googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Calon Pemimpin Bangsa yang Diimpikan

Calon Pemimpin Bangsa yang Diimpikan



Apa yang diharapkan masyarakat menjelang pemilihan umum yang digelar tahun depan? Tentu masayarakat mengidam-idamkan pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia  ke arah yang lebih baik dan tentunya mampu bersaing dengan bangsa lain serta mamajukan kehidupan rakyat.Dewasa ini tentu mencari pemimpin yang sesuai harapan bukan perkara bangsa tengok saja sejak era reformasi yang sudah berlangsung hampir 15 tahun belum ada perubahan yang terlalu signifikan,Mengapa demikian ? tentu hal tersebut bukan tanpa alasan,sejak reformasi satu-satunya yang berubah hanya kebebasan yang diraih oleh masayarakat,tentu kebebesan di era orde baru menjadi hal yang amat sangat diimpikan,tapi apakah kebebasan pasca reformasi 15 tahun silam membawa bangsa ini kearah yang lebih baik? Tentu saja Tidak!!.


Akan tetapi apa yang diharapkan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini tidak lah sesuai dengan ekspetasi yang ada,bisa dibilang rezim kabinet bersatu yang telah berlangsung selama 2 periode (hampir 10 tahun) sekarang lebih banyak mengurusi urusannya sendiri,bahkan bila dilihat dari track record selama beberapa tahun ini panggung politik Indonesia saat ini tak lebih dari sebuah “mencari bekal pensiun belaka”.Mengapa demikian,jelas tengok saja Partai incumbent (berkuasa) seakan sibuk mencari dan mengurusi kepentingannya saja,terbukti dari beberapa kasus korupsi yang melibatkan kader partai berlambang Mercy tersebut yang terseret kasus tindak pidana korupsi yang dibilang merupakan aip terbesar Negara ini.Tidak hanya partai berkuasa saja akan tetapi sejumlah partai yang terlibat oposisi dengan pemerintah melalui sejumlah Menterinya seakan-akan mengabaikan tanggung jawabnya dan seakan-akan hanya mengurusi kepentingan Partainya semata,terlebih menjelang pemilu yang sudah dekat jelas sekali dari beberapa pemberitaan yang mencuat di media bahwa tindakan pemerintah tak lebih dari sekedar mencari dana segar untuk memperebutkan kemenangan pada pemilu tahun depan.

Bertolak belakang dengan kondisi pemerintah yang masih carut marut dengan kepentingan kelompoknya disisi lain tentu masih ada segelintir tokoh yang dianggap tak mempedulikan pemilu yang sudah dekat dan memilih untuk berkonsentrasi dengan pekerjaan yang dijalaninya.Figur tersbut tak lain adalah Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi,mantan walikota solo yang sekarang menjadi gurbernur Jakarta ini masih saja berkutat dengan kesibukannya mengurusi Jakarta yang sudah menjadi barang tentu kewajibannya.

Padahal berdasarkan hasil polling dan survey yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Indonesia untuk Perubahan (API) beberapa waktu yang lalu Jokowi menempati posisi teratas sebagai figure pilihan Pemuda Indonesia dalam Capres tahun 2014,akan tetapi apa jawaban jokowi ketika dirinya mendapat pemberitaan bahwa dirinya menjadi figure yang kuat bagi  Pemuda indonesia yang cocok menjadi presiden tahun depan? ”Yang berpolitik ya berpolitiklah” begitulah kurang lebih jawaban pria asli Solo ini ketika ditanya hal tersebut (kompas 1 januari 2013).lebih lanjut Jokowi tak jumawa meski dirinya mendapat dukungan yang kuat bila menjadi capres tahun depan,ia lebih memilih tetap menjadi Gubernur dan berkonsentrasi membereskan sejumlah permasalahan yang ada di Ibukota.Sikap Jokowi tersebut tentu melambangkan ia memiliki jiwa pemimpin yang besar,bagaimana tidak meski ibaratnya ia mendapat jalan menuju puncak kejayaan kariernya akan tetapi ia memilih untuk tetap menjalani tugasnya sebagai gubernur dari pada ikut meramaikan panggung politik yang mulai panas di tahun 2013 ini.

Tak banyak memang figure seperti Jokowi di panggung politik Indonesia,perpaduan sifat tegas dan merakyat yang melekat pada dirinya seakan menjadikan dirinya sebagai figure masa depan bangsa Indonesia dan tentunya menjadi teladan bagi politikus-politikus lain yang masih saja tingkah lakunya memalukan.

Peran pemuda bangsa Indonesia saat ini sangat penting dalam kelangsungan hidup bangsa,banyak gerakan pemuda disekitar yang mengiginkan perubahan,untuk merealisasikan hal tersebut menjelang pemilu tahun depan muncul perkumpulan pemuda yang menamakan dirinya gerakan pemilih cerdas,berdasarkan data yang dirilis Kompas,perkumpulan pemuda pemilih cerdas saat ini tengah aktif di media sosial dan forum-forum dunia maya,memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang pesat gerakan yang tergolong baru dalam panggung politik ini diharapkan mampu memberi pengaruh kepada pemilih pemula yang berdasarkan data dari UI berjumlah kurang lebih 50 Juta jiwa.

Diharapkan dari jumlah pemilih pemula tersbut dapat memberi masukkan bagaimana memilih figure penguasa yang sesuai dengan bangsa Indonesia,berdasarkan data yang diperoleh API mayoritas pemilih pemula mengiginkan pemimpin muda pada rentang usia 40 sampai 50 tahun.Apa yang dapat ditangkap dari data tersebut? Ya para pemuda saat ini mengiginkan wajah baru dalam panggung  politik Indonesia yang juga memenuhi sejumlah criteria kurang lebih seperti Jokowi ataupun wakilnya Basuki.

Beberapa criteria tersebut antara lain muda,tegas,dan bebas korupsi menjadi syarat wajib menjadi idaman anak muda dan pemilih pemula saat ini,karena anak muda sekarang sudah mulai merasakan kejenuhan dengan apa yang disebut politikus tua yang jelas jika dilihat track recordnya dalam dunia politik kebanyakan ya naik turun dalam menjaga dan mengemban kepercayaan rakyat.

Akan tetapi guna merealisasikan cita-cita mulia tersebut (memilih figure pemimpin yang idaman) tentu juga bukan perkara yang mudah,banyak masyarakat saat ini mengantungkan jalur informasi melalui media tv dan elektronik guna memantau aktifitas maupun melihat pemberitaan dari dunia politik,akan tetapi menelan mentah-mentah informasi dari media elektronik bisa saja mengubah mindset ( cara berfikir ) seseorang!.Mengapa demikian ? jelas saja bisa dilihat bagaimana para politikus saat ini menjadikan media elektronik (tv) sebagai ajang untuk saling menghujat,hal tersbut bukan karena sebab karena beberapa politikus partai memang memiliki media yang sudah menjadi barang ampuh mampu menjadikan mindset para pembacanya untuk ikut dan percaya barang apa yang disampaikan media tersebut.

Disinilah peran gerakan pemuda dalam media sosial dan forum-forum dalam dunia maya agar menjaring para pemilih dalam pemilu agar tidak ikut terpengaruh dari apa yang diberitakan media yang jelas-jelas beberapa yang tidak netral dan memajukkan golongannya saja.

Pada Intinya Gerakan pemuda di indonesia sangat diperlukan bagi kelangsungan Negara,sebagai upaya untuk membuat perubahan tentu juga membutuhkan sesuatu yang berani dan bila perlu bersikap radikal agar tercapailah cita-cita luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar