Halo Brosis
Berbeda dengan
perjalanan berangkat ke Jakarta naik KA Ekonomi GBMS (Gaya Baru Malam Selatan), perjalanan pulang saya tidak ingin
berlama-lama di perjalanan karena 13-14 jam terlalu lama bagi saya. Maka dari
itu saya memilih kereta api jalur utara Jawa. Pilihannya tentu saja lebih
banyak di banding jalur selatan jawa, tetapi ya lebih mahal pasti tapi lebih
cepat beberapa jam.
Setelah mencari kereta
api di situs online, akhirnya saya putuskan untuk naik kereta api Gumarang rute
Pasar Senen- Pasar Turi Surabaya dengan jadwal keberangkatan pukul 15.45 .Setelah saya cek kereta api Gumarang
menawarkan beberapa opsi kelas yaitu Ekonomi-Bisnis- dan Eksekutif dalam satu
keberangkatan kereta bisa di bilang ini kereta campuran mulai dari kelas yang
paling murah (ekonomi) sampai paling mahal (eksekutif), tapi saya memilih kelas
tengah (bisnis) yang hampir punah.
Mengapa saya bilang hampir punah ?, karena memang kelas bisnis rute Surabaya-Jakarta atau sebaliknya hanya Gumarang satu-satunya yang masih eksis sampai saat ini, jadi jika mencari kereta bisnis Surabaya-Jakarta tidak ada pilihan lain only in Gumarang.
- Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Film Arini, Drama Epic Yang Jalan Sendiri-Sendiri
- Review Joy Helmet, Mungil Yang Lumayan
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO/PCMO di Motor
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4
- Review Pemakaian Genpro X
- Review Oli Pertamina Fastron Techno
Mengapa saya bilang hampir punah ?, karena memang kelas bisnis rute Surabaya-Jakarta atau sebaliknya hanya Gumarang satu-satunya yang masih eksis sampai saat ini, jadi jika mencari kereta bisnis Surabaya-Jakarta tidak ada pilihan lain only in Gumarang.
Mengapa cuma Gumarang
?, sudah pasti karena kereta api kelas ekonomi saat ini sudah sangat bagus
dibanding dahulu. Belum lagi perbedaan di harga pun juga terkesan jauh atau
tanggung dengan apa yang di dapat, kebanyakan penikmat kereta api bisnis dahulu
lebih memilih kelas eksekutif dengan segala fasilitasnya atau memilih ekonomi
yang lebih murah tapi fasilitas beda tipis dengan bisnis.
250 ribu, cashback 35 ribu ke saldo tokocash |
Saya beli tiket kelas
bisnis Gumarang seharga 250 ribu rupiah dengan subclass O, ada yang termahal
subclass B, K,N (paling mahal 340 ribu), tapi untuk subclass bisa di kesampingkan alias sama saja. 250 ribu di potong
diskon 35 ribu dari tokopedia, jadi tiket hanya seharga 215 ribu rupiah plus
sudah gratis biaya admin 7500, kurang murah apalagi cobak, hehehe.
Sekilas
Kereta Api Gumarang
Kereta api Gumarang di
operasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan jurusan/rute Jakarta
stasiun Pasar Senen – Surabaya stasiun Pasar Turi. Kereta Api Gumarang melewati
jalur kereta utara pulau Jawa. Kereta api yang mulai beroperasi sejak 2001 ini
menempuh jarak tempuh 725 km yang di tempuh kurang lebih 11 jam perjalanan.
Nama “Gumarang” berasal dari nama banteng yang di gambarkan
sebagai satwa yang gagah berani, selain itu Gumarang juga digambarkan sebagai
seekor kuda dalam cerita legenda dari tanah Minangkabau.
- Touring Ke Lombok Part 1, Bickpackeran Tanpa Pikir Panjang
- Touring Ke Lombok Part 2, Sunrise Gili Trawangan+View Rinjani, Surga !
- Touring Ke Lombok Part 3, Pantai Pandawa Dan Capeknya Terasa
- Touring Ke Lombok Part 4, Total Biaya Model Ngirit
- 7 Rute Touring Asyik Di Jawa Timur
- 5 Tujuan Touring Asyik di Jawa Timur
Rangkaian kereta api
gumarang melewati 11 stasiun kereta dengan rangkaian kereta 2 kereta ekonomi
AC, 3 gerbong Bisnis AC, 1 Kereta Makan/restorasi, dan 3 Kereta Eksekutif yang
menjadikannya sebagai satu-satunya kereta yang terdiri dari 3 kelas
(ekonomi-bisnis-eksekutif) dalam satu rangkaian perjalanan (rute pasar
senen-pasar turi).
