Halo Sob
Bagi bikers atau
pemotor jaket merupakan piranti penting untuk keselamatan, perannya tak kalah
pentingnya seperti halnya helm yang melindungi kepala jaket pun demikian
berfungsi untuk melindungi badan, khususnya bagian dada dan bagian depan tubuh
pemotor.
Lah secara kebetulan
beberapa waktu lalu iseng main2 ke website blibli.com niatnya sih Cuma main,
barangkali ada beberapa barang yang bisa di beli dengan harga murah meriah. Di
blibli memang bukan pertama atau kedua malah bisa dibilang sering belanja di
situ, terakhir saya beli ban belakang verza menjelang lebaran beberapa waktu
yang lalu.
Ternyata ada satu item
yang sangat menggugah untuk dibeli, yap seperti pada awal tulisan yaitu jaket,
yap jaket yang tampangnya matching
harganya juga matching alias mencolok
Cuma 60 ribu rupiah saja, amat sangat murah untuk ukuran jaket buat pemotor.
Merknya “corvus” masih
asing di telinga memang setelah saya cek memang masih minim informasi mengenai
brand ini, selain jaket ternyata corvus juga menjual helm yang harganya
tergolong miring (under 200 ribu). Tapi saya lebih tertarik dengan jaket
seharga 60 ribu rupiah.
Sebenarnya banyak
pilihan motif dan warna, tetapi saya coba warna yang agak nyeleneh dan paling
gonjreng yaitu hijau stabilo dengan tulisan corvus di bagian belakangnya,
kombinasi warnanya depan hijau dengan list garis hitam, sedangkan bagian
belakang full warna hitam. Langsung saya pesan dan 3 hari kemudian barang
sampai, o iya free ongkir yak bisa bayar di tempat pula.
First look
Berhubung ukuran hanya
tersedia S dan L (xl kosong), maka saya putuskan pilih L dengan diameter lebar
102 cm dan tinggi kurang lebih 65 cm masih bisa lah mendekap badan saya yang
sebenarnya tidak langsing tapi tidak gendut juga, hehehe.
warna matching, |
Dari depan desain jaket
corvus sama seperti jaket pada umumnya, resleting di tengah dengan klip benik
di ujung bawah dan ujung atas. Jumlah saku ada 4 di atas dada kiri dan kanan
satu, dan bawah sejajar perut kiri dan kanan dengan resleting pada kantong
atas, dan benik pada saku bawah.
Di sisi lengan ada
semacam pengikat yang berfungsi sebagai pengatur kekencangan seperti halnya
yang terdapat pada tas ada di lengan kanan maupun kiri, tapi tidak ada pada
bagian ujung tangan. Fungsinya tentu saja untuk menahan masuknya angin melalui
tangan depan, akan tetapi setelah saya coba agak kurang berfungsi secara
maksimal karena pada bagian lengan tangan tidak ada tali pengencang jadi angin
masih bisa masuk.
ada pengikat di lengan |
Beranjak ke bagian
belakang desainnya simple hanya ada tulisan corvus bewarna putih dengan warna
siku yang sewarna depan. Paduan warna hijau stabilo dan hitam menurut saya
bagus kalau kata tukang parkir kampus
saya “mas jaketnya gonjreng tekan adoh (dari jauh).”
Bahan jaket corvus ini
adalah parasut dengan ketebalan cukup saja tidak terlalu tebal maupun terlalu
tipis. Masalah timbul pada bagian dalam yang hanya berupa jaring2 kain lembut
yang tampak tipis, tapi setelah saya pakai ehhm rasanya tidak ada masalah
bagian dalam yang terkesan tipis ini, malah menurut saya sedikit banyak
membantu ruang gerak saat digunakan, dengan catatan “pakai kaos atau bukan
pakaian ketat”.
Impresi pemakaian
Sudah 3 minggu ini
jaket corvus ini saya pakai riwa-riwi mulai cuaca panas terik, sampai hujan
gerimis, hujan lebat sih belum coba secara memang belum ketemu hujan lebat
beberapa bulan ini.
Saya gunakan riding di
perkotaan nyatanya memang cukup nyaman digunakan jaket corvus ini, ruang gerak
tangan leher dan perut pinggang masih leluasa, biasanya saya pakai jaket ukuran
xl tapi di jaket corvus yang ukuran L malah tambah mantap menurut saya.
Hambatan angin dari depan masih terasa meski tidak signifikan. Buat riding di
perkotaan ya masih fine-fne saja menurut saya, tapi dengan catatan tidak
terlalu kencang (standart berkendara di perkotaan lah).
bahan dalam cukup tipis, tapi nyaman dipakai |
Masalah akan timbul
saat melaju kencang, angin akan masuk melalui sela2 tangan, tetapi pengikat lengan
cukup bisa meminimalisir angin masuk ke dalam badan melalui celah 2 lengan.
Kemudian bagian dalam
yang tipis ternyata setelah saya pakai baru saya paham kenapa di buat tipis,
mungkin selain harganya yang murah , hehehe tapi untuk mencegah badan bagian
dalam kepanasan/ terlalu sesak bisa menyebabkan panas dan timbul keringat dan
bagian dalam yang bermotif jaring2 tipis cukup keset dan lembut sat digunakan.
Kesimpulan
So untuk jaket seharga
60 ribuan saya rasa cukup worthed atau malah bisa diandalkan secara fungsinya,
corvus memang bukan brand ternama tapi secara tampilan juga nggak malu-maluin
hanya mungkin saat orang melihat “corvus” akan berpikir keras “ini merk baru
kah” tapi namanya cukup keren kok menurut saya.
Yang saya paling suka
adalah warnanya yang gonjreng hijau stabilo, entah warna lainnya, tapi
sepengamatan saya kombinasi warnanya sudah pas. Dari jauh jaket ini akan
mengecoh seolah ini jaket mahal dengan catatan tidak melongok bagian dalam yang
hanya terlapisi jaring2 kain tipis.
+ Murah
+ Kombinasi Warna
Gonjreng (bagus)
+ kualitas rapi
+ 4 saku di depan
- bagian dalam tipis
- bagian lengan terasa
lebar (angin bisa masuk)
- warna cerah mudah kotor
Nb, tahan air hujan
lebat belum dicoba, tapi untuk hujan gerimis kecil masih so far so good bisa
menahan air.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar