googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Motor Bermerk Adalah Jaminan, Benarkah ?

Motor Bermerk Adalah Jaminan, Benarkah ?

Menyoal beberapa hal yang terjadi di dunia otomotif khususnya roda dua tanah air, berawal dari obrolan dengan konsumen salah satu pabrikan yang tidak begitu dikenal di Indonesia, konsumen yang sekaligus teman bjr ini memiliki beberapa alasan mengapa ia memilih brand motor tersebut, meski pemain baru akan tetapi menurutnya motornya mempunyai value yang tidak dimiliki pabrikan yang sudah lama berkecimpung di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut bjr kemas dalam artikel analisis berikut.


Anda makan merk atau produk
Bukan hal baru kan, akan tetapi tetap saja menarik untuk dibicarakan sampai saat ini. Tentu saja dalam hal ini berkaitan dengah motor. Bosen kan, tapi bjr tidak. Seperti yang telah diketahui bahwa ada 4 pabrikan yang sudah punya nama di jagat permotoran tanah air, ada honda yang setia dengan mesin 4 langkahnya bisa dibilang pelopor, dan salah satu pabrikan yang paling laris, kue pangsa pasar ahm mencapai 70% lebih. Lalu ada yamaha yang selalu nomer 2 yanh saat ini masih digdaya di segmen sport, kemudian suzuki dengan jago ayamnya yaitu satria, kemudian kawasaki yang saat ini pasarnya lebih segmented. Pabrikan lain ada tvs, minerva dan merk lain.


Membangun brand itu tidak mudah
Berkaca pada baiaj yang kabur dari indonesia dapat diketahui bahwa jualan motor di tanah air tidaklah mudah, lihat keempat pabrikan jepang, mereka perlu puluhan tahun untuk membangun brand image yang kuat di tanah air. Muai tahun 70 an mereka sudah jualan, dari motor yang kala itu jualan hanya segelintir, hingga sekarang menjadi komoditas yang ramai dijual. Lihat bagaimana yamaha bertransisi dari mesin 2 tak ke 4 tak, lihat suzuki yang dulu jaya sekarang merana, ataupun kawasaki yang setia menjaga brand motor kenceng dengan ninjany, semua itu butuh waktu yang tidak sebentar. Jadi ketika ada bajaj yang kala itu masuk di 2006 hingga kabur setelah menginjak tahun ke 5-6  bukanlah sesuatu yang mengagetkan. This is indonesia bung bukan india, di bolywood boleh berjaya, akan tetapi jangan harap sukses instan di indonesia.



Brand yang kuat adalah jaminan
Memang setiap produk ada jaminan , yang paling sederhana adalah jaminan garansi, kemudian perawatan, kemudian penjualan, ketiganya ada sinergi. Ada yang menganggap salah satu yang penting, tapi minim perawatan adslah yang krusial, karena brand yang kuat tentu dibarengi dengan jaminan untuk konsumennya. Lihat honda hampir di setiap kota atau kabupaten ada bengkel resmi, begitu juga yamaha, suzuki. Kalaupun tidak ada bengkel pinggir jalan (non resmi) pun bisa dengan mudah merawat motor pabrikan jepang, ya seperti yang sudah bjr sebutkan di awal itu karena waktu, waktu puluhan tahun yang membuat tangan2 mekanik yang sudah mengakrab i mesin motor jepang. Dan ini merupakan jaminan dari brand yang sudah besar baik dijamin langsung oleh pabrikan maupun secara tisak langsung dengan adanya banyk orang yanb sudah paham. Belum lagi semua itu didukung oleh sparepart yang melimpah dipasaran, di bengkel non resmi contohnya jika anda beli kampas rem pasti anda akan disodori berbagai macam part, mau yang ori ada, kw 1 ada, kw2 ada, atau mau yang racin pun juga ada. Melimpahnya dan beraneka ragam macam sparepart tentu menguntungkan konsumen, tinggal pilih yang mana terserah.


Purnajual
Jualan di indonesia itu unik, belum juga beli sudah mikir jualnya, gak percaya ?, serius, inilah hal yang tidak didapat diluar pabrrikan jepang, eh ingat brosis ini bicara motor non moge loh, kalau moge sudah lebih segmented lagi. Ya purnajual juga tidak lepas dari perawatan, karena konsistennya harga jual juga di suport oleh perawatan yang sudah terjamin ada dimana mana.


Last, akhirnya di dapat dari analisis ini, bahwa brand yang kuat sejatinya memberikan jaminan, ketenangan, kemudahan perawatan adalah hal yang akan di dapat oleh konsumen. Memang pada kenyataannya terkadang tidak demikian, akan tetapi pilihan tetap ada di masing- masing konsumen. Ada yang bilang bjr termakan oleh brand / pabrikan, akan tetapi selama ini tidak demikian yang bjr rasakan, intinya ada plus minusnya

Artikel newbie, maaf kalau ada yang salah ,,

1 komentar:

  1. Bajaj itu cocoknya jualan sparepart aja di Indonesia...
    Soalnya fiturnya mantap dan terdepan, harga paling berani, tapi ya itu aftersalesnya...

    BalasHapus