Halo Brosis
Setelah 2 atau kurang lebih 2 tahun lalu terakhir kali mengganti bosh
arm satu set, beberapa waktu yang lalu ternyata gajala oblak / ausnya bosh arm
verza kembali saya rasakaan. Awal memang mendeteksi bosh arm memang
gampang-gampang susah.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
- Impresi pemakaian oli TMO di Honda Verza
- Mengenal Oli HDEO dan PCMO Pertamina
Rider awam biasanya langsung
memvonis bearing roda belakang , padahal setelah di cek bukan bearing roda akar
masalahnya. Agar supaya mudah urutannya
- cek
bearing dan bosh roda belakang jika aman lanjut
- cek shock
belakang apakah normal dan tidak bocor, pastikan setelan shock kanan kiri
sama tingkat kekerasannya, jika normal lanjut
- cek ban
belakang apakah normal tidak ada gejala benjol atau sesuatu yang
mengganggu seperi bekas tambalan misalnya.
Jika ketiga sektor di atas
normal, bisa dipastikan akar masalah limbung adalah bosh arm, bisa di deteksi
dengan standart tengah motor goyangkan swing arm baik sisi kanan atau kiri jika
ada space goyang sedikit saja itu tanda sudah oblak, tapi ingat cara ini bisa
saja seperti bearing roda oblak, agar lebih mudah tentu harus lepas roda
belakang dan goyangkan swingarm seperti yang saya tulis di atas.
“kebanyakan swing arm akan terasa goyang di sisi kiri, jadi yang aus atau kena adalah sebelah kiri, hal ini karena selain bekerja naik turun sesuai kontur jalan dan menghantam lubang, swing arm sisi kiri lebih berat beban dengan adanya hentakan final gear (gear dan rantai) sehingga ada efek lebih dibanding sisi kanan, ” (imho, monggo dikoreksi jika salah)
Adapun gejala saat berkendara
adalah bagian belakang motor terasa ngebuang dan terasa goyang jika digunakan
menikung, biasanya terasa jika riding sendiri, karena jika boncengan beban
motor lebih berat yang sedikit banyak menyamarkan kondisi sebenarnya. Selain
itu saat melwati garis putih tengah akan terasa goyang bagian belakang.
Bosh arm model bearing nedle, Plus Minus
Bosh arm verza sama dengan new
megapro cb150, cbr 150 menggunakan model bearing nedle tidak lagi model bosh
model lama seperti generasi megapro primus tiger maupun GL. Bosh arm model ini
juga sama dengan vixion sejak generasi lawas.
Alasan penggunaan model bosh
arm dengan bearing nedle seperti ini tentu bukan tanpa sebab, setidaknya
menurut orang bengkel model bearing nedle pada arm motor sekarang lebih
mengejar handling dan agility yang lincah.
Tidak heran memang lompatan agility verza dengan megapro primus saja sudah terasa
bedanya kok, salah satu halnya karena pengaruh pengaplikasian bearing nedle di
swing arm, tentu juga beda sasis dan
lingkar roda juga ikut andil besar, inilah salah satu perbedaan mendasar sport
honda sebelum 2010 dengan pasca 2010 agilitynya lebih lincah brosis, dan yamaha
sudah menerapkannya di vixion sejak 2007 silam.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
- Review Ban Michelin Pilot Street
Namun, penggunaan bearing nedle
sebagai penjepit as swing arm juga harus mengorbankan durbility, karena bearing
nedle yang imut itu harus bekerja
naik turun dengan variasi beban plus medan jalan Indonesia yang jauh dari kata
mulus, walhasil penyakit bosh arm oblak juga akrab dengan motor yang
menggunakan nedle bearing ini, apalagi menginjak usia 2-3 tahun mulai terasa
penyakit bosh arm oblak ini (bisa kurang
dari itu).
Banyak yang mengganti dengan
membubut pakai bosh arm model megapro atau tiger namun ya agility handling
motor tentu akan berbeda rasanya, inilah yang dinamakan plus minus, tinggal pilih saja.
Di Verza Sama,
Begitu juga dengan verza yang
memang serba salah karena memakai bearing nedle di swing arm nya, mengingat
verza tegolong motor pekerja yang digunakan kerja keras tak jarang juga angkut
barang apalagi dengan sistem suspensi belakang dual shock.
Handling dan agility sih oke,
namun jika oleng alias bosh arm oblak pasti tidak akan nyaman dikendarai,
diganti pun juga tak jarang pula hanya berumur beberapa bulan saja, kalau saya
alhmdulillah plus minus 2 tahun baru terasa.
Sampai pada akhir bulan lalu
terasa, dan saya ganti, iseng pingin tahu bagaimana sebenarnya momok loyonya
bearing nedle arm verza ini, usut punya usut karena bearing nedle yang
tergolong imut itu memang kurang kuat untuk menahan kerja swing arm.
Sampai sang empunya bengkel
langganan melakukan eksperimen dengan men double nedle bearing di sisi kanan
dan kiri bosh arm dari yang sebelumnya hampir center tengah, model seperti ini
sama seperti yang ada di megapro primus/ tiger namun ini dengan bearing nedle.
Dengan menggunakan konfigurasi
ini tentu bearing akan bekerja lebih ringan karena terdapat dua buah di sisi
kanan dan kiri bosh arm pada masing-masing sisi swing arm, jadi total harus
sedia 4 buah bearing nedle 2 kanan dan 2 kiri.
Cara pasang hampir sama seperti
lazimnya namun sisi dalam di beri space
(jarak) agak masuk beberapa mm untuk tempat seal debu dalam.
Efek
Setelah di pasang dengan konfigurasi
double seperti yang saya tulis di atas, impresi pertama tentu handling
“sedikit” lebih berat di bagian belakang namun “masih” lebih baik dibanding
memakai bosh arm konvensional megapro / tiger.
Tercatat perbedaan paling
kentara saat digunakan menikung di kemacetan, namun ini hanya perlu pembiasaan
bagi saya, namun keuntungannya tentu lebih stabil di belokan/tikungan lebar
berkarakter cepat tidak ada gejala limbung atau membuang, motor terasa lebih
anteng dan stabil.
Apakah akan lebih awet dan tahan
lama ? saya tidak berani mengatakan iya maupun tidak mengingat ini baru saya
pakai plus minus 1 bulanan saja, namun empunya bengkel yang juga pernah
mengaplikasikan di verza pelanggan lain setahun lalu sampai saat ini masih
aman.
Logikanya, harusnya lebih kuat,
So , semuanya pada akhirnya
jatuh kepada pilihan, karena kembali lagi ke hakikatnya semua itu plus minus
tinggal sesuaikan dengan karakter dan keinginan, karena tidak ada yang 100%
sempurna.
Semoga
Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar