Halo Brosis
Niat hati sudah mantap
untuk melihat acara GIIAS 2017 di Ice BSD city 19 Agustus lalu, tentu saja
setelah niat sudah bulat yang berikutnya adalah perjalanan ke sana nya naik apa
?. oke niat mengulangi touring motor seperti 2 tahun lalu langsung di coret
dari opsi selain waktu perjalanan yang jauh dan melelahkan juga jadwal kegiatan
padat sebelum dan sesudahnya menjadi penyebabnya.
Sekadar info 2 tahun
lalu saat motoran Magetan- Jakarta saja saya tempuh dalam 14,5 jam apalagi
Surabaya-Jakarta Allahualam. Tidak ada pilihan lain di putuskan untuk naik
kendaraan umum saja. Pilihannya hanya ada tiga 1.Bus 2.Kereta Api 3.Pesawat ,
akhirnya pilihan saya adalah naik kereta api alasannya Cuma satu “Murah” yap.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
Sekadar info saja ini
adalah pengalaman pertama saya naik kereta lintas provinsi, atau jarak jauh,
sebelum-sebelumnya paling jauh sih Sidarjo- Banyuwangi atau Sidoarjo- Blitar.
Bayangan pertama saya naik kereta ekonomi adalah “serba apa adanya”, akan
tetapi untungnya bayangan tersebut benar-benar hanya angan saja, dan sebaliknya
malah di atas ekspektasi saya.
Gaya Baru Malam Selatan,
Kereta Ekonomi Jalur Selatan
Sekilas mengenenai
kereta gaya baru malam selatan yang saya kutip dari wikipedia menyebutkan bahwa
kereta api gaya baru malam selatan adalah kereta ekonomi AC yang relasi
perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng – Sampai Stasiun Pasar Senen Jakarta
(berjalan juga sebaliknya).
Total stasiun yang di
singgahi kereta gaya baru malam adalah 25 stasiun terbentang melewati jalur
kereta bagian selatan pulau jawa dengan total waktu tempuh 13 jam 45 Menit
dengan jarak total kurang lebih 825 km. Kereta gaya baru malam dapat mengangkut
844 orang dalam 8 rangkaian gerbong
kereta penumpang.
Impresi
Kereta berangkat pukul
12.00 WIB tepat dari stasiun Gubeng Surabaya, sebelumnya tentu harus cetak
tiket terlebih dahulu di stasiun keberangkatan lewat mesin Cetak Tiket Mandiri
(CTM), cetaknya gampang tinggal masukkan kode boking dan tekan cetak/ enter
maka tiket akan tercetak keluar.
Hari keberangkatan saya
hari jum’at (18 Agustus) yang ternyata banyak penumpang karena memang hari
menjelang weekend. Saya duduk di gerbong 3 dari depan dengan nomor 3d dengan
tempat duduk 4 seat (2-2 saling berhadapan). Ada juga tempat duduk yang 6 seat
dengan konfigurasi 3-3 saling berhadapan.
depan saya tempat duduk tipiss, |
Impresi pertama, wouhh
lumayan untuk harga 100 ribuan, (meski saya beli tiketnya dapet diskon,
hehehe). Tempat duduk cukup empuk, dengan kursi tegak 90 derajat, untuk saya
yang berpostur 167 cm dengan berat badan 85 kg rasanya cukup nyaman setidaknya
lebih nyaman di bandingkan jok mobil angkot atau setara jok mobil lcgc
termurah.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
stop kontak, meja kecil plus plastik sampah tersedia |
Fasilitas lain, ehhm
okelah ada stop kontak di pojok sebelah jendela berjumlah 2 buah, tirai di sisi
jendela lalu ada meja kecil sekadar untuk menaruh botol minum penumpang, sedang
rak di atas sudah cukup menampung tas barang bawaan penumpang, tapi kalau ada
penumpang yang bawa barang tidak karuan banyaknya,tentu harus rela taruh di
sampig kursi atau kolong kursi.
Suhu gerbong ternyata
cukup dingin di malam hari, tapi terasa pas di siang/sore hari, hampir tidak
ada keringat bercucuran di tubuh saya menandakan tubuh saya cukup nyaman berada di
dalam kereta ekonomi Surabaya-Jakarta termurah ini, dua jempol untuk Gaya Baru
Malam Selatan !.
Bersih
Satu hal yang saya suka
lainnya adalah kondisi gerbong yang bersih meski tidak bagus2 amat (yeilah udah
murah masih protes, hehehe) tercatat kondisi gerbong saat pertama kali naik
sangat bersih. Di pojok bawah stopkontak terdapat plastik tipis sebagai tempat
sampah. Petugas kebersihan pun rutin lewat dalam gerbong sambil bilang
“sampah2” sambil membawa keresek sampah besar, tercatat selama perjalanan
petugas kebersihan 3 kali lewat mengumpulkan sampah, good job !.
meski sempit, toilet bersih dan komplit |
Pun begitu dengan
toilet, anggapan toilet kereta kumuh sudah tidak tampak lagi atau bisa dikata
“hanya mitos masa lampau saja”, hehehe. Yang saya lihat adalah kondisi toilet
yang bersih keran air ada, tisu juga ada plus tempat pembuangan sampah, meski
sempit setidaknya soal kebersihan bisa di adu dengan toilet pom bensin
sekalipun.
Oh iya ternyata gaya
baru malam ini merupakan kereta dengan rute Surabaya-Jakarta terpanjang,
jadinya selama perjalanan jika tidak pandai-pandai beraktivitas di sinyalir akan
stress (alay mah) hehehe.
Selama perjalanan saya
memutuskan untuk mendengarkan musik di awal perjalanan selama 1,5- 2 jam-an,
tidak jarang juga setelah bosan saya mengobrol dengan bapak2 depan saya, lalu
saat berhenti di stasiun besar seperti Jogjakarta atau stasiun Madiun Saya
jalan turun di sekitar kereta sekadar berdiri untuk meregangkan badan.
di st. cirebon turun untuk berdiri meregangkan badan |
Niat awal sih juga
berjalan menyusuri kereta restorasi di ujung belakang tapi saya urungkan
melihat kondisi gerbong 4-5 sepanjang lorong penuh sesak oleh penumpang. Tapi
jangan kuatir kelaparan atau kehausan karena setiap berhenti pelayan siaga
riwa-riwi menjual minuman, makanan, atau snack camilan, harganya ? kurang tahu
sih, tapi kopi 8 ribu, dan makan nasi goreng atau nasi pecel 25 ribuan, ada juga
pop mie 10 ribuan, usahakan bayar dengan uang pas, tapi buat brosis yang ikhlas
beri tip uang kembalian sih juga gak masalah.
Sampai pada akhirnya
saya turun di stasiun Jatinegara pukul 03.15 WIB tidak ada masalah atau
hambatan yang saya temui saat naik kereta gaya baru malam selatan ini, bisa
tidur ? bisa dong meski tempat duduk tegak 90 derajat nyatanya saat sampai di
Cirebon kota sampai stasiun Bekasi saya sukses terlelap, lumayan meski Cuma beberapa
jam.
sampai di Jatinegara jam 3 pagi |
So overall saya puas
naik kereta gaya baru malam selatan harga terjangkau, kabin kereta bersih- suhu
gerbong terjaga dan cukup nyaman, satu-satunya yang menggambarkan keekonomian
kereta ini hanyalah konfigurasi tempat duduk dan terbatasnya ruang gerak saat
duduk, lainnya sudah sangat layak untuk transportasi umum dengan harga tiket yang
sangat terjangkau.
+ kabin bersih
+ toilet bersih memadai
+ suhu gerbong terjaga,
saat malam hari cukup dingin
+ harga tiket
terjangkau
+ minuman,
makanan,cemilan tersedia
-beberapa kursi busanya
sudah terlampau tipis
-sedikit telat dari
jadwal
Semoga Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar