Banyak orang salah kaprah
ketika mengendarai sepeda skutik,bukan dari segi mengendarai karena skutik
memang hanya membetot gas saja motor langsung ngacir.Akan tetapi disini adalah
cara mengeremnya,dimana sepeda motor matic jelas mempunyai teknik khusus untuk
mengerem guna mengurangi laju motor.
Sepeda matic tidak
mempunyai gigi selayaknya sepeda bebek (bukan bebek mati loh) ataupun macam
sepeda laki.Lah itu lah masalahnya ketika menghentikan laju motor matic porsi
rem harus sesuai setidaknya umumnya sekitar 70 % untuk rem depan dan 30% untuk
rem belakang,loh kok lebih besar yap,hal ini karena sepeda motor jenis matic
tidak bisa menggunakan engine brake untuk menghentikan motor,bahkan deselerasi
putaran mesin sangat minim sehingga perlu porsi rem yang lebih besar di banding
sepeda motor jenis lain.
Terlebih lagi jika
memaksa untuk tetap menggunakan porsi rem pada umumnya 80-20 atau 90-10 rem
depan terasa tak sanggup untuk menahan laju motor dan dapat merusak caliper
rem.
Lain lagi dengan bebek
bertransmisi kopling automatic macam Jupiter mx (non kopling) meskipun
berkonfigurasi tegak dan mesin besar untuk ukuran bebek tapi porsi rem 90-10
pun masih aman dilakukan karena untuk menurunkan kecepatan motor masih bisa di
lakukan dengan menurunkan persneleng ke gigi yang lebih rendah otomatis
deselerasi pun terjadi sehingga laju motor sedikit berkurang,tapi hal itu tidak
berlaku bagi motor matic karena tidak mempunyai gigi persneleng.
Kebalik.. Yg belakang porsinya lebih besar. Kalo yg depan lbh besar, yg ada lo jungkel
BalasHapusya kalau rem depan pol ya jungkel gan, tapi porsinya depan lebih besar gitu aja
Hapus