Halo Brosis
Di
tengah jenuhnya pasar motor sport, 2016 lalu yamaha berani melahirkan Xabre
yang saat itu memang digadang-gadang mengisi kelas nakedbike premium di kelas
150cc, dibanderol 30 jutaan yang bisa dikatakan sebagai naked bike 150cc
termahal di Indonesia.
Hal
itu wajar mengingat seabrek tampilan perlentenya juga dibekali piranti yang
tidak biasa untuk kelasnya. Swingarm aluminium, Suspensi Depan USD, dan desain
yang bukan termasuk katagori biasa, setelah kurang dari 3 tahun kiprahnya
dilanjutkan oleh MT15 yang masih anget diluncurkan awal tahun lalu.
- Satu Tahun Pakai Oli HDEO&PCMO di Motor, Semua Tentang Enak & Tahan Lama
- Mengenal Oli HDEO & PCMO Pertamina, Pilihan Lengkap untuk Sesat
- Euro 4 Resmi di Indonesia, Apa Kendala, Efek, dan Manfaatnya ?
- Motor Sport Fairing Non Jepang Harga Murah, Punah !
- Penutup Rantai Model Tutup Full, Sebenarnya Fungsinya Maksimal
- Memaksimalkan Fungsi Kick Stater Untuk Memperpanjang Umur Aki
- Gak Suka Modif ?, Mending Upgrade Part Ini !
Namun,
meski di awal peluncurannya xabre sampai sekarang angka penjualannya tidaklah
tinggi, pantas saja honda yang di Thailand adem ayem dengan cb150exmotion-nya tidak gegabah nyemplung di segmen ini.
Tentu
layunya segmen motor ini bukan tanpa sebab, ada beberapa hal yang menyebabkan
segmen ini tidak akan berkembang, meski jika laku pun tetap akan laku, yaitu
sebagai berikut.
Kurang Fungsional,
Tampilan
perlente bukan jaminan akan laku loh apalagi ini motor 150cc naked lagi, tentu
tidak semua orang suka akan motor jenis ini, terlebih masih ada kaum
fungsionalis di segmen ini.
Loh
bukannya motor sport tidak pernah fungsional secara maksimal, yap tentu namun
naked eksotis ini tentu tidak akan fungsional seperti jok boncenger xabre/mt15
atau juga cb exmotion yang kurang user friendly, bahkan ada joke yang menyebut
jok boncenger xabre adalah jok boncenger paling “tidak
manusiawi” diantara motor naked lain, sudah “tinggi-sempit-kecil” walhasil ketika duduk di atasnya sudah seperti duduk
penuh derita hehehe (this joke).
Itu
baru bicara jok, hal lain seperti behel yang sebenarnya fungsional juga
terkadang menjadi alasan,
Pricing (Harga),
Xabre
di awal peluncuran di banderol 30 jutaan, mt15 kini nangkring di angka 34
jutaan dan cb exmotion kabarnya di Thailand lebih mahal dari harga xabre dan
mt15 di Indonesia.
sumber |
Harga
motor jenis ini memang termasuk tricky
atau stigma bagi sebagian bikers Indonesia yang “mending-mending” tentu jadi
momok tersendiri. Selisih dibanding naked entry
yang menggunakan basis mesin sama pun terlalu jauh, vixion-mt15 selisih hampir 7-8 jutaan,ncb-cb
exmotion juga kalaupun di pasarkan (kemungkinan) ada
di selisih yang sama seperti yang dilakukan Yamaha.
Motor
Kapasitas lebih besar dengan Harga Tidak Jauh Beda
Itu
bicara motor yang sejenis sama-sama naked, di kisaran harganya bercokol sport
fairing 150cc bahkan kalau mau up 3-4 juta kawasaki sudah menyediakan RR mono
untuk di pinang, untung saja z250sl belum di pasang oleh kawasaki di bawah rr
mono secara harga, kalau mau tentu akan semakin gencet saja motor naked eksotis
ini.
Itu
baru bicara harga jika dibandingkan dengan motor yang sama-sama baru, dan di
Indonesia itu juga tidak akan lepas dibanding-bandingkan dengan barang second (motor second), tentu di 34-35
jutaan akan langsung ada kompetitor hebat di motor second seperti z250, ninja 250, r25,mt25 yang sudah pasti jika konsumen beli barang
“tidak harus baru” bikers tersebut akan
galau segalau-galaunya.
Memang Segmented
Jadi
dari beberapa alasan di atas, bisa dikata simpulan
sederhana adalah pangsa motor ini memang bukan segmen yang gemuk atau
potensial, dan cenderung masuk ke motor hobby yang “tidak semua bikers suka dan butuhkan”.
Konsumennya
tentu bukanlah pemuja kecepatan, pemuja 2 silinder second yang mengharapkan eargasme
karena suara deru knalpotnya. Tapi memang di harga 35 jutaan untuk naked dengan
tampilan dan fitur perlente hanya orang yang demen (suka pakai banget) hanya karena tampilan tanpa peduli
alasan tetek mbengek seperti alasan-alasan yang saya kemukakan di atas.
Semoga bermanfaat
- Review Kereta Api Jayakarta Premium, Ekonomi Rasa Eksekutif
- Review Kereta Api Bisnis Gumarang, Satu-Satunya Jakarta-Surabaya
- Review Kereta Api GBMS, Termurah Surabaya-jakarta
- Review Pemakaian Xiaomi Redmi Note 4, Baterai Awet Parah
- Review Asus Max Pro M1, Worthed Tapi Gak Bagus-Bagus Amat
- Review Pemakaian Oli Amsoil Diesel Turbo Truck
- Review Pemakaian Oli Total Quartz 9000
- Review Mifi ZTE MF 90
- Impresi pemakaian oli TMO di Honda Verza
- Mengenal Oli HDEO dan PCMO Pertamina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar