Halo Brosis
Kalau ditanya apakah nama motor
tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih eksis, ehhhm, kalau yang lebih
tua sih banyak tapi yang tetap eksis dan dijual sampai saat ini, sedikit !.
Sebentar, ini tua yang
bagaimana, ehhmm, setidaknya paling tua/ senior di antara lainnya, alias di
bawah tahun 2000-an masih ada 2 nama yang tentu nggak asing di telinga bikers
tanah air, tiger eh salah supra & ninja.
2 motor beda jenis tapi satu
angkatan kalau nggak salah (cmiiw). Lahir di tahun 1996/1997 an kedua nama
motor tersebut sampai tahun ini tergolong masih eksis dan amat sangat dicintai
oleh pengemarnya. Meski pun begitu dua-duanya sudah mengalami revolusi beberapa
kali, mulai dari teknologi apa adanya sampai termutakhir, begitu juga
tampangnya yang dahulu ala kadarnya sekarang lumayan rupawan.
Jika di hitung kurang lebih
2 nama motor tersebut sudah berumur kurang lebih 20 tahunan sebuah rentang
waktu yang tidak sedikit, dibanding nama-nama motor lain yang belum genap satu
dekade hilang pun ada, lah supra&ninja tetap eksis sampai puluhan tahun.
Ninja pertama kali di
kenalkan/ dijual di Indonesia tahun 1996 silam, atau hanya selisih 3 tahun
lebih tua dibanding bjr, hehehe. Menelisik sejarahnya awal dahulu ninja di
dapuk kawasaki untuk bersaing dengan rx king, rgr, dan nsr di kelas sport 2
tak. Sampai di akhir tahun akhir 2007 an bersamaan dengan yamaha menyetop rx
king, lantas ninja melenggang sendirian di kelas 2 tak.
Tahun 2008 kawasaki menjual
ninja 250 di Indonesia, dan bisa disebut sebagai pionir di kelas 250 cc twin
cylinder. Lantas tahun 2014 di luncurkan pula ninja rr mono yang menganut
single cylinder 250 cc. Sampai pada akhirnya di 2015 ninja 150 cc 2 tak pensiun
karena regulasi euro 3. Secara total line up ninja ada ninja M (ruji tromol),
ninja ss, ninja L, ninja rr, krr (rr built up), ninja 250r, ninja rr mono.
Meski secara pure ninja 2
tak sudah discontinue setahun lalu, tapi darah (nama ninja) tetap eksis karena
ada pada line up 250 cc nya yang jalan bersamaan sejak 2008 silam.
Lain Ninja lain Supra, yang
notabene motor pure bebek produksi honda. Supra sebenarnya bukan nama baru,
sudah di gunakan toyota sejak 1978 sampai 2002. Akan tetapi nama “supra” di
Indonesia ya motor honda supra bukan mobil toyota supra.
supra yang masih saja bandel |
Lahir di tahun 1997 tahun
depan resmi berumur 20 tahun, sebuah angka prstisius, supra pada awalnya memang
diperuntukkan honda untuk line up motor bebeknya, bermesin 97 cc (dibulatkan
100cc) yang sama digunakan di honda grand. Sampai pada 2001 keluar versi supra
x, setahun berikutnya keluar supra xx (cakram) dan supra v (tromol) yang
menggunakan kopling manual, dan setahun berikutnya kaluar versi pahe yaitu
supra fit yang menggunakan mesin identik dengan legenda.
Sampai tahun 2005 honda
akhirnya mengevolusikan supra x, yaitu dengan menggunakan mesin 125 cc yang
identik dengan honda karisma, secara otomatis menjadi supra x 125 menjadi top
of the line bebek honda saat itu, menggantikan karisma. Dan bersamaan dengan
itu supra x 125 dibenamkan teknologi injeksi, sekaligus menjadi pionir motor
injeksi pertama di Indonesia
Kemudian di tahun 2007
akhir, honda merefreshment supra x dengan body agak lancip atau nama bekennya
“supra betmen” dan inilah supra x terganteng menurut bjr, sampai beberapa tahun
kemudian ada supra x helm in yang bagasinya dapat muat helm, kemudian 2015 lalu
generasi supra x 125 terbaru diluncurkan, dan puncak dari evolusi supra ada di “honda
supra gtr” yang menganut mesin dohc 150 cc, kenapa puncak lah iya wong itu
honda supra gtr serakah bener karena gabungan 3 nama beken “HONDA, SUPRA,GTR” yang merupakan nama2 angker didunia otomotif DUNIA.
Secara keseluruhan line up
nama supra buanyak di indonesia mulai supra, supra x, supra v, supra xx, supra
fit, supra fit R, supra x 125, supra x 125 FI, supra supra x 125 tr, supra GTR.
Kompetitor Lewat
Di samping nama besarnya, baik
supra maupun ninja bukan hanya menjual nama semata, hal itu terbukti dari
penjualan keduanya yang menjadi andalan bagi pabrikannya. Coba bayangkan
kawasaki tanpa “ninja” di Indonesia, mau jualan apa coba, tak ayal ninja sampai
saat ini merupakan brand/ nama yang identik dengan kecepatan.
Sejak rgr dan nsr pensiun
nyaris ninja 2 tak tanpa perlawanan, lah gimana coba sport 2 tak 150 cc kenceng
ya Cuma ninja, begitu juga di kelas 250 cc, sebagai pionir pun ninja sangat
kokoh tak tergoyahkan, meski secara power kalah oleh r25 sekalipun, ninja tak
bergeming, tetap kencang penjualannya, tanda nama ninja sudah begitu mendarah
daging di Indonesia, meski kompetitor macam cbr 250 mulai menebar ancaman
sekalipun.
Begitu pula dengan supra
yang merupakan raja motor bebek di Indonesia, kesampingkan mesin 97 cc, 125 cc
yang kerap di cemooh karena selalu kalah di ajang road race oleh jupiter, akan
tetapi supra tetaplah supra bukan motor balap, “kencang sih relatif”, tapi
bicara bandel memang gen supra terkenal akan kebandelannya.
Bukan tanpa sebab sob, wong
supra x 100 milik ibuk di rumah saja baru oversize dan bukak head setelah 12 tahun,
tanda motor memang tahan banting. So sampai saat ini motor bebek dengan
populasi terbanyak adalah honda supra. Hanya kedepannya eksistensinya tergerus
oleh motor matic yang semakin meraja rela. So meski kalah di balapan sekalipun
supra tetap tak goyah oleh jupiter ataupun bebek suzuki yang sudah almarhum
sekalipun.
So supra & ninja
tetaplah sebuah motor, yang pastilah ada plus minusnya, akan tetapi hampir 2
dekade usia merupakan sebuah pencapaian prestisius di Indonesia jarang2 loh ada
yang sampai usia segini, terakhir sih macan alias mama cantik, eh tiger (17
tahun). Ngomong2 megapro sudah tua juga loh ?, memang masih di produksi sob?,
hehehe peace.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar