Halo
Brosis
Awal Minggu lalu saya
ada keperluan yang sebenarnya cukup mendadak yang memaksa saya melakukan
perjalanan ke Jakarta. Yap memang bukan mendadak hanya selang beberapa jam atau
beberapa hari, tapi masih berjarak minggu (beberapa pekan), tapi bagi saya tentu
bukan style saya, bukan karena mendadaknya, akan tetapi transportasinya.
Surabaya-Jakarta banyak
pilihan moda transportasi yang digunakan pesawat, bus/travel, atau kereta api ,
akan tetapi dasar saya yang nggak mau keluar biaya banyak walhasil kereta api
menjadi pilihan saya. Kenapa tidak pesawat, kan cepat ? yap cepat Cuma 1-2 jam tapi
bagi saya user experience nya kurang,
terlebih keluar dari bandara ke tempat tujuan bagi saya mahal (note bagi saya).
- Review Kereta ApiBisnis Gumarang
- Review Kereta Api GayaBaru Malam Selatan
- Review Samsung J2 Prime
- Review Film Arini, Drama Romantis Yang Jalan Sendiri-Sendiri
- Review Jaket Corvus,Murah Tapi Matching
- Review Joy Helmet
- Review Andromax A Unlock, 4G Paling murah
- Review Final Gear 15-41di Honda Verza
- Review Yamaha Nmax, Matic Yang Akomodatif
- Review Mifi ZTE MF 90
At
last
pilihan tentu saja tersisa kereta api, tapi kali ini saya mau naik kereta api
yang beda, pinginnya sih KA prioritas tapi saat itu hari Senin terlebih saya
belum terlalu butuh kemewahan dalam perjalanan, hehehe (belum punya cukup duit
sebenarnya). Setelah menimbang dan mencari kereta api apa yang akan dinaiki,
akhirnya saya pilih naik Jayakarta Premium.
Sekilas
Kereta Api Jayakarta Premium
Kereta Api Jayakarta
Premium adalah kereta api jurusan Surabaya-Jakarta dengan pemberangkatan awal
di stasiun Gubeng dan pemberhentian akhir di stasiun Pasar Senen. Rute yang
dilewati adalah jalur selatan pulau Jawa yang artinya lama perjalanan relatif
lebih lama dibandingkan jalur utara.
Jayakarta Premium
adalah kereta api baru yang baru dilaunching September 2017 lalu, Jayakarta
Premium adalah pengganti dari Gaya Baru Malam Selatan Premium dengan rute yang
sama, pembedaannya hanya ada jadwal keberangkatannya, GBMS premium dulu hanya
melayani setiap akhir pekan (Jumat-Minggu), sedangkan Jayakarta Premium full day (Senin-Minggu).
- Review Oli prima xp10w-40
- Review Oli PertaminaFastron Techno
- Review Pemakaian XiaomiRedmi Note 4
- Review 4 Tahun HondaVerza
- Review Oli DeltalubeDaily 757
- Review Evercoss GenproX
- Review Disk Pad Federal
Jayakarta Premium masih
masuk kedalam kelas ekonomi, tentu dengan embel-embel premium dengan sedikit
penyesuaian fasilitas dan kenyamanan, tidak hanya itu jayakarta premium
menggunakan gerbong K3 yang menggunakan bahan stainless stell.
Harga tiket KA
Jayakarta Premium Surabaya-Jakarta dijual mulai dari 230 ribu rupiah untuk subclass terendah (c) dan 300 ribu
rupiah dengan subclass tertinggi
(weekend bisa beda harga)
lorong lebar |
Kesan
Pertama, plus plus
Kereta sudah standby 20
menit sebelum waktu keberengkatan tepat pukul 15.00 di stasiun Surabaya Gubeng,
kesan pandangan pertama this is keen look,
yap bersih gress sudah selayaknya tampilan kereta api baru, dengan warna
gerbong putih plus aksen tulisan “Premium” sebagai pembeda ini KA bukan kelas
Eknomoni seperti biasanya.
Saya berjalan agak
ke belakang karena saya memilih di gerbong 5 dengan seat nomor 14 a. Setelah
naik ke dalam wauh its so thick, yap
dari pertama mata memandang kesan premium sudah tampak pada lorong gerbong yang
lebar sehingga terkesan memberi suasana luas, bahkan jika dibandingkan dengan
KA kelas bisnis misal Gumarang ini lebih rapi dan lebar.
leeg room kaki lumayan lebar |
Setelah menemukan
tempat duduk dan naikkan barang ke atas dan tempat barang di atas bukan dari
stainless stell macam di KA Ekonomi, lalu saya duduk di sisi jendela. Butuh sedikit
waktu sejenak untuk mengamati dalam gerbong, seraya sebenarnya gak percaya “ini
bener KA Ekonomi” tapi setelah ada embel2 premium jadi pantes lah di sebut
premium.