Impresi
& Review
Saya tiba di stasiun
senen sekitar pukul 3 sore, 45 menit lebih cepat dari waktu keberangkatan
kereta. Sempat was-was karena saya sedikit kikuk dengan kondisi stasiun pasar
senen yang supeeer ramai meski di hari senin sekalipun. Setelah mencetak tiket
di mesin CTM langsung saya masuk ke dalam stasiun dan kebetulan kereta api
Gumarang sudah standby menunggu
penumpang, good job kesan pertama ini
kereta sudah siap siaga meski waktu berangkat masih 45 menit lagi.
pukul 3 sore, kereta sudah standby, in time bangeeet |
Setelah itu mau naik,
eiits ini gerbong 1 bisnis yang mana ya, tanya awak kabin mbak2 yang cantik eh
juga bingung juga, hehehe lalu menunjuk “ oh yang itu mas” sambil menunjuk
gerbong bertuliskan bisnis 1 .
Setelah naik, taraaa
ramai bener dah, semua penumpang sudah duduk anteng first
impression kesan yang saya lihat dan rasakan “lebih lebar/lapang” kabin
dalamnya. Langsung mencari kursi 10 d tempat saya duduk, dan setelah duduk saya
bersyukur karena tidak memilih kursi nomor 9 yang beberapa kali di perjalanan
terkena air ac saat melewati jalur kereta yang miring ke kiri maupun ke kanan.
Perbedaan
dengan ekonomi tipis tapi tetap ajib
Selain kabin yang luas,
perbedaan dengan ekonomi ternyata memang tidak signifikan secara kasat mata.
Kursi seat menghadap ke depan semua dengan
jumlah 2 penumpang per kursi, tetapi seat
tempat duduk bisa di rubah saling berhadapan (ada beberapa rombongan yang
kursinya di rubah berhadapan).
bisa distel saling berhadapan |
Ketebalan kursi beda
tipis tidak signifikan dengan ekonomi (gaya baru malam) dengan ekonomi Gumarang
saya kurang tahu. Yang paling terasa adalah adanya arm rest di tempat duduk sisi lorong, tetapi sisi jendela kurang
terasa berguna karena mepet jendela. Sandaran kursi sedikit lebih landai dari
pada gaya baru malam (sekitar 95-100 derajat).
Kemudian leegroom kaki tergolong luas saya dengan
leluasa meluruskan kaki sampai di bawah kursi penumpang depan, paha pun
tersandar hampir 80 persen yang secara otomatis membuat saya duduk nyaman tanpa
gerah paha tidak tersandar sempurna.
ruang kaki luas, paha tersandar dengan baik |
Satu hal yang
mengganjal adalah penempatan stop kontak dan meja mini yang terlihat terlalu
mepet kursi depan, hal ini sudah pasti karena seat tempat duduk sebenarnya
bisnis gumarang adalah seat 4 penumpang berhadapan tetapi di buat menghadap ke
depan semua. Ini sebenarnya nggak masalah tapi untuk meja kecil penggunaanya
terbatas, karena sisi depan terlalu dekat penumpang jadi menaruh 2 botol air
minum ukuran sedang tidak bisa, baru 1 botol,1 kotak makan yang tak terlalu
tinggi bisa.
Kabin/Gerbong Bersih
Berbeda dengan
perjalanan sebelumnya, di kereta Gumarang saya sempat jalan sampai ke gerbong
reservasi, yang otomatis membuat saya menyusuri 2 gerbong bisnis di belakang.
Ternyata kebersihan kabinnya terjaga apalagi lorong kabin tampak luas yang
membuat kesannya terasa lega.
lega dan bersih |
Toilet pun saat coba
saya gunakan buang air sama seperti kelas ekonomi GBMS tidak ada perbedaan
tetap bersih, untuk urusan kelengkapan dalam toilet tidak ada yang berbeda,
jadi niat foto saya urungkan karena memang tidak ada perbedaan sama sekali.
Pun demikian dengan
ketersediaan makanan, petugas awak kereta juga intens mondar-mandir menawarkan
makanan maupun minuman, satu hal yang membedakan dengan KA GBMS adalah
penggunaan troli tempat makanan dan minuman, mungkin keluasan lorong kabin
penyebabnya, tapi secara fungsi gak masalah penumpang yang membeli pun tetap
terlayani dengan baik saat membeli.
