sumber |
Halo Brosis
Akhirnya setelah
berumur 5 tahun lebih sejak di jual 2013 dulu honda verza kemarin resmi
mengalami facelift, tidak lagi “verza” doang namanya tapi agak ambigu menurut
saya yaitu honda “CB150 Verza” menurut saya dari penamaannya yang baru ini
setidaknya ahm sedang sedikit-demi sedikit menggeser nama “verza” menjadi “CB”
yang memang lebih keramat dibanding verza yang masih anak kemarin sore.
Secara tampilan fix,
prediksi saya pertengahan tahun lalu tidak ada yang benar semua dari 4
setidaknya prediksi major facelift verza semuanya meleset. Surprisingly malah desainnya 80% tidak mengalami perubahan berarti,
artinya sebenarnya saya lebih “sreg” menyebutnya minor facelift saja, tapi (mungkin)
penggeseran nama verza dibelakang nama cb150 menjadikan motor ini “terkesan”
seperti motor baru, (padahal yo gak), hehehe.
Saya memang belum
melihat secara langsung, akan tetapi berdasarkan foto2 yang saya pinjem dari
otomotifnet, tentu saja sudah berbicara semuanya, dan kalau saya beropini sih
hanya ada 2 kemungkinan yaitu antara desain
verza sebelumnya yang sudah disukai atau ahm ogah repot2 berinovasi, toh pabrikan jepun yang masih jual
motor sport entry ya tinggal ahm.
Setidaknya hanya ada 4
perbedaan yang paling mencolok secara tampilan yaitu
Headlamp,
alhamdulillah tetap memakai bohlam biasa dan tidak LED, dengan bentuk membulat
seakan ahm ingin “memberi” kesan retro ke cbverza ini. Meski banyak yang
beropini ora cocok tapi menurut saya bukan demikian, tapi lebih tepatnya “kurang
pas”. Headlamp model bundar seperti tiger revo sebenarnya cocok-cocok saja
diaplikasikan ke honda cbverza akan tetapi bagian kuping/telinga seakan kurang
match/pas dan terkesan jelek, agaknya ahm bingung dan serba salah mendesain
kupingan lampu ini hal itu karena agak bingung dengan posisi sein mau ditaruh
di atas sejejar speedometer atau bagian bawah, sebenarnya yang pas ada di
tengah, akan tetapi jika terkena shroud akan repot.
lampu bulat |
Speedometer/konsolmeter,
speedometer setidaknya sudah memberikan kesan motor zaman now, sesuai prediksi
memang, tapi masih minim fitur, hanya ada speedometer, trip A, Odometer, indikator
N, bar bensin, Sein, lampu jauh dan
indikator injeksi minus putaran mesin yang amat sangat di sayangkan, wong matic
yang gak punya gigi saja sudah ada indikator rpm mesin. Toh sebenarnya jika
ingin membangun kesan retro lebih kental “sebaiknya” menggunakan konsolmeteter
analog model jarum saja, ini malah model digital kotak pula desainnya.
Shroud,
bentuk sayap tangki ini diklaim lebih menyiratkan kesan gagah dan kekar, karena
berbentuk semi dual layer dengan dimensi yang proporsional menurut saya. Akan tetapi
saya melihatnya seperti kurang match dengan lampu depan yang model bundar,
agaknya memang ahm ingin tetap menutupi kesan kopong di sektor komstir dengan
tangki, tapi melihat versi spoke whell yang tanpa shroud menurut saya lebih terkesan retronya.
andai lubang tutup kunci warna senada tutup tangki |
Tutup
tangki/cover knalpot, tidak ada lagi tutup tangki dengan
tone chrome seperti di old verza, karena telah digantikan model tangki model
gerigi dengan aksen warna tone gelap, ketika engsel lobang kunci di tutup
memberi kesan tangki motor retro yang model diputar good job untuk bagian ini. Sedangkan
cover knalpot kembali ke model warna hitam dengan list tulisan verza,
sebenarnya untuk model klasik malah lebih cocok model sebelumnya yakni model
chrome dan tulisan cbverza di cover adalah sesuatu yang mubazir.
tulisan "verza" kini hanya ada di cover knalpot |
Harga,
untuk tipe CW dibanderol Rp. 19.950.000 dan tipe Spoke 19.300.000 lebih mahal
275 ribu untuk tipe cw dibanding sebelumnya dan 475 ribu lebih mahal untuk tipe
spoke whellnya, selisih untuk old verza antara tipe sw dengan cw adalah 850
ribu akan tetapi untuk cbverza antara tipe cw dengan sw hanya berselisih 600
ribu saja. so masih dibawah 20 juta kok.
Secara keseluruhan
menurut saya, honda cbverza ini memang lebih pantas di sebut minor facelift
saja, dan memang hype nya terkesan
biasa-biasa saja, bahkan beberapa malah ada yang kecewa karena “minim” perubahan
tapi memang begitu lah adanya. Hal yang sebenarnya bisa di improve adalah penambahan visor kecil seperti honda tiger revo
untuk menutupi bagian depan setidaknya sedikit mengobati desain kuping lampu
yang jelek.
Hikmahnya,
pemilik old verza seperti saya tidak perlu kecewa terlalu dalam toh perubahan Cuma
“sak crit” dan nggak signifikan, bahkan mas-mas di warung kopi saat saya
tunjukkan cbverza nyeletuk bilang “walah
tuku lampu tiger opo (atau) lampu pesek ae, timbang tuku anyar (daripada beli
baru)”, atau jikalau pingin tampil alaala cbverza sepertinya tinggal beli
bracket, lampu depan, speedometer, tutup tangki sudah apakah PNP sepertinya sih
PNP.
Toh bijimane menurut
agan2 sekalian ? kalau saya sih stay
saja pakai old verza, kenapa ? paling beli baru pun dikira verza modif hehehe,
padahal ora gableg duit’e
Semoga bermanfaat
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
- Lampu Halogen, Jangan Pegang Kacanya !
- Motor Bebek Konvensional, Banyak keunggulannya Loh !
- Patokan Ganti Oli
- Substitusi Sparepart, Rahasia Motor Honda tetap Eksis
- Pilih Velg palang Atau Jari-Jari ?
- Sparepart Motor Yang Sering Dipakai Non Originalnya
thx infonya admin Honda CB150 Verza
BalasHapustoko vivici
viagra vivici
jual viagra