Kursinya ada 2 seats
seperti bisnis dan eksekutif tidak saling berhadapan, kecuali seats nomor 11-12 yang saling berhadapan, sedangkan 1-10
dan 13-22 tidak saling berhadapan (hadap depan semua), dan satu lagi tempat
duduk ini fix tidak bisa diputar seperti
kereta bisnis yang sejatinya ekonomi yang di bisniskan.
seat 11-12 saling berhadapan |
Busa kursinya tebal,
kira-kira sejengkal jari jempol-dan kelingking bagi saya yang berat badannya
kelas berat sekali lagi ini lebih nyaman dibanding bisnis sekalipun soal
kenyamanan duduk. Jenis Kursinya semi independent bukan menyambung seperti KA
bisnis. Sebagai pemisah antara penumbang sisi jendela dan sisi lorng ada arm rest kecil ditengah yang bisa
dilipat, tapi ini arm rest-nya tengahnya satu doang, jadi mustahil 2 penumpang
bisa berbagi sandaran tangan di sisi tengah. Asyiknya lagi kursinya bisa di reclining sampai 3 step sangat beguna
saat kursi belakang kosong, tapi tidak direkomendasikan jika di belakang ada
penumpang, tapi menurut saya wajarnya batas aman bagi penumpang belakang adalah
1-2 step,saya sendiri merebahkan 1 step untuk posisi duduk yang nyaman.
selonjoran masih cukup nyaman |
Leeg room kaki cukup
luas, nggak mentok dalam posisi tegak masih tersisa 10-15 cm dari lutut jarak
ke kursi depan, selonjoran ke depan bawah pun lutut nggak mentok, saya suka !.
tirai sudah model role |
Sisi jendela luas
dengan penutup tirai model role atas ke bawah bukan lagi model kelambu layaknya
kereta ekonomi, dan kacanya bening maklum entah karena baru tapi memang
demikian tampaknya, visibilitas luar jendela terbaik kalau menurut saya.
Kurang
Pas & Sisi Minus
Tentu ini lah masih
kereta Ekonomi, kali ini saya menyoroti beberapa bagian yang kurang pas/optimal
, pertama dari di sisi jendela bagian stop kontak atau colokan dan tempat minum
kecil di atasnya yang posisinya terlalu mepet ke badan, bagi saya dengan postur
167cm dengan berat badan 85 kg saat duduk lengan sisi jendela hampir mentok,
setelah saya amati penumpang lain dengan postur yang lebi kecil sering kali
melipat lengan sisi jendela agak ke dalam karena sering mentok dudukan tempat
minum.
terlalu mepet |
Sebenarnya ini adalah
kompensasi lorong yang luas, karena model kursi yang semi independen ini tidak
telalu lebar tapi tinggi seperti eksekutif, untuk yang berpostur besar lebih
nyaman di sisi lorong karana tangan bisa bersandar ke arm rest dan tidak kepentok dudukan minum dan stop kontak.
Kemudian ruang toilet
terlalu kecil dan sempit, really ini
toilet tersempit yang pernah saya temui, bahkan dibandngkan kereta api ekonomi
gbms yang paling murah di rute Surabaya-Jakarta toilet gerbong Jayakarta
Premium ini paling sempit. Saat masuk langsung ada di atas klosset, keran cuci
tangan di sisi pojok, untuk buang air kecil akan sedikit susah dalam posisi
berdiri dan relatif mudah untuk jongkok.
sempit |
Lalu berikutnya adalah
tv/monitor yang ada di atas lorong, setiap lorong ada 3 tv/ monitor, sepanjang
perjalanan 14 jam itu layar sih bekerja dengan baik tampilannya jelas yang di putar
video clip lagu + iklan KAI. TAPI sepanjang perjalanan 14 jam playlist videp lagu yang dimainkan sama
saja , iya kalau 5 album masih mending ini hanya kurang lebih 10 video lagu
yang diputar secara berulang, dan akan diganti jeda iklan KAI di setiap
pemberhentian stasiun.
tv/monitor kurang optimal sebagai sebuah hiburan |
Okelah kalau niatnya
hiburan, ini bagus tapi gak optimal, lebih baik kalau saya coba diputar film
Indonesia, minimal 3-4 film bolehlah, dari pada 10 video music yang terus di
putar- berkali-kali.
Apakah
Worthed ?
