Halo Brosis
Kali ini bjr akan share mengenai servis motor, ya motor merupakan alat transportasi yang jamak digunakan saat ini, akan tetapi mengenai perawatan tentu saja sebaiknya tetap rutin dilakukan. Perlakuan servis motor juga beraneka ragam ada yang ditaruh di beres (bengkel resmi) dan ada yang ditaruh di bengkel non resmi.
Begitu juga dengan sparepart mau juga sekalian beli di beres atau bisa juga beli di bengkel non resmi sekalian. Kali ini bjr akan berbagi pengalaman, ya bukan pengalaman sih tapi lebih ke arah kebiasaan servis motor. Di rumah ada si mx dan beat yang bjr untuk perawatannya biasanya di bengkel non resmi sesekali juga biasa juga bjr servis sendiri (kalau sempat) hehehe.
Kenapa kok tidak ke bengkel resmi ? ada dah alasannya. Tapi khusus verza sebisa mungkin kalo servis bjr serahkan ke bengkel resmi. Akan tetapi ada perlakuan yang sama, ya saat bjr beli sparepart hampir bjr beli di bengkel tersendiri ? jarang bangets beli di bengkel resmi, sederhananya beli sparepart sama pasangnya beda, hehehe.
ganti komstir, beli di beng non resmi, pasang di beres, asal merk ori |
Hal itu bjr lakukan ada beberapa alasan , ya yang utama adalah harganya yang lebih murah beberapa ribu, (nggak semuanya sih), dan juga ketersediaan part. Seperti contoh waktu servis cvt si beat beberapa waktu yang lalu, coba saja beli mangkok ganda dan kampas gandanya, adakah di bengke resmi ? jawabannya ya ada, TAPI inden, hehehe.
lalu part substitusi, semisal karet dumper kampas ganda beat yang sebenarnya bisa di pakai karet ganda honda grand, kalau beli di dealer ya sama saja bohong, karena iya kalau mekaniknya / yang jualan paham, kalau nggak konsumen yang repot, beda di bengkel non resmi di sini kalau bjr beli part di bengkel yang agak besar melayani grosir maupun eceran biasa juga melayani grosiran bengkel2 kecil, hasilnya harga lebih murah.
Nggak takut Sparepart aspal
dahulu waktu ijo , bjr juga sempat khawatir, akan tetapi jika sudah biasa beli dan bisa dibandingkan dengan bengkel resmi ternyata sama saja, bahkan tidak jarang montir dealer resmi belanja di toko sparepart non resmi, ini sih jamak bjr temui. Terlebih bengkel/toko sparepart non resmi juga biasanya memberi kebebasan untuk memilih part mau yang ori bawaan semisal HGP,SGP,YGP,atau KGP pun ada atau merk seperti aspira, indopart, NPP, dll ada, intinya mau ori ada mau yang non ori ada, disini konsumenlah yang diuntungkan.
beli part di beng non resmi , pasang dibengkel langganan, lebih murah |
Kebiasaan bjr ya begitu , beli di toko/ bengkel non resmi atau distributor yang malayani grosir atau eceran, pasangnya mau pasang sendiri, bengkel langganan, atau di bengkel resmi (tapi partnya kudu ori loh hehehe), kalau bjr sudah sudah coba opsi2 di atas, lebih murah , kan di beres ada HET ?, walah meski ada HET kalau sudah di upping konsumen mau apa ? nawar ?, ya monggo saja, hehehe
Semoga bermanfaat.
tolong share pengalaman dong...
BalasHapusbisa gk melakukan pembatalan pesanan spare part di dealer yamaha (yg sudah di dp)..?
kmren sy melakukan pemesanan spare part mio berupa karburator, dan sudah saya dp 400rb,,tp berhubung karna waktu menunggu yang terlalu lama saya ingin membatalkan pemesanan tsbt.
yamaha belum punya (pernah gan), kalau di ahass maksimal 1 bulan, dengan ketentuan bayar dp terlebih dahulu (tiap berbeda beda besarannya) tapi berkisar 10-20 % dari harga sparepart. jika selang 1 bulan sparepart belum datang (ada), maka konsumen berhak meminta kembali dp tanpa ada potongan sepeserpun. Pada intinya komitmen di awal pemesanan gan berapa jangka waktu maksimal konsumen menunggu sparepart.
Hapus