"Mudah
lelah, gampang tersinggung, atau nggak semangat, mungkin brosis kurang piknik,
hehehe"
Ada
yang pernah mendengar coban sewu ? yup ini adalah air terjun (di jawa timur,
air terjun= coban). Coban Sewu berada di wilayah kabupaten Malang, akan tetapi
berbatasan langsung dengan kabupaten Lumajang.
Setelah
minggu ke 3 bulan april lalu, bjr tipis2 ke Bromo, maka minggu terakhir di
bulan april ini bjr trip tipis2 lagi ke coban sewu.
Akan
tetapi kali ini bjr nggak sendiri, tapi berdua dengan teman bjr, berangkat dari
Sidoarjo pukul 06.30 sampai di kota Malang pukul 08.00 lalu makan isi perut di
pecel bu Jarot di Dinoyo. Kemudian cus langsung berangkat.
Untuk
menuju ke wisata coban sewu dari kota malang bisa langsung ambil rute ke arah
blitar, melewati turen, lalu dampit ke arah lumajang. Masih binggung ? cari
petunjuk arah ke sendang biru , lebih mudah, akan tetapi sampai di pertigaan
selepas kota turen ambil ke kiri arah dampit. Lalu lurus saja.
Perjalanan
dari kota Malang tidak terlalu jauh bjr kemarin hanya sekitar 1 setengah jaman
saja tentu saja naik motor, nyantai saja.
Coban sewu lebih tepatnya ada di kecamatan Ampelgading, desa Sidorenggo. Yup lokasinya sudah sangat berbatasan langsung dengan Lumajang Kecamatan Pronojiwo. Dari arah Malang, lokasi ada di kanan jalan, tapi jika dari Lumajang sebelah kiri jalan.
Ada
yang bilang coban sewu ada di Lumajang ? memang bjr sempat berpikir begitu akan
tetapi setelah tanya di penduduk sekitar ini masih wilayah malang kok,
dikuatkan dengan karcis loket seharga Rp.5000 yang bertuliskan perum perhutani
KPH Malang, wes fix masih Malang.
Sebelum
masuk ke coban sewu, terlebih dahulu parkir motor 5 ribu , dan bayar di loket 5
ribu, cukup terjangkau kan ?
Rute
perjalanan ke coban sewu relatif baik menurut bjr, jalanan khas desa tanah dan
batu, dan ternyata eng ing eng sampai juga cukup berjalan 5 menit sampai di
view coban sewu, eits ini masih view dari atas loh gan, jika ingin menikmati
pemandangan dari dekat ya otomatis turun ke bawah.
ya ini tangga untuk ke bawah |
Tapi
untuk turun ke bawah brosis harus melewati tanggah vertikal, yups tangga dari
bambu dengan berpegangan bambu dan tali tampar. Cukup menantang bagi bjr, ada
beberapa tips yang bjr bagi jika ingin turun ke coban sewu.
1. Jangan
pakai jeans, yup lebih baik memakai celana kain atau training, kalaupun pakai
jeans jangan terlalu ketat bisa-bisa kraaak (sobek).
2. Sandal outdoor lebih nyaman, untungnya bjr pakai sandal outdor jadi lebih nyaman dan mudah, pakai sepatu bisa seperti teman bjr, tapi jika sampai di bawah dan terkena air sungai, ya eman2, sandal japit atau high heels ? pikir 2x deh.
3. Bawa bekal cukup, meski ada beberapa penjual, tapi jika ke bawah tidak ada yang jual, ya minimal bawa minumlah.
4. Bawa pakaian ganti, setelah di bawah brosis akan nyebrang sungai, dan terkena embun air maupun cipratan air terjun, so otomatis basah-bahasahan, jika tidak ingin pulang dengan keadaan menggigil membawa pakaian ganti adalah pilihan yang bijak.
2. Sandal outdoor lebih nyaman, untungnya bjr pakai sandal outdor jadi lebih nyaman dan mudah, pakai sepatu bisa seperti teman bjr, tapi jika sampai di bawah dan terkena air sungai, ya eman2, sandal japit atau high heels ? pikir 2x deh.
3. Bawa bekal cukup, meski ada beberapa penjual, tapi jika ke bawah tidak ada yang jual, ya minimal bawa minumlah.
4. Bawa pakaian ganti, setelah di bawah brosis akan nyebrang sungai, dan terkena embun air maupun cipratan air terjun, so otomatis basah-bahasahan, jika tidak ingin pulang dengan keadaan menggigil membawa pakaian ganti adalah pilihan yang bijak.
Jalan
ke bawah menuruni tangga bambu berpegangan tali memang asyik, tapi setelah
sampai di bawah semua akan terbayar tuntas, view pemandangan amat sangat indah,
dari sudut manapun bagi yang demen foto cocok banget dah.
Dan
ternyata lokasi coban sewu ini bersebelahan atau tidak jauh dengan air terjun
goa tetes. Setelah menyebarang sungai kecil ada tulisan
penunjuk ke goa tetes, alamak jadi ingat trip ke goa tetes saat ramadahan 3
tahun lalu, hehehe.
Puas
main air di bawah dan foto2 selama kurang lebih 2 jam cukuplah bagi bjr,
terlebih saat itu hari kamis yang notabennya bukan hari libur, jadi nih tempat
serasa milik berdua, (warnig, bukan lgbt, hehehe).
Dan
jangan lupa setelah asyik bermain dibawah brosis masih harus menyisihkan tenaga
untuk naik ke atas loh, rutenya sama, naik tangga lagi, tapi untuk naik dijamin
lebih berat dah, kalau turun 15-30 menit cukup, naiknya bisa molor 2x lipatnya.
So
bagi kamu-kamu yang suka wisata alam yang indah dan eksotis serta sedikit
menantang coban sewu bisa menjadi solusi penat memenuhi hasrat liburanmu,
menikmati alam yang masih segar, dan membersihkan pikiran dari hiruk piruk kota
ya coban sewu jawabannya.
Monggo
di coba.....
Semoga
brmanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar