Halo Brosis,
Saat nulis ini artikel sebenarnya bjr masih kriyep2
karena hampir 24 jam badan nggak rest terus diforsir touring, hehehe.
Touring ke bromo memang bukan sesuatu yang baru bagi
bjr, dan kemarin berhubung memang ada waktu bersama kawan2 sma yang memang
sudah lama nggak touring bareng.
Ya waktu wacana beberapa minggu sebelum banyak yang
“iya” dan waktu hari h, protol satu persatu, alhasil berangkat Cuma 4 orang,
hehehe
Tujuannya nggak jauh2 bromo, ah disini bjr nggak akan
cerita panjang lebar mengenai bromo, tapi lebih berfokus pada yamaha n-max
milik brian kawan SMA bjr yang istilahnya direyen .
Sampai di pertigaan penanjakan bjr di acc sama yang
punya motor , hehehe, rutenya lumayan penanjakan bromo- lautan pasir-
probolinggo sukapura – ngadirejo (rute bromo dari nongkojajar), loh kok muter
rutenya, ya brosis saat perjalanan berangkat motor teman bro rizky velg depan
pecah akibat menghantam lubang yang cukup dalam.
Impresi pertama saat geber n max langsung menghadapi
rute tanjakan, akan tetapi yang bjr rasakan ini motor manteb saja saat di geber
naik ke penanjakan, nggak ada istilahnya ngos-ngosan, padahal dengan kondisi
boncengan berdua (total 140 kg) hal itu
terbilang sip lah.
Nggak ada istilahnya mesin kedodoran, tinggal puntir
gas dikit motor akan melaju perlahan. Pun saat di pakai di jalanan menurun atau
datar melewati pantura pasuruan probolinggo engine motor terasa bertenaga, tapi
nggak ada istilahnya menghentak atau mengintimidasi , hanya smooth saja, motor
akan melaju perlahan, top speed ? bjr sih Cuma dapat 95 km/ jam, dan masih bisa
naik sedikit.
Yang bjr suka, saat menanjak lewat nongkojajar top
speed menanjak bisa sampai 70-75 km/jam. Untuk mesin rasanya sudah memenuhi
ekspektasi pengendaranya, hanya sedikit kurang ganas saat di gas mendadak,
tentu jika dibanding vario 150 0-60 sedikit lebih enakan vario 150, mungkin
body gambot plus kakinya juga berpengaruh.
Handling, bagi bjr ini yang istimewa nggak tanggung2
brosis jalur nongkojajar dan turunan sukapura sudah cukup untuk mengatakan
handling cukup istimewa, bjr suka bagian front (depan) yang terasa sangat
stabil untuk ukuran matic masuk keluar tikungan nggak ada gejala selip atau
ngebuang, hanya memang saat bertemu jalan mix baru terasa nggak enaknya.
Ergonomi pun jempolan nggak buat ridernya lekas capek,
meski dek nggak rata tapi kaki bisa selonjoran, belum lagi jok depan lebar
empuk, asli empuk loh jangan dibandingkan jok triplek merk sebelah, hehehe
Kesimpulannya, bagi bjr nmax memang memenuhi ekspektasi
ridernya, peforma mesin mantap, handling pun terasa jempolan saat meliuk-liuk.
Belum lagi kompartemen yang luas juga menjadi nilai plus.
Minusnya mungkin yang paling terasa yaitu pemakaian
ring 13, saat bertemu jalanan mix lebih terasa nggak enaknya, tercatat saat ke penanjakan
2 sedikit kewalahan melaju di bahu jalan yang berbatu, lainnya ? nyaris nggak ada
keluhan menurut bjr.
Last memang habitad aslinya si nmax tetaplah paling
enak di jalan datar atau lebih tepatnya perkotaan, tapi kebetulan bjr testnya
pas si empunya pakai buat touring. Untuk motor matic 150 cc seharga vixion
menurut bjr tentu nmax memang terbaik untuk saat ini, mesin mumpuni, handling
mantap, body besar, kaki lebar, dan kompartemen luas menjadi nilai lebih yang
nggak di dapat di motor lain.
Kalau dibuat mobilitas dan touring dekat2 kalau
dibanding motor SEHARGAnya seperti new cb atau new vixion lightning , bjr sih
lebih pilih si nmax , tapi dengan catatan nggak jomblo, hehehe
Semoga bermanfaat
Thanks review nya gan, enak ya buat diapaki sehari hari dan touring. jadi makin yakin mau ngambil NMAX 155 ABS. oh iya gan bisa cek disini buat kepoin spesifikasi dan harga motor nmax 155 ABS Terbaru
BalasHapus