Halo Brosis,
Apakah
jenis velg yang nancep di motor brosis sekalian ?, ya mungkin jari-jari mungkin
juga palang/balok/bintang. Tapi setelah di trawang dan sinawang (opo seh iki,)
saat ini lebih banyak yang pakai velg palang nih, iya kagak ?
Memang
saat ini sebagian besar motor yang terjual ya memakai velg palang, lebih karena
matic jarang yang beli tipe velg spoke wheel. Ya namanya jaman, lain dulu lain
juga sekarang.
Hampir
semua motor yang saat ini ada dirumah bjr juga demikian, hanya supra kantor
milik mami yang setia dengan velg jari-jarinya, verza cw, beat cw, mx cw, tapi
untuk yang terakhir aslinya sih spoke wheel dari sononya.
Intinya
enak mana sih pakek velg palang atau jari-jari ?, kalau ditanya begitu ya bjr
jawab, podo wae, dua-duanya ada minus plusnya kok.
velg ruji ngeblink dan fleksibel |
Jari-jari/spoke
wheel
Kalau
jari-jari sih sepertinya lebih ribet,tapi fleksibel !, artinya ya ribet, perlu
steel ruji kalau dirasa goyang2, merawatnya pun perlu ekstra sabar / telaten.
Stabil ? ada yang bilang sih buat kecepatan tinggi ora stabil, tapi tentu itu
anggapan salah, stabil sih stabil asal motor tetep standart serta keadaan ban
dan ruji tetap dalam setelan terbaiknya. Satu lagi , wajib pakai ban dalam,
(meski ada opsi ban tubless di velg ruji)
Enaknyaaa,
fleksibel banget, kalau bengkok, kejeduk, gampang disetel, tinggal getok
ditukang velg selesai !, gampang dimodif, jari-jarinya mau yang chroom,
pelangi, kuning, sampai hitam ada loh, satu lagi terkadang lebih murah
(terkadang loh, tinggal pilah pilih saja mau yang harga berapa).
velg palang itu manteb, tapi sekali bengkok,..... |
Velg
palang, kekinian, buat yang nggak mau repot
Bicara
pahitnya velg palang sih hampir sama, lebih berat sih iya, tapi nggak seberapa
pengaruh buat sehari-hari, terus yang paling nyesek kalau peang? , bisa sih di
press, tapi dengan resiko tidak seenak seperti sedia kala, terus ya biasanya
lebih mahal (biasanya loh)
Enaknya
sih bisa pakai ban tublees, lebih manteb buat geber (katanya), lebih mudah
membersihkan, (setidaknya nggak harus ngelap satu2 batang ruji, hehehe).
Yap
tulisan ini hanya berbagi pengalaman yang bjr rasakan saja, ada yang mau
nambahi ?, eiits hampir kelupaan, velg palang variasi khususnya yang murah
kualitasnya nggak kejamin katanya sih ada benarnya juga, seperti velg palang
yang nempel di mx , dulu belakang sempat peang, mau di press eh ditanya sama
tukangnya “mas velg variasi iki nek dipress iso tapi biasane pecah !” asem toh,
tapi tenang kok, langsung saja ke tukang velg tradisional alias getok2 dan las
dikit, sembuh, hehehe.
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar