googlef1d469d5fe68ebf6.html BangJoRu: Pahlawan Berparas Pongah

Pahlawan Berparas Pongah



Mereka sungguh terlihat pongah
Merasa gagah perkasa bak pahlawan di garis depan
Membawa Senjata yang berupa segebok uang
Yang digendongnya seperti menopang senjata saja
Lihatlah rupanya
Melihatnya saja musuh pasti akan lari
Perhatikan gerak-geriknya
sudah pasti musuh akan tertipu karenanya
Ketika ia mulai beraksi
Semua orang akan bersenbunyi
Bersembunyi karena ia terlihat begitu berwibawa
Berpakaian rapi dan berdasi
Jauh sudah ia tak menggunakan baju besi lagi
Karena ia sudah yakin . . .
Yakin tak akan mati hanya dengan orasi dari musuhnya
Semua orang patuh padanya
Terpesona dengan perkataannya
Terpikat oleh janji-janjinya
Yang pastinya sudah sering ia ingkari
Memang ia tak akan menggunakan lagi peluru seperti para pendahulunya
Karena ia cerdik
Tak perlu ia mengokang senjatanya kembali
Karena sudah tersimpan rapi di perapiannya
       Senjatanya kini tak lagi pistol dan peluru
       Melainkan sekoper berisi kertas yang berbau wangi
       Wanginya melebihi wangi lonte-lonte di jalanan
       Bahkan lebih wangi daripada tubuhnya sendiri

Tak perlu juga ia bersusah payah berlari di garis depan
Cukup ia lemparkan Kertas Wangi itu pada musuhnya
Lantas sang musuh pun tak akan melawan kembali
Melainkan duduk manis dengan lonte yang dibelinya dengan kertas wangi itu . . . . .

Gambar : Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar