googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Beda cara mengerem sepeda matic dan non matic

Beda cara mengerem sepeda matic dan non matic


Banyak orang salah kaprah ketika mengendarai sepeda skutik,bukan dari segi mengendarai karena skutik memang hanya membetot gas saja motor langsung ngacir.Akan tetapi disini adalah cara mengeremnya,dimana sepeda motor matic jelas mempunyai teknik khusus untuk mengerem guna mengurangi laju motor.

Sepeda matic tidak mempunyai gigi selayaknya sepeda bebek (bukan bebek mati loh) ataupun macam sepeda laki.Lah itu lah masalahnya ketika menghentikan laju motor matic porsi rem harus sesuai setidaknya umumnya sekitar 70 % untuk rem depan dan 30% untuk rem belakang,loh kok lebih besar yap,hal ini karena sepeda motor jenis matic tidak bisa menggunakan engine brake untuk menghentikan motor,bahkan deselerasi putaran mesin sangat minim sehingga perlu porsi rem yang lebih besar di banding sepeda motor jenis lain.

Terlebih lagi jika memaksa untuk tetap menggunakan porsi rem pada umumnya 80-20 atau 90-10 rem depan terasa tak sanggup untuk menahan laju motor dan dapat merusak caliper rem.

Lain lagi dengan bebek bertransmisi kopling automatic macam Jupiter mx (non kopling) meskipun berkonfigurasi tegak dan mesin besar untuk ukuran bebek tapi porsi rem 90-10 pun masih aman dilakukan karena untuk menurunkan kecepatan motor masih bisa di lakukan dengan menurunkan persneleng ke gigi yang lebih rendah otomatis deselerasi pun terjadi sehingga laju motor sedikit berkurang,tapi hal itu tidak berlaku bagi motor matic karena tidak mempunyai gigi persneleng.

2 komentar:

  1. Kebalik.. Yg belakang porsinya lebih besar. Kalo yg depan lbh besar, yg ada lo jungkel

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kalau rem depan pol ya jungkel gan, tapi porsinya depan lebih besar gitu aja

      Hapus