Tiket Jayakarta Premium
Surabaya-Jakarta sepemantauan saya di jual mulai 230-300 ribu, saya ambil
tertingginya yakni 300 ribu rupiah apakah layak/worthed dengan moda
transportasi ini, worthed kok kalau
menurut saya, tentu bukan asal njeplak bilang worthed tapi berkaca pada kursi semi indepent dengan busa tebal,
mini arm rest, leeg room kaki yang luas, dan paling penting kursi bisa reclining.
- Ganti Ban Aspira AT701
- Pemakaian YamalubeCarbon Cleaner di Honda Verza
- Sparepart SubstitusiHonda Verza
- Ganti Aki FederalQuantum
- Substitusi Filter OliYamaha, Pakai Punya Suzuki
- Volume Oli Gardan MotorMatic
- Ekspedisi WahanaLogistik, Alternatif Kirim Paket Harga Murah
- Ban Tubeless, HarusnyaJadi Standar motor Zaman Now
- Impresi Toyota MotorOil Di Honda Verza
Nyatanya selama 14 jam
perjalanan saya sukses terlelap kurang lebih 5-6 jam selepas stasiun Yogyakarta
sampai Cirebon, dan ini adalah tidur terlama saya di dalam kereta dalam posisi
duduk reclining 1 step ke belakang dengan sudut kursi kurang lebih 110-115
derajat apalagi kalau bukan karena rasa “nyaman”.
Hal lain seperti
kebersihan, kereta ini juga bersih pakai banget, petugas kebersihan rutin lewat
setiap 3-4 pemberhentian stasiun hanya untuk mengambil dan menyapu bagian dalam
gerbong yang kotor. Lalu suhu di dalam gerbong relatif terjaga, dan terasa
dingin di malam hari.
Sampai di tujuan pun
Jayakarta premium ini sampai tepat waktu, saya turun di stasiun Jatinegara
sebelum pukul setengah 6 pagi, artinya margin keterlamabatannya dibawah 15
menit dari jadwal.
Untuk rute jalur
selatan dengan jarak tempuh 14 jam Surabaya-Jakarta menurut saya sangat worthed dengan biaya perjalanan yang di
keluarkan.
+ Busa kursi tebal dan
tinggi
+ Bersih rapi,
+ Mini Arm rest di
tengah
+ leeg room kaki
lumayan luas
+ Kursi Bisa Reclining
+ Tepat Waktu
- toilet sempit
- monitor/tv kurang
maksimal/berguna
- arm rest, dudukan
tempat minum sisi jendela terlalu mepet
Tips
- Jika
pilih kursi hadap depan pilihan nomor 1-10 dan 13-22
- Jika
ingin saling berhadapan seperti KA ekonomi biasa pilih 11-12
- Pakai
celana panjang plus jaket suhu malam hari lumayan dingin dalam gerbong
- Jika
postur badan lebar/besar pilih sisi dekat lorong, jangan sisi jendela karena
lumayan menyiksa (Kepentok dan sempit), kecuali arm rest tengah dilipat dan kompromi dengan penumpang sebelah.
Semoga
Bermanfaat
- Fenomena Pelajar BawaMotor Ke Sekolah, Perlu Disikapi Dengan Bijak
- Kaca Spion Peca, Si VePakai Spion Honda Beat
- Vario VS Aerox, NamaBesar VS Kaya Fitur
- Lampu Halogen, JanganPegang Kacanya !
- Review 4 KombinasiSprocket Honda Verza
- Ganti Bohlam LampuHonda Verza
- Ban Irc NF 25, TinggiTangguh
- Motor Sport FairingMurah Non Jepang, Punah
- Sepatu Ap Star,Sneakers Rasa Boots
- Fuel Dilution, KenaliPenyebab dan Bahayanya
- Menyikapi Dugaan KartelHonda & Yamaha Dari Sisi Lain
- Review Disk Pad Vital,Harga & Peforma Cekak
Kalau mau ke pemalang naik ini bisa ya?
BalasHapusKl cari.di traveloka kereta ini tulisannya "jayakarta premium (ekonomi C)" apa "jayakarta (ekonomi C)" aja gt?
jayakarta premium rute selatan mbak,
Hapuskalau pemalang pakai kereta jalur utara,
mungkin yang mbak maksud tawang jaya premium jurusan Jakarta-Semarang memang ada pemberhentian di pemalang
Klo kursinya yang hadep2an itu seat 11-12 disemua gerbong kan ya?
HapusKlo kursinya yang hadep2an itu seat 11-12 disemua gerbong kan ya?
BalasHapusharusnya semua gerbong
HapusKalo mau ke surabaya, biar tempat duduknya searah jalan nya kereta pilih kursi no berapa?
BalasHapusKl mau ke jkt dr jogja kursi yg searah laju keret no brp ya mas...
BalasHapusKl mau ke jkt dr jogja kursi yg searah laju keret no brp ya mas...
BalasHapus