Bukan rahasia lagi jika kendaraan roda dua khususnya yang keluaran terbaru mulai mengaplikasikan sistem pembakaran menggunakan Injeksi.Tentunya bukan tanpa alasan pabrikan mengaplikasikan Injeksi pada varian motornya,terlebih setelah pemerintah genderang memberlakukan Standar Emisi Euro 3,menggantikan Euro 2 yang sudah ditetapkan kurang lebih 10 tahun terakhir ini.
Jika dilihat dari regulasi tersebut otomatis pabrikan akan merubah teknologi pada varian produknya,dan salah satunya adalah penggunaan Teknologi Injeksi pada sistem bahan bakarnya,selain menekan emisi gas buang,dengan injeksi konsumsi motor pun diklaim lebih irit bahan bakar.
Tak Semua Menggunakan Injeksi
Memang tidak semua jenis motor yang beredar ditanah air saat ini menggunakan Injeksi,meski 4 Pabrikan jepang Sudah menyematkan sistem Injeksi dalam line up produknya,akan tetapi masih ada pabrikan yang belum bergeming beralih ke Injeksi salah satunya adalah Bajaj,menurut bajaj yang mulai eksis di belantika roda dua tanah air ini pihaknya masih percaya dengan sistem pembakaran Karburator di bandingkan Injeksi,untuk menyiasati teknologi yang kian maju,Bajaj lebih menggandalkan teknologi dual busi pada motornya atau yang terbaru 3 busi dalam satu ruang pembakaran.
Injeksi Memang Tak Wajib Tapi ada baiknya mulai Diaplikasikan
Itulah sepotong kalimat dari saya,meskipun saya sendiri masih setia menggunakan motor yang menggunakan sistem pembakaran Karburator,akan tetapi saya pun tak menutup mata dan secara jujur jika Injeksi ada baiknya mulai diaplikasikan mulai saat ini juga,bukan karena apa,tapi lebih karena memang Injeksi lebih baik dibanding sistem pembakaran Karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar