Sejarah Ilmu Bahasa
(Linguistik) dimulai dari Linguistik tradisional,tata bahasa tradisional
menganalisis bahasa berdasarkan filsafat.Dalam perkembangannya di dalam aliran
linguistik tradisional dikenal dengan linguistic zaman Yunani.Sejarah mengenai
bahasa pada zaman Yunani dimuali sejak abad 5 SM sampai kurang lebih abad ke 2
M.Pada waktu itu terdapat masalah yang menjadi pertentangan para Linguis yaitu
mengenai pertentangan antara bahasa bersifat alami (fisis) dan bahasa bersifat
konvensi (nomos),dimana disebut fisis karena bahasa memiliki
asal-usul,sumber,dan prinsip-prinsip abadi,sedangkan bahasa bersifat konvensi
berarti makna-makna kata dalam bahasa di peroleh dari tradisi dan
kebiasaan.Tokoh yang termasuk pada zaman ini adalah Plato,Aristoteles.
Setelah jatuhnya Yunani
muncullah kerajaan Romawi yang kemudian sebagai kelanjutan sejarah ilmu
Linguistik zaman Romawi dengan tokohnya Varro dengan karyanya De Lingua Latina
yang terbagi atas beberapa bidang (etimologi,Morfologi).
Lalu dilanjutkan dengan
Linguistik zaman pertengahan,dimana studi bahasa pada zaman ini mendapat
perhatian penuh tertutama oleh para filsuf skolastik,dan bahasa latin menjadi
Lingua Franta,karena dipakai sebagai bahasa gereja,bahasa diplomasi,dan bahasa
ilmu pengetahuan.Berikutnya Linguistik zaman Renaisans yang dianggap sebagai
pembukaan abad pemikiran modern.Dan yang terakhir yang termasuk ke dalam
linguistic tradisional adalah masa menjelang lahirnya linguistic modern
(strukturalis).Dalam masa ini ada satu tonggak yang sangat penting dalam
sejarah studi bahasa ,yang dinyatakan adanya hubungan kekerabatan antara bahasa
Sansekerta dengan bahasa-bahasa Yunani,Latin,Jerman,dan bahasa lainnya.
Kemudian masuk ke
Linguistik Strukturalis yang berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan
cirri khas yang dimiliki bahasa itu dimana tokoh pada zaman ini antara lain
(Ferdinand de Saussure).Lalu sesudah itu muncullah Linguistik Transformasional
dimana Linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis,melainkan kegiatan yang
dinamis,berkembang terus-menerus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri yang
selalu mencari kebenaran yang hakiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar