Halo Sob
Bebarengan dengan ganti
kampas kopling yang saya tulis pada artikel lalu, tentu harus rela mengorbankan
ganti oli lebih cepat, padahal saat itu oli fastron techno masih jalan 2300-an
kilometer, tapi apa daya dari pada ribet tuang kembali yang kemungkinan tidak
lagi steril maka diputuskan untuk sekalian ganti oli.
Secara kebetulan akhir
bulan lalu ada diskon di e-comerce
yaitu free ongkir sedangkan saldo
saya di e-comerce tersebut masih
cukup untuk jajan oli. Niat awal memang beli fastron techno, tetapi ternyata
nggak cukup, hehehe. Jadinya harus sedikit mengalah beli yang sedikit agak
murah. Setelah ubek2 akhirnya nemu pilihan yang menarik yaitu Toyota Motor Oil
atau TMO.
Toyota Motor Oil 10W-40
API SN, secara viskositas dan grade oli ini seharusnya setara dengan Pertamina
Fastron Techno yang juga memiliki spek setara. Akan tetapi apakah memang
peforma keduanya sama ? ehhm terlebih dahulu saya coba sedikit preview mengenai
oli TMO ini.
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
Harga yang saya tebus
adalah 52 ribu rupiah untuk kemasan 1 liter, kemasannya simple kecil dan
mengkotak, sebagai penanda keaslian
produk tidak saya temukan dimana letak pengecekkan keasliannya, berbeda dengan
pft yang bisa dilihat nomor di tutup dan leher botol yang sejajar dan sticker/
cap di balik sticker depan. Bukti keasliannya hanya saya dapatkan dari testimoni
pembeli lain, dan ini toko sudah terpercaya linknya disini.
So dengan harga terpaut
kurang lebih 7 ribu rupiah dengan pft (di toko yang sama) rasanya oli keluaran
Toyota Astra Motor ini masih tergolong terjangkau untuk kantong yang kere hore
macam bjr ini, hehehe.
Teknologi & Apakah
Sama Dengan Fastron Techno
Secara kasat mata dari
kemasan oli TMO ini mengunggulkan teknologi double active film untuk mengurangi
gesekan pada bagian dalam mesin. So dengan viskositas yang familiar yaitu
10w-40 jarang-jarang oli yag berjargon active film apalagi ini double. Berbeda
dengan Fastron techno yang mengunggulkan teknologi “nano guard” yang fungsinya
kurang lebih sama dengan active film, tetapi menurut saya lebih condong seperti
castrol magnetec yang melindungi sampai ke celah terkecil meski viskositas pft
sebenarnya nggak encer-encer amat.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
Secara grading atau
kemampuan ketahanan oli TMO juga sudah API SN sama seperti Fastron Techno meski
begitu TMO sudah ada jargon full syntetic (syntetic formula),
sedang pft lebih rendah diri meski kandungan syntetic olinya mencapai 80% (grup
IV) pertamina baru menyebut pft semi syntetic (syntetic oil di kemasan).
grading dan viskositas sama, tapi keseluruhan berbeda |
Lantas dari kesamaan
spesifikasi viskositas sampai tingkatan grading API apakah TMO sama dengan PFT,
ehhhm menurut saya bisa iya bisa tidak. So saya merujuk artikel ini
Untuk menyediakan pelumasnya ini, Toyota pun bekerjasama dengan Pertamina Lubricants. Tapi apakah pelumas TMO ini sama dengan produk pelumas milik Pertamina yang beredar di pasar saat ini? "Jelas berbeda. Karena pelumas TMO ini memiliki formula khusus untuk teknologi mesin mobil Toyota. Formula ini pun ditentukan oleh Toyota Motor Corp. sendiri," ujar Widyawati Soedigdo, Deputi Director Custumer First PT TAM. (sumber) http://autobild.co.id/News/Umum/oli-tmo-dibuat-oleh-pertamina
So jelas jika ada yang
mengira tmo dan pft sama memang iya sama secara viskositas dan grade oli, dan
kemungkinan besar base (bahan dasarnya) sama. Akan tetapi secara formula dan
campuran aditif oli berbeda. So secara impresi bagaimana ? ehhm kemungkinan
besar di sinilah letak perbedaan terbesar keduanya tentunya sesudah saya pakai
selama lebih kurang 10 hari pemakaian.
Review Di Honda Verza
impresi di honda verza |
Oli Tmo saya tuang
bersamaan dengan pergantian kampas kopling, dan sewajarnya ketika ganti kampkop
maka kalter kanan akan terbuka dan kemungkinan oli pft yang saya gunakan
sebelumnya 98% sudah keluar semua baik itu lewat celah pembuangan bawah maupun
kalter kanan yang dibuka.
Lantas setelah 2 minggu
pemakaian bagaimana impresi pemakaian oli tmo di honda verza.
Pertama mesin lebih halus, gampang stasioner DI PAGI HARI, bahkan hal ini mengalahkan pft menurut saya. Dipagi hari saat pertama kali oli bersikulasi dalam mesin, motor lebih mudah di hidupkan dan stasioner. Tahu sendiri verza injeksinya masih step 3 untuk urusan stasioner tidak semudah motor yang lebih mahal seperti old, ncb dan sejenisnya yang sudah step 4 (cmiiw).
Kedua, akselerasi nampol, ada yang bilang efek kamkop baru memang iya sih, tapi secara peforma akselerasi tmo lebih nampol dibanding pft sekalipun, tidak signifikan tetapi cukup terasa perbedaannya.
Ketiga, Engine break / Deselerasi Serasa oli MCO, inilah poin enaknya oli tmo di verza yang saya rasakan, deselerasi saat tutup gas cukup terasa seperti halnya oli mco lain, tidak seperti pft yang deselerasi saat tutup gas minim sehingga motor rasanya nglunyur saja. Positifnya kerja tangan terasa lebih ringan saat kurangi kecepatan tinggal tutup gas dan sedikit mengerem alhasil motor pun berhenti.
Keempat, Panas , yup superior di pagi hari atau suhu dingin tapi di siang hari yang terik mesin motor terasa lebih panas dibanding saat menggunakan pft. Apalagi saat saya gunakan di kemacetan kota Surabaya mesin bertambah panas, untuk urusan suhu mesin tmo saya rasa tidak lebih baik dibanding pft bahkan prima xp 10w-40 API SM sekalipun.
Kelima, Peforma Saat Panas Menurun, yap ini nyata saya alami konsekuensi suhu yang terlalu panas sudah pasti motor terasa agak loyo terutama saat pindah gigi juga terasa agak kasar, dibanding pft jelas tmo kalah soal kehalusan pindah gigi. Entah ini konsekuensi kandungan double active film atau apalah yang jelas saat siang hari/ suhu panas oli tmo kalah telak dibanding pft.
So secara keseluruhan
oli tmo ini agak dibawah ekspektasi saya sebenarnya. Okelah akselerasi motor
lebih ringan, motor gampang stasioner. Akan tetapi konsekuensi terbesar yang
saya terima juga sangat besar seperti pada poin keempat dan kelima. So dengan
selisih harga 7-9 ribuan tentunya kemungkinan besar saya akan clbk kembali
dengan pft.
Jadi jelas setelah saya
pakai dan rasakan hampir tidak ada persamaan oli TMO dan PFT yang saya rasakan ya
mungkin persamaan pemakaian hanya 20% sisanya beda pakai bangets. So impresi
ini saya lakukan pada motor yang sama, bbm pun sama, dan pengendara yang sama
yaitu saya sendiri.
Semoga Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar