Halo brosis
Genap
Sudah 5 tahun di bulan agustus lalu umur Honda verza saya yang sudi menemani
riwa-riwi setiap hari. Bukan waktu yang lama memang jika dibandingkan motor
lain tapi juga bukan waktu yang sebentar untuk sekadar memiliki.
Saat
tulisan ini saya tulis odometer nangkring di angka 72 ribuan km, sekali lagi
bukan jarak tempuh yang panjang, tapi juga bukan jarak tempuh yang pendek,
karena memang setahun belakangan ini aktivitas lebih sering dalam kota saja,
karena untuk aktivitas bepergian jauh seperti touring sudah jarang saya
lakukan.
- Review Helm Joy Helmet
- Menjelang 5 Tahun Kualitas Body Honda Verza, Ternyata
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO & PCMO, Semua Tentang Enak dan Tahan Lama
- Ganti Aki Federal Quantum
- Review Kereta Api Jayakarta Premium
- Review Kereta Bisnis Gumarang
- Review Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan
- Ganti Kampas Kopling Verza Pakai GL Series
Hampir
di setiap bayar pajak setidaknya saya sisipkan satu tulisan seperti saat ini
tentang verza apalagi kalau bukan impresi setelah sekian tahun. Mulai umur 3
tahun sampai tahun lalu 4 tahun dan tahun ini 5 tahun yang secara garis besar
memang tidak banyak perubahan yang berarti, karena ini bukan motor modif tapi
motor harian riwa-riwi, tapi sejengkal pengalaman mengenai verza juga sudah
saya tulis di artikel di blog ini.
Mulai
impresi pemakaian oli, sparepart, ban, servis, maupun opini serta uneg-uneg
tentang si verza.
Tidak Berubah,
Kalau
ditanya di umur 5 tahun apakah yang berubah ? bagaimana rasanya ?, overall
tidak ada perubahan berarti baik dari segi bentuk, peforma, tampilan. Hanya
saat ini makin irit sejak menggunakan oli dengan viskositas 5w-40, bisa di
bilang dengan oli 5w-40 adalah masa-masa verza musuhan dengan spbu, lah gimana
tidak musuhan , satu strip/bar indicator bensin rata-rata habis 75-80 km, inget
1 indikator bar bukan 1 liter bbm !.
Handling
suspensi tidak semaknyus dahulu, maklum sudah umur 5 tahun jadi bisa di bilang
lelah, terlebih yang naik badannya segede gaban, belum pas muat-muatan lain,
tapi bagusnya suspensi depan masih oke belum bocor lagi dan shock belakang juga
masih “encis2” jika di tekan, tanda masih bekerja, meski memang terasa lelah.
Sampai kapan,
Entahlah
saya sendiri nggak punya target sampai kapan mengendarai verza ini, sempat juga
mengajukan proposal untuk setidaknya meminang motor lain tapi buyar saat lihat
plus-minusnya dari review di luar sana.
- fenomena PelajarBawa Motor Ke Sekolah, Perlu Disikapi Dengan Bijak
- Kaca Spion Pecah,Si Ve Pakai Spion Honda Beat
- Vario VS Aerox,Nama Besar VS Kaya Fitur
- Lampu Halogen,Jangan Pegang Kacanya !
- Review 4Kombinasi Sprocket Honda Verza
- Ganti BohlamLampu Honda Verza
Terkadang
juga saat di jalan memandang motor lain hati pun sebenarnya tak munafikun untuk
tidak tertarik melirik atau bahkan timbul hasrat untuk memiliki (ngomong opo
toh iki). Tapi setelah dipikir agak jauh seperti biaya perawatan, konsumsi
bahan bakar, dan ergonomi berkendara seakan dalam pikiran nggak ada yang
- Semurah perawatan verza
- Seirit konsumsi bbmnya verza
- Senyaman berkendara di atas verza
Meski
di luar sana buanyak yang
- Lebih ganteng
- Lebih kentjeng
- Lebih praktis
- Lebih kekinian
Dan
masih seabrek lagi kelebihan, nyatanya sekali lagi buyar saat memikirkan ketiga
poin kuat keunggulan verza di atas. Lah gimana nggak kepikiran, saya dulu user
Honda beat yang rutin setidaknya 2 bulan sekali harus servis cvt, sejak beralih
ke verza servis pun setahun sekali karena lainnya bisa di kerjakan sendiri.
Jika
dulu pusing mikir daleman cvt jika sudah berumur, kini dengan verza yang
menginjak umur 5 tahun pun sampai kadang bingung ini motor najajannya jarang
sekali. Oli pun kini 4-5 bulan baru ganti, istilahnya tinggal isi bensin jalan.
3- 4 bulan pun nggak ada jadwal beli sparepart ini itu (apalagi jadwal servis),
rantai kendor kencengin, kampas rem habis ganti sendiri, lampu putus ganti
sendiri, filter kotor ganti sendiri, benar-benar motor yang nggak ngerepotin.
Melirik yang Lain ? siap dengan
konsekuensi ,,,,,
Jelas
planning ganti juga sebenarnya ada,
tapi kalau ganti siap2 membiasakan dengan banyak hal, repot ngurusi cvt kalau
ganti matic meski saya tak munafikun tergiur kompartemen dan kepraktisannya.
Atau
siap dengan konsekuensi konsumsi bbm yang lebih boros jika ganti ke motor yang
lebih kentjeng. Semisal ganti sport 150 paling kenceng setidaknya saya harus
siap menerima selisih bbm yang lebih boros itupun sudah membuat saya ragu
apalagi jika bahan bakar yang dipakai lebih mahal dibanding pertalite yang saat
ini menjadi minuman verza.
Itu
baru soal perawatan dan konsumsi bbm, belum lagi fiur ghoib motor masa kini
seperti panelmeter blank jika dicuci, cat ngelontok, klotok2, vampire oli,
shock belakang miring, shock belakang terlalu soft, shock belakang batu, jok kurangajar, ergonomi yang naudzubillah dan lain-lain.
Verza
memang bukan motor dengan wajah rupawan, fitur seabrek, tampang kekinian,
apalagi paling kentjang, tapi setidaknya verza termasuk motor yang minim atau
hampir nihil masalah/penyakit bawaan orok/pabrik.
So
inti dari tulisan ini sebenarnya hanyalah curhat bagaimana sulitnya berpaling
ke lain hati, meski hati tak munafikun untuk melirik yang lain tapi logika dan
rasa saat ini membuatnya sulit berpaling, lalu apakah poligami adalah solusi,
hmmmmm
Semoga Bermanfaat
- Touring Ke Lombok Part 1, Bikepackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan
- Touring Ke Lombok Part 3, Keliling Bali
- Touring Ke Lombok, Total Biaya Ngirit Banget !
- Kedung Jembar Malang, Wisata Yang Tersembunyi
- Touring Pakai GPS Atau Tidak , Enak Mana ?
- 5 Tujuan Touring Bagus di Jawa Timur
- PemakaianYamalube Carbon Cleaner di Honda Verza
- Sparepart Substitusi Honda Verza
- Ganti AkiFederal Quantum
- Substitusi Filter Oli Yamaha, Pakai Punya Suzuki
- Volume Oli Gardan Motor Matic
- Ekspedisi WahanaLogistik, Alternatif Kirim Paket Harga Murah
- Gak Suka Modif,Mending Upgrade Part Ini
- Ban Tubeless,Harusnya Jadi Standar motor Zaman Now
bjr, klo mau perjalan yg jauh misal ratusan km dgn berbagai medan kira2 bagian mana yg perlu diperhatikan dan rawan trobel nih ? coz sy bosan jg gak pernah bawa lbh jauh dri puluhan km aja nih verza.. bb sy 120 dgn tb 170 btw
BalasHapusaman yang penting cek kesehatan mesin, lampu2, kaki2 (ban & rantai), dan pengereman (kampas rem) , saya terjauh pakai 1200 km an aman, teman ada yang touring hampir 2000km juga aman2 saja,
HapusEven though, this bike looks quite old, it is very beautiful. I especially like its color. I want to know, how much do you want to sell it for?
BalasHapus