googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Fuel Dilution, Kenali Penyebab Dan Bahayanya

Fuel Dilution, Kenali Penyebab Dan Bahayanya



Halo Brosis
Oli menjadi komponen yang sangat penting dalam kerja mesin, disamping sebagai pendingin, kerja oli juga sebagai pelindung dari gesekan antar komponen yang bekerja di dalam mesin. Bisa dibayangkan betapa berat dan vital kerja oli, maka dari itu oli tentu harus diganti atau memerlukan interval penggantian.

Dalam keadaan normal kendaraan, khususnya sepeda motor umur penggantian oli umumnya berkisar antara 2000-3000 tentu tidak harus sesuai angka tersebut, karena banyak faktor yang mempengaruhi umur oli. Sedang hangat atau malah bisa dikata hot-hotnya akhir-akhir ini bikers memilih jalan sesat (termasuk juga bjr, hehehe), beralih menggunakan oli hdeo (oli mesin diesel)/pcmo (oli mobil).

 Alasan utama disamping ikut-ikutan, tentu mengharap peforma motor yang lebih baik, serta yang paling utama (sebenarnya) bagi sebagian bikers adalah long drive atau interval pemakaian yang (lebih) lama dibandingkan oli motor (mco).
Akan tetapi tak semua pengguna oli sesat ini merasakan sensasi seperti yang diharapkan, ada yang malah merasa motornya nggak enak, atau ini itulah dan tentu berbagai macam alasan. Tetapi sebetulnya ada banyak faktor yang mempengaruhi gagal (puasnya) penganut aliran sesat, salah satunya adalah FuelDilution (fd).
Total oil menjelaskan bahwa efek lain dari bahan bakar yang bocor ke dalam bak mesin adalah pengenceran minyak (oli). Hal tersebut menyebabkan oli menjadi kehilangan viskositas yang berarti bahwa lapisan film dibentuk lebih lemah dan kurang mampu menahan beban tinggi dalam sistem kerja mesin.
Tidak hanya menyangkut oli yang lebih encer saja, gejala fuel dilution juga dapat menyebabkan keausan komponen mesin. 

Bjr kutip dari amsoil, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan gejala fuel dilution (fd)  di antaranya sebagai berikut
Ø  Injector bocor
Ø  Waktu idle/ memanasi kendaraan berlebihan (termasuk juga saat kendaraan terjebak macet)
Ø  Pembakaran yang tidak sempurna (tidak menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi, menggunakan oktan yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan fd).
Ø  Menggunakan kendaraan dalam kondisi dingin (tidak dipanasi terlebih dahulu)
Ø  Modifikasi komponen seperti cdi,ecu, penggunaan piggyback
Ø  Filter udara yang buruk (rusak)
Ø  Ring piston lemah (rusak)
Ø  Boring/ dinding blok silinder baret
Ø  Celah klep tidak sesuai (rusak/bocor)
Lantas bagaimana bikers mengetahui kendaraannya mengalami fd, tenang sob ada cara sederhana untuk mengeceknya. Yang pertama buka dipstik oli dan ambil sampel oli  dengan meneteskan di selembar tisu, cek apakah tercium bau bensin sampel oli tersebut, jika iya kemungkinan besar mengalami fd.
Cara kedua yaitu hampir sama, tapi mengecek apakah warna oli berubah, biasanya jika mengalami fd warna oli cenderung berubah sesuai dengan bahan bakar (bensin) yang digunakan semisal pakai pertamax warna oli ada kebiruan, begitu juga dengan bahan bakar lain misal pertalite sampel oli cenderung kehijauan.

coba teteskan di tisu, cek warna dan bau
Apakah ada solusinya ?
Solusinya segera ganti oli, kemudian periksa komponen-komponen mesin seperti injektor, ring piston yang disinyalir sudah lemah. Cara lain ? , gunakan bahan bakar sesuai spesifikasi mesin, seperti motor dengan kompresi 9,5 sampai 10 cukup pakai pertamax, gak usah kemaruk (berlebihan/sombong) pakai pertabo (pertamax turbo), yang mengakibatkan kemungkinan mengalami gejala fd lebih besar.
Yang terpenting jangan abaikan jika oli telah fuel dilution bahkan, dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan jebolnya mesin, kalau sudah gini malah bonyok kan.

So, sebagian bikers memang terkadang terlanjur enak saja (terlena) ketika pakai oli yang lebih enak, fuel dilution  sendiri tidak memandang oli jenis apa, tapi bagaimana kondisi kendaraan kita sesehat mungkin untuk bekerja, tidak lupa cek kondisi oli dengan sampel dari dipstik setiap minggu adalah cara sederhana, jangan buka dipstik hanya untuk cek ketinggian oli saja.
Bahkan beberapa bikers juga mengeluh menyalahkan oli merk ini atau itu cepat eol, padahal tak sadar mengalami fuel dilution.

6 komentar:

  1. Lama ngga mampir ke blog ini, artikelnya berat nih bahasannya. Hehe...

    Kalau olinya Enduro racing, terus pakai pertamax, sama-sama biru, gimana bedainnya FDnya ya?

    Wkwkwk...

    BalasHapus
  2. kalau karburator banjir bisa jadi penyebab fd juga tdk gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau karburator banjir (keluar dari selang pembuangan bawah kebanyakan jarum pelampungnya lemah), kemungkinan penyebab fd kecil, karena tidak ada proses pembakaran, lain lagi ketika settingan bensin terlalu boros bisa menjadi penyebab fd,

      Hapus
  3. Om mtor aku olinya semu ijo tapi ngak bau bensin,, itu gimana??

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek dipstick volume oli kurang gak ?, masih enak dipakai ? , kalau dipstick volume oli masih aman (gak kurang banyak) dan masih enak ya lanjut gan, soal warna memang terkadang karena solvent/ pewarna bbm terlalu kuat.

      Hapus