Halo Brosis
Sebenarnya
saya tidak suka dengan pemakaian aditif tambahan untuk bahan bakar kendaraan
selama ini. Hal tersebut tentu saya rasa cukup dengan memakai bahan bakar yang
saya pakai selama ini yaitu pertalite di kendaraan harian.
Namun,
akhir-akhir ini rasanya saya perlu untuk mencoba menggunakan aditif bahan bakar
hal itu karena peforma kendaraan yang dirasa kurang nendang belakangan, meski
saya sudah menggunakan oli yang cukup mumpuni di verza yang saya gunakan untuk
harian. Ingin sebenarnya menggunakan pertamax, namun pengalaman di motor saya
setahun lalu pernah mengalami fuel dilution terlebih bahan bakar pertamina yang
amat tidak ramah soal zat pewarna.
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
Sebenarnya
di 3 bulan terakhir ini saya mendapat 3 aditif bahan bakar yang berbeda ada
octane booster dari lucas yang saya beli bersama dengan pelumasnya, lalu ada
eco racing yang booming akhir-akhir ini karena menggunakan model pemasaran mlm
saya pun mendapat 10 butir gratis hasil diberi 3 teman yang berbeda untuk
tester, hehehe. Terakhir ada Spark Racing yang sebelumnya saya tahu dari grup
ldic yang memang hamper sebagian besar oleh penggunanya memberikan hasil yang
positif dari pemakaiannya.
Di
bulan pertama saya memakai eco racing konstan selama 1 bulan, bulan berikutnya
memakai lucas octane booster, dan yang terakhir adalah spark racing.
25 ribuan
Dibanderol
25 ribuan dengan kemasan 100ml, dimana takaran yang digunakan sebagai campuran
adalah 2ml per liter bahan bakar, untuk menakarnya bisa menggunakan spet
suntikan yang saya dapat free dari sellernya.
Bahan
utama dari aditif spark racing sepertinya adalah campuran alkohol dengan bahan
lainnya, klaim fungsi dari aditif ini adalah yang paling rasional dibanding
aditif lain yang saya rasa terlalu muluk dalam promo produknya.
Okelah
setelah paket spark racing datang langsung tuang di tangki bahan bakar verza
setelah saya isi hampir full, pertama disarankan menggunkan 2x takaran normal
yaitu 4ml per liter, baru di pemakaian kedua konstan 2ml per liternya.
Saya
campur dengan bahan bakar yang saya gunakan yaitu pertalite RON 90 awal di
tangki 9Liter saya campurkan 30 ml dari yang seharusnya 36ml. Dan setelah
pemakaian berikutnya saya campur dengan takaran 2ml untuk setiap liter bahan
bakarnya. Ini saya lakukan konstan di 3 kali pengisian full tank selama 1 bulan
terakhir ini.
Impresi Pemakaian
Setelah
genap pemakaian 1 bulan akhirnya saya tuangkan dalam tulisan ini dan hasilnya
adalah POSITIF !
+
tarikan lebih smooth dan ini konstan sejak awal pemakaian atau pertama kali
tuang, tidak ada istilah penyesuaian langsung cees pleng akselerasi lebih
smooth
+
lebih langsam, entah ini efek dari spark racing yang diklaim mampu melarutkan
dan memberihkan ruang bakar, namun yang saya rasakan memang motor untuk langsam
lebih cepat dipagi hari dibanding sebelumnya, padahal injector/thortle body
belum saya bersihkan semenjak 5 bulan lalu gila !
+
sedikit hemat bbm, yap sedikit saja untuk urusan penghematan bahan bakar, angka
pasti tidak saya ketahui pasti namun sekitar 5-7 km lebih irit untuk satu bar
bahan bakar di motor saya, dari sebelumnya 65-70 km setiap bar indikator kini
bisa hampir berkisar 75-77 km.
So
far soo good, konstan itulah yang dapat digambarkan dari impresi saya selama
pmakaian spark racing, hal yang tidak saya dapatkan dari bahan bakar pertamax
sekalipun.
Itungan per Liternya +
impresi = worth it
Untuk
nilai keekonomisan spark racing bisa di hitung sebagai berikut
25000
: 100 = Rp. 250/ml x 2 (perliter bahan bakar)= Rp. 500
Ya
untuk pemakaian setiap liternya mengeluarkan 2ml dengan nilai Rp.500
Dengan
harga bahan bakar yang saya gunakan yaitu pertalite 7650 + 500 = 8150
Lalu
harga pertamax saat ini 8950 artinya ada selisih 800 rupiah, lebih hemat untuk
setiap liternya namun menurut saya lebih bagus dari segi impresi pemakaian dan
benefit yang didapat.
Akan
tetapi, selama pemakaian aditif spark racing bukan tanpa kelemahan, hanya
kelemahan yang saya rasa adalah agak merepotkan apalagi dengan menakarnya
terlebih darulu sebelum di tuang ke dalam tangki bahan bakar.
Tapi
saya bisa mensiasatinya dengan me repack spark racing ke dalam wadah yang lebih
kecil seperti saya me repack di botol 15ml yang saya isi 14ml untuk di campur 6
liter bahan bakar, dan bisa lebih praktis karena lebih ramah masuk kantong,
apalagi di motor yang tidak memiliki kompartemen penyimpanan macam motor
batangan hehehe.
Semoga Bermanfaat
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
- Impresi pemakaian oli TMO di Honda Verza
- Mengenal Oli HDEO dan PCMO Pertamina
- Helm Joy Helmet
- Menjelang 5 Tahun Kualitas Body Honda Verza, Ternyata
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO & PCMO, Semua Tentang Enak dan Tahan Lama
- Ganti Aki Federal Quantum
- Ganti Kampas Kopling Verza Pakai GL Series
Tidak ada komentar:
Posting Komentar