Privasi bisa jadi opsi,
perjalanan nyaman
meja kecil dan stop kontak terlalu mepet ke kursi depan |
Berbeda tempat duduk
dari ekonomi 4 seat 2-2 berhadapan, kereta Bisnis Gumarang sedikit menawarkan
privasi bagi penumpangnya dengan menghadap ke depan semua, tapi dengan seat tempat duduk gandeng, menyambung
dengan penumpang sebelah. Tetapi privasi menghadap depan sebenarnya adalah
(opsi) karena nyatanya bangku bisa di putar dan di setel saling berhadapan.
Bahkan dalam gerbong 1
yang saya tumpangi ada setidaknya 2 seat kursi yang di ubah oleh penumpang
saling berhadapan. 1 adalah rombongan keluarga, bahkan 1 lagi tidak saling
kenal tapi memilih memindah seat kursi hanya untuk mengobrol yang lebih intens.
Saya sendiri lebih memilih bercakap dengan bapak2 di sebelah saya yang ternyata
tujuannya sama ke kota saya yaitu Sidoarjo karena menjenguk kakaknya yang
sakit. Masih saya ingat hampir separuh perjalanan kami mengobrol berbagai hal
mulai dari makanan, penyakit, kerjaan, perjalanan kehidupan dan lainnya,
namanya pun masih saya ingat yaitu Pak Kusuma, bahkan beliau tak sungkan
berselfie ria dengan saya (pakai hp nya beliau), sayang saat turun di pasar
turi kami tak sempat bertukar nomor handphone, tapi sepatah kata perpisahan
dari beliau masih saya ingat “terima kasih mas hendra sudah nemani ngobrol,
jika ada kesempatan mungkin kita jumpa lagi”
“Perjalanan terkadang juga membutuhkan kenyamanan dan privasi, tapi privasi bukan penghalang kita berkomunikasi dengan orang lain di sekitar kita, karena perjalanan meski pendek sekalipun akan sangat berarti jika kita mengenal hal2 dan cerita baru, berbagi dengan orang yang baru kita temui”
arm rest sisi cendela kurang berfungsi maksimal |
Sampai tiba di stasiun
Pasar Turi sekitar pukul 3 pagi hari pun nyatanya saya tetap nyaman naik kereta
ini. Gumarang kelas bisnis yang katanya mati suri karena jepitan kelas
eksekutif dan ekonomi nyatanya masih sangat layak untuk di naiki. Opsi kelas
Bisnis memang sangat tipis perbedaannya dengan ekonomi, masih perlu atau tidak
biar pasar yang menilai, nyatanya dari 3 gerbong kelas bisnis saat saya lihat
kurang lebih 75%-80% tempat duduk penuh padahal hari itu hari Senin yang
notabene bukan waktu yang ramai untuk bepergian.
Overall saya puas dengan
kereta api kelas bisnis Gumarang, gerbong bersih, cukup luas, kursi lumayan empuk
(menurut saya loh), ac apalagi berrrrr dingin, kereta api gumarang juoos
gandoss.
Berikut tips di kereta
api gumarang
- Suhu gerbong dingin, apalagi saat malam hari, sebaiknya sedia jaket dan hindari memakai celana pendek.
- Hindari pilihan bangku 9, karena tidak jarang air ac menetes saat kereta melintasi rel yang agak miring.
- Datang tepat waktu, kereta sudah standby 45 menit sebelum keberangkatan.
- Subclass BKNO sama saja, baiknya beli yang paling murah, hehehe
Semoga Bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
Mantab Bro bermanfaat..terima kasih
BalasHapusDetail dan suka karena ada saranya.. Mantab
BalasHapusMantap mas broo..sukses trus
BalasHapusKeren.... terimakasih referensinya...mantap
BalasHapusBerarti gumarang bisnis sama eksekutif sama aja ya?
BalasHapusbeda seat kursinya+dapet selimut , selebihnya sama
HapusTerimakasih sekali sgt bermanfaat
BalasHapusThankssss masss .. sangat bermanfaat. Saya dapet bisnis dari ngrombo grobogan ke senen ccuma 100ribu. Dapet diacount dari KAI hehe
BalasHapusCara muter kursi biar berhadapan bagaimana
BalasHapus