Honda Beat yang sudah jadi kendaraan komuter ane tiba-tiba ngrenjel-ngrenjel (apa istilahnya) tersendat lah istilahnya. Tengok odometer , wuihh sudah 45 ribuan, (masa pakai 2 tahun), saat itu pakai saja dulu, toh ngrenjel2 paling mah rollernya sudah mulai mengotak, yups, memang ane rutin ganti roller tiap 15 ribu km, tercatat hingga pemakaian 45 ribuan sudah 2 kali ganti roller van belt belum ganti sama sekali. Hal ini sebenarnya melenceng dari anjuran pabrikan yang menyarankan setiap 15-20 ribu vanbelt harus ganti (cmiiw).
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
Selang beberapa kilo tak ada masalah sampai saat mau dipakai nyalip tiba-tiba power ngemos, ane pikir nggak segitunya kalaupun roller sudah mulai ngotak (habis) toh akselerasi waktu nyelip masih ada, untung saja, reflek ane ngiri sambil cek ternyata kasar bener suara di cvt , waduh apa iniii. Tenang dulu lalu lanjut jalan pelan-pelan.