Malang dikenal sebagai
berbagai destinasi wisata yang seabrek, bahkan menurut bjr yang sejak masih
sekolah sudah turing-turingan sampai ke Malang, bjr akui Malang memang surganya
wisata di Jawa Timur, mulai pantai ada, gunung ada, air terjun pun bejibun.
Akan tetapi kali ini agak
sedikit berbeda, guna memenuhi hasrat kawan bjr kuliah yang selama liburan
akhir tahun lalu kurang ngetrip, dan memang dasarnya bjr orangnya nggak tega
kalau lihat manusia kurang piknik, alhasil bjr temani sekadar jalan-jalan tipis
saja. Akhirnya diputuskan untuk ke Kampung Jodipan Kota Malang.
Berangkat pagi sekitar pukul
setengah 6, kami berdua sampai di Jodipan sekitar pukul 9 pagi, lama ?, nggak
juga sebenarnya cukup 2 jam dari Sidoarjo tapi dasarnya memang pingin riding
kalem2 saja.
Tidak sulit untuk menemukan
Kampung Wisata Jodipan, kalau dari Surabaya lewat terminal Arjosari lalu ambil
ke arah Sadang, atau jika lewat alun2 kota, ambil arah ke stasiun kota ambil ke
arah barat kemudian belok ke selatan, sampai menemui pertigaan jalan ke arah
sadang.
abaikan belakang, hehehe |
Setelah sampai, bjr langsung
saja parkir motor tarifnya 3 ribu rupiah, plus tiket masuk ke kampung 3D (3
dimensi) per orang 2 ribu, plus dapat souvenir gantungan kunci yang bertuliskan
“I Love Malang”, ehhm cukup murah dapat souvenir pula.
Setelah parkir, langsung
menjelajahi kampung 3D, jalanan khas kampung, akan tetapi yang membedakan
adalah tembok2 yang sudah dipenuhi gambar mural, dan juga jalannya naik turun.
Hal yang sudah pasti
dilakukan jika berwisata di sini pasti ya foto2, hehehe, di kampung 3 D lebih
banyak gambar lukisan di tembok2 sepanjang kampung, kalau lapar haus pun di
sepanjang lorong kampung ada warga yang berjualan makanan dan minuman ringan.
Sederhana memang wisatanya, tapi keunikannya yang membuat beda dibanding wisata kota lain.
ticket itu gini modal dikit, jangan karcis ! |
Kurang lebih setengah jam
puas menelusuri kampung 3d, bjr geser ke kampung Jodipan yang ada di sisi
baratnya. Saat masuk Jodipan bayar retribusi 2 ribu per orangnya, langsung
dapat stiker KWJ (Kampung Wisata Jodipan), lah seharusnya tuh begini wisata itu
nggak perlu karcis yang penting souvenir yang menarik.
Suasana di kampung Jodipan sebelah
barat tidak jauh berbeda di bandingkan dengan kampung 3d (sebelah timur). Hanya
menurut bjr kampung Jodipan lebih banyak spot yang memanjakan mata, lebih
banyak objek yang bisa digunakan untuk background foto.
triple bocjor, wkwkwk |
Di samping itu ada tulisan “Jodipan”
yang terdapat di bagian bawah dekat sungai yang menjadi spot menarik untuk
berfoto. Jika di perhatikan dari kejauahan atau di sisi jembatan tampak tulisan
“Jodipan” tidak ada yang istimewa, akan tetapi setelah mendekat, ternyata “sangat
kreatif” karena bukan di tulis dengan cat, akan tetapi dengan botol yang di
diikat dan di tempel di dinding hingga membuat pola tulisan “Jodipan”.
Last, KWJ (Kampung Wisata
Jodipan) memang bukan isapan jempol belaka soal wisata yang manarik, apalagi
bagi yang doyan selfie/wifie atau sebagainya, tempatnya mudah dijangkau, tiket
masuk relatif murah plus souvenir yang sangat mencirikan wisata di kota Malang.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar