Halo Brosis
Oli menjadi komponen yang
sangat penting dalam kerja mesin, disamping sebagai pendingin, kerja oli juga
sebagai pelindung dari gesekan antar komponen yang bekerja di dalam mesin. Bisa
dibayangkan betapa berat dan vital kerja oli, maka dari itu oli tentu harus
diganti atau memerlukan interval penggantian.
Dalam keadaan normal
kendaraan, khususnya sepeda motor umur penggantian oli umumnya berkisar antara
2000-3000 tentu tidak harus sesuai angka tersebut, karena banyak faktor yang
mempengaruhi umur oli. Sedang hangat atau malah bisa dikata hot-hotnya
akhir-akhir ini bikers memilih jalan sesat (termasuk juga bjr, hehehe), beralih
menggunakan oli hdeo (oli mesin diesel)/pcmo (oli mobil).
Alasan utama disamping
ikut-ikutan, tentu mengharap peforma motor yang lebih baik, serta yang paling
utama (sebenarnya) bagi sebagian bikers adalah long drive atau interval pemakaian yang (lebih) lama dibandingkan
oli motor (mco).
Akan tetapi tak semua
pengguna oli sesat ini merasakan sensasi seperti yang diharapkan, ada yang
malah merasa motornya nggak enak, atau ini itulah dan tentu berbagai macam
alasan. Tetapi sebetulnya ada banyak faktor yang mempengaruhi gagal (puasnya)
penganut aliran sesat, salah satunya adalah FuelDilution (fd).
Fuel Dilution bjr kutip dari total oil adalah kondisi dimana oli
tercampur dengan bahan bakar yang menyebabkan kerja oli tidak maksimal atau
bahasa gaulnya oli “cepet eol” atau gak enak/busuk.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
Total oil menjelaskan bahwa
efek lain dari bahan bakar yang bocor ke dalam bak mesin adalah pengenceran
minyak (oli). Hal tersebut menyebabkan oli menjadi kehilangan viskositas yang
berarti bahwa lapisan film dibentuk lebih lemah dan kurang mampu menahan beban
tinggi dalam sistem kerja mesin.
Tidak hanya menyangkut oli
yang lebih encer saja, gejala fuel dilution juga dapat menyebabkan keausan
komponen mesin.
Bjr kutip dari amsoil, setidaknya
ada beberapa hal yang menyebabkan gejala fuel
dilution (fd) di antaranya sebagai berikut
Ø Injector bocor
Ø Waktu idle/ memanasi
kendaraan berlebihan (termasuk juga saat kendaraan terjebak macet)
Ø Pembakaran yang tidak
sempurna (tidak menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi, menggunakan oktan
yang terlalu tinggi juga bisa mengakibatkan fd).
Ø Menggunakan kendaraan dalam
kondisi dingin (tidak dipanasi terlebih dahulu)
Ø Modifikasi komponen seperti
cdi,ecu, penggunaan piggyback
Ø Filter udara yang buruk
(rusak)
Ø Ring piston lemah (rusak)
Ø Boring/ dinding blok
silinder baret
Ø Celah klep tidak sesuai
(rusak/bocor)
Lantas bagaimana bikers
mengetahui kendaraannya mengalami fd, tenang sob ada cara sederhana untuk
mengeceknya. Yang pertama buka dipstik oli dan ambil sampel oli dengan meneteskan di selembar tisu, cek
apakah tercium bau bensin sampel oli tersebut, jika iya kemungkinan besar
mengalami fd.
Cara kedua yaitu hampir
sama, tapi mengecek apakah warna oli berubah, biasanya jika mengalami fd warna
oli cenderung berubah sesuai dengan bahan bakar (bensin) yang digunakan semisal
pakai pertamax warna oli ada kebiruan, begitu juga dengan bahan bakar lain
misal pertalite sampel oli cenderung kehijauan.
coba teteskan di tisu, cek warna dan bau |
Apakah ada solusinya ?
Solusinya segera ganti oli,
kemudian periksa komponen-komponen mesin seperti injektor, ring piston yang
disinyalir sudah lemah. Cara lain ? , gunakan bahan bakar sesuai spesifikasi
mesin, seperti motor dengan kompresi 9,5 sampai 10 cukup pakai pertamax, gak
usah kemaruk (berlebihan/sombong) pakai pertabo (pertamax turbo), yang mengakibatkan kemungkinan
mengalami gejala fd lebih besar.
Yang terpenting jangan
abaikan jika oli telah fuel dilution bahkan,
dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan jebolnya mesin, kalau sudah gini malah
bonyok kan.
Bahkan beberapa bikers juga mengeluh menyalahkan oli merk ini atau itu cepat eol, padahal tak sadar mengalami fuel dilution.So, sebagian bikers memang terkadang terlanjur enak saja (terlena) ketika pakai oli yang lebih enak, fuel dilution sendiri tidak memandang oli jenis apa, tapi bagaimana kondisi kendaraan kita sesehat mungkin untuk bekerja, tidak lupa cek kondisi oli dengan sampel dari dipstik setiap minggu adalah cara sederhana, jangan buka dipstik hanya untuk cek ketinggian oli saja.
Semoga bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Lama ngga mampir ke blog ini, artikelnya berat nih bahasannya. Hehe...
BalasHapusKalau olinya Enduro racing, terus pakai pertamax, sama-sama biru, gimana bedainnya FDnya ya?
Wkwkwk...
dicipoks (cium) , wkwkwk
Hapuskalau karburator banjir bisa jadi penyebab fd juga tdk gan?
BalasHapuskalau karburator banjir (keluar dari selang pembuangan bawah kebanyakan jarum pelampungnya lemah), kemungkinan penyebab fd kecil, karena tidak ada proses pembakaran, lain lagi ketika settingan bensin terlalu boros bisa menjadi penyebab fd,
HapusOm mtor aku olinya semu ijo tapi ngak bau bensin,, itu gimana??
BalasHapuscek dipstick volume oli kurang gak ?, masih enak dipakai ? , kalau dipstick volume oli masih aman (gak kurang banyak) dan masih enak ya lanjut gan, soal warna memang terkadang karena solvent/ pewarna bbm terlalu kuat.
Hapus