googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Kampung Jodipan, Warna-Warni Kota Apel

Kampung Jodipan, Warna-Warni Kota Apel




Halo Brosis
Malang dikenal sebagai berbagai destinasi wisata yang seabrek, bahkan menurut bjr yang sejak masih sekolah sudah turing-turingan sampai ke Malang, bjr akui Malang memang surganya wisata di Jawa Timur, mulai pantai ada, gunung ada, air terjun pun bejibun.
Akan tetapi kali ini agak sedikit berbeda, guna memenuhi hasrat kawan bjr kuliah yang selama liburan akhir tahun lalu kurang ngetrip, dan memang dasarnya bjr orangnya nggak tega kalau lihat manusia kurang piknik, alhasil bjr temani sekadar jalan-jalan tipis saja. Akhirnya diputuskan untuk ke Kampung Jodipan Kota Malang.
Berangkat pagi sekitar pukul setengah 6, kami berdua sampai di Jodipan sekitar pukul 9 pagi, lama ?, nggak juga sebenarnya cukup 2 jam dari Sidoarjo tapi dasarnya memang pingin riding kalem2 saja.
Tidak sulit untuk menemukan Kampung Wisata Jodipan, kalau dari Surabaya lewat terminal Arjosari lalu ambil ke arah Sadang, atau jika lewat alun2 kota, ambil arah ke stasiun kota ambil ke arah barat kemudian belok ke selatan, sampai menemui pertigaan jalan ke arah sadang.

abaikan belakang, hehehe

Wisata Sederhana, Tapi Menarik
Setelah sampai, bjr langsung saja parkir motor tarifnya 3 ribu rupiah, plus tiket masuk ke kampung 3D (3 dimensi) per orang 2 ribu, plus dapat souvenir gantungan kunci yang bertuliskan “I Love Malang”, ehhm cukup murah dapat souvenir pula.
Setelah parkir, langsung menjelajahi kampung 3D, jalanan khas kampung, akan tetapi yang membedakan adalah tembok2 yang sudah dipenuhi gambar mural, dan juga jalannya naik turun.
Hal yang sudah pasti dilakukan jika berwisata di sini pasti ya foto2, hehehe, di kampung 3 D lebih banyak gambar lukisan di tembok2 sepanjang kampung, kalau lapar haus pun di sepanjang lorong kampung ada warga yang berjualan makanan dan minuman ringan.

Sederhana memang wisatanya, tapi keunikannya yang membuat beda dibanding wisata kota lain.
ticket itu gini modal dikit, jangan karcis !

 Kurang lebih setengah jam puas menelusuri kampung 3d, bjr geser ke kampung Jodipan yang ada di sisi baratnya. Saat masuk Jodipan bayar retribusi 2 ribu per orangnya, langsung dapat stiker KWJ (Kampung Wisata Jodipan), lah seharusnya tuh begini wisata itu nggak perlu karcis yang penting souvenir yang menarik.
Suasana di kampung Jodipan sebelah barat tidak jauh berbeda di bandingkan dengan kampung 3d (sebelah timur). Hanya menurut bjr kampung Jodipan lebih banyak spot yang memanjakan mata, lebih banyak objek yang bisa digunakan untuk background foto.

triple bocjor, wkwkwk
Di samping itu ada tulisan “Jodipan” yang terdapat di bagian bawah dekat sungai yang menjadi spot menarik untuk berfoto. Jika di perhatikan dari kejauahan atau di sisi jembatan tampak tulisan “Jodipan” tidak ada yang istimewa, akan tetapi setelah mendekat, ternyata “sangat kreatif” karena bukan di tulis dengan cat, akan tetapi dengan botol yang di diikat dan di tempel di dinding hingga membuat pola tulisan “Jodipan”.
Last, KWJ (Kampung Wisata Jodipan) memang bukan isapan jempol belaka soal wisata yang manarik, apalagi bagi yang doyan selfie/wifie atau sebagainya, tempatnya mudah dijangkau, tiket masuk relatif murah plus souvenir yang sangat mencirikan wisata di kota Malang.
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar