googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Bebek Matic Kurang Diminati,Why?

Bebek Matic Kurang Diminati,Why?

Apa pernah anda menemui Bebek Matic Berseliweran di jalan ? Jarang,ya pasti sebagian besar orang menjawab demikian.Saya pun demikian hanya menjumpai beberapa saja tu bahkan bisa dikatakan sangaaaaat jaraang saya temui.Ada apa dengan motor jenis baru ini ?.


Yang namanya bebek Matic tentu saja itu gabungan dari bebek dan Matic lebih tepatnya Bebek tak bergigi.Di Indonesia Sendiri hanya ada dua Bebek Matic yang dikeluarkan oleh dua pabrikan berbeda Honda Dengan Revo AT dan Yamaha Dengan Lexam.Kembali ke permasalahan,usut punya usut ternyata bebek matic sangat jarang atau lebih tepatnya kurang diminati oleh konsumen Indonesia,Why?,saya dapat mengambil beberap kesimpulan yang saya bentuk dari opini saya.


Harga Mahal
Tentu saat konsumen membeli motor yang pertama dilihat adalah Bentuknya,Lalu Harganya.15,8 juta dan 16,4 juta adalah harga Revo AT dan Lexam mahal ya ? saya juga tidak ragu menjawab PASTI inilah permasalahannya dengan harga segitu untuk sebuah motor Bodi Bebek Mesin Matic adalah hal yang Tabu bagi konsumen Indonesia terlebih kalau menyangkut masalah harga konsumen Negara kita ini sangat sensitif loh.


Pakem Yang nyeleneh
Konsumen Indonesia sepertinya sudah hampir pasti berujar jika pakem motor Bebek adalah Bergigi (persneleng) bukan tanpa gigi,memang Revo AT memiliki fitur unggulan macam Injeksi,Standar Samping Otomatis macam motor matic Honda,dan Tuas Brake Lock di sisi Kiri Kemudi,demikian juga dengan Lexam yang juga mennyertakan fitur  teknologi YCAT (Yamaha Compact Automatic Transmission) yang diklaim membuat mesin berkapasitas 113,7 cc menjadi tahan lama, minim getaran dan suara yang lebih halus. V-Belt yang digunakan Lexam memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding skutik yang membuat motor ini jadi lebih responsif dan teknologi CVT seperti layaknya skutik Yamaha umumnya.

Memang sejauh ini hanya itu yang saya dapat simpulkan mengenai lemahnya Demand Motor Bebek Matic ini,memang sebelumnya kedua pabrikan asal jepang ini sangat optimis,akan tetapi fakta di lapangan berkata lain,memang saat awal peluncurannya tahun lalu cukup sukses dengan menjual 5000 an atau 6000 an unit akan tetapi hal itu tidaklah lebih dari sebuah obat rasa penasaran semata.Bahkan pada bulan februari dan maret Lexam dan Revo at tak laku satu pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar