Halo Brosis
Motor matic saat ini masih menjadi primadona bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, hal itu bisa dilihat dari market share
motor mati yang berkali-kali lipat dibandingkan motor bebek apalagi sport.
Salah satu sebabnya adalah kepraktisan, nggak perlu
lagi ritual kaki kiri injak injek persneleng, cukup selonjoran tangan kanan
betot gas dan jari kanan kiri standby di handle rem motor pun langsung melaju.
Akan tetapi sebenarnya ada hal yang harus dibayar lebih
oleh konsumen/ pengguna motor matic untuk kenyamanan dan kepraktisan tersebut.
CVT yaitu komponen penggerak roda belakang yang kalau di motor biasa memakai
ranta, akan tetapi beda dengan matic yang menggunakan cvt dengan berbagai macam
komponen di dalamnya.
Ekstra perawatan
Dari sisi perawatan saja pengguna matic harus ndobel
istilahnya ya harus servis/ merawat cvt dan juga mesin, beda ?, tentu saja kedua
komponen tersebut berbda. Seperti oli yang juga ekstra untuk oli transmisi/
gardan, ya meski hanya 100ml.
Saat servis pun berbeda perlakuan, servis cvt dan mesin
sendiri-sendiri, jadi mbayarnya dobel. Masa ? iya kalaupun beres bisa mengakali
biasanya paketan, atau servis komplit yang tentu lebih mahal dibanddingkan
motor bebek sekelasnya.
CVT Rusak, kelar dompet lo !,
Meskipun dirawat dan dijaga, yang namanya barang
terpakai pasti ada umur penggunaannya (daya tahannya). Begitu pula cvt motor
matic ada vanbelt, roller yang wajib diganti maksimal 25 ribu km, ya meskipun
roller+vanbelt harganya paling murah Cuma 100 ribuan, tapi ada komponen lainnya
loh.
Ada mangkok kampas ganda, kampas ganda, rumah roller,
per cvt , sliding shave dan part2 kecil lainnya. Harganya ?, sebagai gambaran
kampas ganda beat karbu 110 ribu dengan catatan ITU KAMPAS GANDA ORI MATIC
PALING MURAH, tentu motor lain beda lagi harganya. Memang interval
penggantiannya lama, tapi ada juga lo pengguna matic yang ogah2 an untuk
sekadar servis dan merawat cvtnya.
Lah itu tuh yang bikin tekor, tau2 cvt rusak, dan harus
ganti set yang harganya hampir menyentuh satu jutaan. Saat bjr melihara beat
dulu, pun bjr siasati dengan nyicil beli satu persatu partnya.
Dibanding motor bebek, tentu jauh sekali, bebek
palingan ganti gear set untuk penggantian penggerak roda, ya mentok2 ganti
karet tromol yang harganya 20 ribuan, ganti sendiri pun bisa.
Bahkan teman bjr yang pernah kerja di bagian admin
bengkel resmi pun geleng2 waktu tahu seluk beluk motor matic, yang harga part
cvt katanya bikin mules karena saking banyak dan mahalnya.
Last, memang di setiap kepraktisan dan kenyamanan ada
harga yang harus dibayar lebih, mau nggak repot naik motor ya memang motor
matic solusinya, tapi nggak mau repot ngerawatnya ya mending numpak jaran ae
kari mangani suket, hehehe
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar