lewat
zamannya desain seperti itu, sama seperti era awal 2010 an yang lagi boomingnya
bajaj pulsar dan tvs apache.
Jadi pilihannya Yamaha
bisa mengubah desain, meredesign ulang, mengikuti selera pasar, atau tetap
gambling dengan desain seperti tersebut, tapi yang perlu diingat konsumen
Indonesia itu paling cerewet soal desain.
Mesin
Mesin ys 125 adalah
berkubikasi 125 cc, kalaupun masuk Indonesia tentu wajib menaikkan kubikasi
menjadi 150cc dan pilihan mesin berpendingin udara dengan kapasitas tersebut
hanya ada mesin Yamaha byson.
Masalahnya motor sport
entry level ini acapkali digunakan untuk pekerja keras tak jarang juga mesin di
siksa dengan boncengan atau muatan besar, kadang juga jadi motor operasional
karyawan lapangan BUMN yang sudah pasti untuk urusan service tak jarang hanya
(ganti oli) saja dan terkesan asal pakai.
- Oli Curah, Plus Minus& Harganya Yang Murah
- Merk SparepartAlternatif, Nih Yang Terpercaya
- Mengapa Banyak MotorBer CC 150
- Review Kampas RemYamagata, Nggigit Sih Tapi,,,
- Oli Meditran Sx diJupiter MX, Mantaf
- Kubikasi Mesin LebihBesar, Cara Praktis Yamaha Hadapi Honda
- Bagian Honda Supra X fiYang di Downgrade
- Filter Oli Verza, CumaPerlu Di Bersihkan
- Motor Sport Bekas YangTidak Lebih Mahal dari Motor Matic baru
Masalahnya mesin byson
berdasar yang pernah saya coba dan dari penuturan beberapa teman mantan user
byson serta diamini oleh orang bengkel bukanlah mesin yang durable untuk
digunakan kerja ekstra keras dengan perawatan minim.
Mesin byson itu halus
nyaman buat touring santai, minim getaran, top speed atas boleh juga. Tapi
untuk kerja keras bagai kuda yang cari akselerasi dengan minim perawatan mesin
Yamaha byson rasanya masih jauh dari kriteria tersebut.
Kaki-Kaki
Yang agak kelihatan
janggal dari Yamaha ys 125 jika dipasarkan di Indonesia adalah bagian kaki-kaki
yaitu bagian roda dan velg. Ys 125 menggunakan roda dengan rim 18 inch yang
mana di Indonesia bisa dikatakan lingkar roda 18 sudah lama di pensiunkan,
kalau tidak salah terakhir digunakan di Yamaha Scorpio dan Ninja SS (belakang
doang).
Belum lagi ukuran roda
yang immutable depan 275 sedangkan belakang tipikal ceper 100/80, ukuran velg
nampaknya tidak lebih dari 185 atau 215. Setidaknya Yamaha wajib mengubah
kaki-kaki ys 125 jika dipasarkan di Indonesia, apa jadinya jika cb verza dengan
velg 17 lebar 250 (belakang) dan 185 (depan) sudah di bully habis-habisan
karena dianggap cungkring dan sebagainya lantas bagaimana jika ada yang lebih
kecil dari itu.
Mau Gambling ? Atau Deferensiasi
Rasanya era sport
Yamaha dari berbagai lini beberapa tahun belakang juga minim sesuatu yang wah,
mesin sama desain di beberapa motor ikonik macam vixion malah mengalami
degradasi design.
Apalagi saat ini pangsa
sport cenderung stagnan bahkan turun, kalah dengan market matic yang semakin
tumbuh tiap tahunnya. Apalagi konsumen sport entry level sebagian besar
digunakan untuk harian dan tentu bukan motor ekslusif yang keluar hanya tiap
pekan, peminatnya tentu bukan matic mania tapi orang yang butuh motor badak
buat disiksa dengan perawatan yang kadang kala hanya sekadar (kalau ingat)
saja.
Opsi lain sebenarnya
masih ada jika Yamaha mau mencomot mentah2 ys 125 untuk pasar Indonesia yaitu
deferensiasi harga, taruhlah dibanderol 17 jutaan besar atau maksimal 18 jutaan
yang dimana akan menjadikan sport termurah Jepang di Indonesia, tapi tentunya
Yamaha harus keluar dari pakem yaitu “mengcounter harga murah dan gambling
dengan kubikasi 125cc”
Last dari segala faktor
yang saya jabarkan di atas, tentu segmen sport entry level sebenarnya masih
luas pasarnya, mengingat cb verza memang leading tanpa lawan di sport murah
tanah air, pangsa pasarnya pun tidak bisa dikatakan kecil setidaknya jika
mengacu data 2018 rerata 3000 an sampai 5000 an unit terjual tiap bulannya.
Tengok saja beberapa
tahun belakangan angka penjualan verza (belum cb verza) bisa dikata tidak
terlalu jauh dengan naked 150cc yang lebih mahal yang diisi new vixion atau
ncb, selisihnya hanya 2 ribuan unit saja.
Jadi meski market sport
entry level sebenarnya masih potensial bagi Yamaha, asal apa yang di tawarkan
menarik tentu setidaknya bukan tak mungkin konsumen akan mempertimbangkannya,
dari pada capek-capek modal gede buat mt15 yang gak seberapa laku, hehehe.
Semoga Bermanfaat
- Kaca Spion Peca, Si VePakai Spion Honda Beat
- Vario VS Aerox, NamaBesar VS Kaya Fitur
- Lampu Halogen, JanganPegang Kacanya !
- Review 4 KombinasiSprocket Honda Verza
- Ganti Bohlam LampuHonda Verza
- Ban Irc NF 25, TinggiTangguh
- Motor Sport FairingMurah Non Jepang, Punah
- Sepatu Ap Star,Sneakers Rasa Boots
- Fuel Dilution, KenaliPenyebab dan Bahayanya
- Menyikapi Dugaan KartelHonda & Yamaha Dari Sisi Lain
- Review Disk Pad Vital,Harga & Peforma Cekak
Modelnya keren ya, tapi sayang masih 125 cc
BalasHapus